Maulana Ishaq
| Syekh Maulana Ishaq | |||||
|---|---|---|---|---|---|
| Walisongo | |||||
| Berkuasa | 1404–1463 | ||||
| Penerus | Sunan Giri | ||||
| Kelahiran | 1317 M Nasarabad, India | ||||
| Kematian | 1463 M | ||||
| Istri |
| ||||
| Keturunan |
| ||||
| |||||
| Ayah | Ibrahim Zainuddin Al Akbar | ||||
| Ibu | Puteri Nizamul Muluk | ||||
| Agama | Islam | ||||
Maulana Ishaq/Syekh Maulana Ishaq Al-Maghribi/Maulana Muhammad Al-Maghribi adalah putra dari Syekh Husain Jamaluddin Al-Akbar. Beliau memiliki dua istri, yaitu Dewi Sekardadu dan Syarifah Pasai.
Syekh Maulana Ishaq mendapatkan gelar anugerah "Prabu Anom" Pangeran Sendang Sedayu Blambangan (Ki Supo Sepuh) dari Brawijaya Majapahit dari Pernikahannya dengan Dewi Sekardadu anak dari Raja Blambangan Majapahit yaitu Raja Menak Sembuyu dikaruniai seorang putra bernama Maulana 'Ainul Yaqin ( Sunan Giri ).
Silsilah Maulana 'Ainul Yaqin ( Sunan Giri ) dari jalur Ibu Dewi Sekardadu Yaitu (1)Raden Wijaya (2)Tribhuwana Wijayatunggadewi (3)Hayam Wuruk (4) Bhre Wirabhumi (Prabu Aji Rajanatha) (5)Bhre Pakembangan / Minak Sembuyu (Minak Dadali Putih) (6)Dewi Sekardadu (7) Maulana 'Ainul Yaqin (Sunan Giri)
Sedangkan, pernikahannya dengan Syarifah Sultanah Pasai trah keturunan Sultan Malikussaleh Kesultanan Samudera Pasai dikaruniai seorang putri bernama Dewi Saroh ( istri Sunan Kalijaga dan Dewi Saroh adalah Ibu dari Sunan Muria )
 | Artikel bertopik Ulama Nusantara ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |