Lompat ke isi

Adat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 2 Juli 2022 23.46 oleh 182.3.103.1 (bicara) (Rujukan)

Adat adalah gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai budaya, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat yang mengatur tingkah laku manusia antara satu sama lain yang lazim dilakukan di suatu kelompok masyarakat yang diwariskan secara turun temurun dari pengkalan-pengkalan sejarah dan masih berjalan dipertahankan hingga saat ini.[1] Adat yang memiliki sanksi disebut dengan hukum adat sedangkan yang tidak memiliki sanksi disebut dengan kebiasaan. Adat istiadat merupakan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya. Pelanggaran terhadap adat istiadat ini akan menerima sanksi yang keras dari anggota lainnya.[2]

Asal kata

Adat berasal dari bahasa Melayu dan tradisi berasal dari bahasa Inggris mengandung pengertian sebagai kebiasaan yang bersifat magis religius dari kehidupan suatu penduduk asli, yang meliputi nilai-nilai budaya, norma-norma hukum umum dan aturan yang saling berkaitan dan kemudian menjadi suatu sistem atau peraturan tradisional.[3] Menurut Jalaluddin Tunsam (seorang yang berkebangsaan Bangsa Arab yang tinggal di Aceh) dalam tulisannya pada tahun 1660. "Adat" berasal dari bahasa Arab عادات, bentuk jamak dari عادَة (adah), yang berarti "cara", "kebiasaan". Di Indonesia, kata "adat" baru digunakan pada sekitar akhir abad 16. Sebelumnya kata ini hanya dikenal pada masyarakat Melayu Sidang Saleh setelah pertemuan budayanya dengan agama Islam pada sekitar abad 12-an. Kata ini antara lain dapat dibaca pada Undang-undang Negeri Melayu[4].

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Media, Kompas Cyber. "Perbedaan Hukum Kebiasaan dan Hukum Adat Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-11-04. 
  2. ^ Atik Catur Budiati (2009). Sosiologi Kontekstual Untuk SMA & MA (PDF). Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 36. ISBN 978-979-068-219-1. 
  3. ^ Hendra (2013). "Totua Ngata dan Konflik (Studi atas Posisi Totua Ngata sebagai Lembaga Adat di Kecamatan Marawola)". Antropologi Indonesia. 34 (1): 16. ISSN 1693-167X. 
  4. ^ https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia/