Lompat ke isi

Arsitektur Romawi Timur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 Juli 2022 11.27 oleh Ivan Humphrey (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Gereja St. Sofia, Sofia, Bulgaria

Arsitektur Romawi Timur adalah gaya arsitektur yang umum digunakan pada zaman Kekaisaran Romawi Timur (juga dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium). Terminologi ini digunakan oleh para sejarawan modern untuk mengklasifikasikan Kekaisaran Romawi abad pertengahan sedemikian karena perkembangannya sebagai suatu entitas budaya dan seni yang berpusat di ibu kota baru Konstantinopel, berbeda dengan kota Roma dan sekitarnya. Kekaisaran Romawi Timur bertahan lebih dari satu milenium, secara dramatis mempengaruhi arsitektur abad pertengahan di seluruh Eropa dan Timur Dekat, serta menjadi asal mula tradisi arsitektur Utsmaniyah dan Renaisans setelah keruntuhan kekaisaran tersebut.

Gambaran dari monumen yang masih terlestarikan

[sunting | sunting sumber]

Arsitektur Romawi Timur awal dibangun sebagai suatu cara untuk mengenang arsitektur Romawi bersatu. Perubahan teritorial dan politik, kemajuan teknologi, serta perubahan gaya menandakan adanya suatu gaya berbeda yang secara bertahap menghasilkan denah lantai berupa salib Yunani dalam arsitektur gereja.[1]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]