AGV
AGV | |
---|---|
Produsen | Alstom |
Data teknis | |
Konstruksi bodi | aluminium dangan karbon komposit[1][n 1] |
Panjang rangkaian | 132 m (433 ft 7⁄8 in) (7 oto)[n 2] |
Panjang kereta | tongah: 173 m (567 ft 7 in) oto balakang panjang 171 m (561 ft 0 in) oto balakang rato-rato: 171 m (561 ft 0 in) [2] |
Lebar | 2.985 meter (9.793 ft) |
Tinggi lantai | 1,155 milimeter (0,0455 in) |
Kelajuan maksimum | 360 km/h pado 25 kV 50 Hz AC 320 km/h pado 15 kV 16 2/3 Hz 250 km/h pado 3 kV DC 200 km/h pado 1.5 kV DC |
Berat | 272 t (7 oto) |
Daya mesin | 6.080 MW |
Elektrifikasi | 25 kV 50 Hz 15 kV AC 1,500 V DC 3,000 V DC |
Penangkap arus | Pantograf |
Klasifikasi UIC | Bo'(2)(2)(Bo')(Bo')(2)(2)Bo' |
Bogie | 3 m jarak sumbu roda |
Lebar sepur | 1.435 mm (4 ft 8+1⁄2 in) sepur standar |
Automotrice à grande vitesse atau biasa disingkat menjadi AGV, adalah salah satu jenis kereta kecepatan tinggi yang menggunakan motor traksi pada posisi ujung dan tengah dari kereta. Awalnya, AGV digunakan di kota-kota besar di Spanyol. Jenis AGV yang pertama kali digunakan diberi nama TGV 400 dan diperkenalkan di Barcelona. Perhubungan pertamanya dilakukan antara Madrid dan Barcelona. AGV dapat menampung penumpang 20% lebih banyak dibandingkan dengan Train à Grande Vitesse pada ukuran yang sama. Sejak tahun 2005, AGV menerapkan motor traksi dengan teknologi motor sinkron magnet permanen. Teknologi ini membuat ukuran AGV menjadi lebih kecil. Pemakaian motor traksi dengan teknologi motor sinkron magnet permanen membuat AGV mempunyai efisiensi kerja yang tinggi dan perbandingan daya atau berat yang besar. Jumlah penumpang yang dapat diangkut berada pada rentang 300 hingga 700 penumpang. Jumlah penumpang yang sanggup diangkut ditentukan oleh jumlah unit kereta. Nomor seri didasarkan pada angka yang merupakan jumlah unit kereta yaitu 7, 8, 10, 11 dan 14. AGV dapat bekerja dengan kecepatan maksimum mencapai 360 km/jam. Jumlah tempat duduk di dalam AGV lebih banyak dibandingkan kereta lainnya. Selain itu, pemakaian energi juga sangat hemat dan disertai dengan biaya pemeliharaan yang murah. AGV juga dapat bekerja pada beberapa sistem tegangan listrik yang berbeda.[3]
Catatan
Referensi
- ^ Murray Hughes (31 Agustus 2007), "AGV menyesuaikan kapasitas dan kinerja dengan pasar" www.railwaygazette.com, DVV Media Group, diarsipkan dari Bandingan pada 19 Mei 2016.
- ^ "The AGV, a cutting-edge technology integrator (Innotrans 2008)" (PDF), www.unife.org, Alstom, 2008.
- ^ Haroen, Yanuarsyah (2017). Sistem Transportasi Elektrik. Bandung: ITB Press. hlm. 24–25. ISBN 978-602-7861-65-7.