SMA Negeri 10 Padang
0°56′11″S 100°21′50″E / 0.9363°S 100.36395°E
SMA Negeri 10 Padang | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 1988 |
Jenis | Sekolah Menengah Atas Negeri |
Akreditasi | A (dengan nilai 92,38 per 9 November 2011)[1] |
Kepala Sekolah | Muhammad Isya, MPd |
Jumlah kelas | 30 [2] [2022] |
Jurusan atau peminatan | MIA dan IIS |
Rentang kelas | X–XII |
Kurikulum | Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka |
Jumlah siswa | 794 siswa (2012) |
Status | Diakui |
Alamat | |
Lokasi | Jalan Situjuh, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatra Barat, Indonesia |
Tel./Faks. | (0751) 27331 |
Situs web | www.sma10pdg.sch.id |
Lain-lain | |
Lulusan | Tanboy Kun |
Moto | |
Moto | Unggul Prestasi,Unggul Pelayanan dan Unggul Martabat diri |
SMA Negeri 10 Padang terletak di Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatra Barat. Sekolah ini beralamat tanpa nomor di Jalan Situjuh, beberapa meter ke arah timur dari Jalan Sudirman, Padang. Bersama dengan SMA Negeri 1 Padang dan SMA Negeri 3 Padang, sekolah ini sempat dicanangkan sebagai rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI). Meski nama yang sekarang telah disandang sejak tahun 1988, sekolah ini pernah menyandang nama SMA Negeri 11 Padang dari tahun 1989 sampai 1996.[3]
SMA Negeri 10 Padang pernah menjalin kerja sama dengan sekolah Essington School Darwin di Australia sebagai sister school atau sekolah kembaran di luar negeri dan dengan SMA Negeri 81 Jakarta di dalam negeri.
Sejarah
Cikal bakal terbentuknya sekolah ini berawal ketika didirikannya Sekolah Guru Bantu (SGB) pada tahun 1958. Setelah berubah nomenklatur menjadi Sekolah Guru Atas (SGA), SGA berganti lagi menjadi Sekolah Pendidikan Guru (SPG) sejak 1960, menjadikannya SPG pertama di Kota Padang. Keberadaan SPG berlangsung hingga tahun 1988 sebelum ditiadakan secara nasional. Gedung yang tersisa ditempati SMA Negeri 10 Padang yang baru terbentuk. Namun dari tahun 1989 sampai 1996, sekolah ini sempat menyandang nama SMA Negeri 11 Padang.[3]
Sejak tahun 2006, sekolah ini telah dicanangkan sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dengan menerapkan kelas bilingual dan akselerasi.[3]
Pembangunan
Dua gedung pembelajaran SMA Negeri 10 Padang mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi pada tahun 2009. 18 kelas rusak sehingga selama sementara waktu proses belajar mengajar (PBM) diselenggarakan dalam tiga shift. Untuk menormalkan PBM, sekolah membangun 15 kelas darurat sehingga PBM dapat dijalankan menjadi dua shift. Kelas darurat dibangun dengan kerangka kayu berdindingkan tripleks.
Saat itu, menurut rencana sekolah akan dipindahkan ke kawasan Belanti di Kecamatan Padang Utara, sebab Yayasan Budha Tzu Chi bersedia membangun gedung sekolah yang dilengkapi dengan shelter di kawasan tersebut. Tawaran ini sebelumnya diajukan kepada SMA Negeri 1 Padang tetapi ditolak oleh alumni sekolah tersebut, walaupun pada akhirnya diambil kembali oleh SMA Negeri 1 Padang setelah bantuan yang dijanjikan oleh alumni tak kunjung datang.
Salah satu bantuan yang mengalir untuk sekolah datang dari Kota Balikpapan sebesar Rp2,976.278.000. Dana tersebut berasal dari sumbangan masyarakat Kota Balikpapan sebesar Rp1.064.278.000 dan dari pemerintah Kota Balikpapan sebesar Rp1.912.000.000.[4] Selain itu, bantuan lain datang dari pemerintah Jepang melalui Jakarta Japan Club (JJC) Foundation untuk meretrofit 18 kelas yang rusak. Retrofit bangunan selesai dilakukan pada 1 Oktober 2010 sehingga proses belajar mengajar kembali berjalan normal.
Kepala sekolah
Sejak tahun 1989, termasuk ketika menyandang nama sebagai SMA Negeri 11 Padang, dua belas orang tercatat pernah menjadi kepala sekolah ini.[3]
Nama | Menjabat | Keterangan |
---|---|---|
Umar Salim | 1989–1991 | |
Soeman Umaron | 1991–1992 | |
Amir Syarif | 1992–1997 | |
Sudirman | 1998–2001 | |
Zakiardy | 2001–2004 | |
H. Safarni Budaya Putra | 2004–2009 | |
H. Perwira Zets, MM | 2009–2009 | |
H. Suardi Dahlan | 2010–2012 | |
Jufril Siry, MM | 2012–2013 | Meninggal[5] |
Haryanti, MPd | 2013–2014 | Pelaksana tugas[6] |
Wellita, MM | 2014–2016 | |
Parendangan Nasution, MPd | 2016–2021 | |
Muhammad Isya, MPd | Petahana[7] |
Ekstrakurikuler
SMA Negeri 10 memiliki banyak kegiatanekstrakurikuler, di antaranya,
- Paskibra "Garuda"
- Kerohanian Islam (Rohis) "Shohwatul Islam"
- Palang Merah Remaja (PMR) "Avicena"
- English Club "EXILE"
- Japanesse Club "Amayadori"
- Siswa Pencinta Alam (Sispala) "Rinjani"
- Broadcasting
- Pramuka
- Volley
- Basket
- TENTOPIC
- Sepak Bola
- TOS(Tim Olimpiade Sains) SMANTEN
- Panduan Suara
- Badminton
- Tari Tradisional
- Operet
- Parlemen
- Futsal
- Takraw
- BBoy/BGril (Tarian Modern Break Dance)
- Modern Dance
- Musik
Rujukan
- ^ Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah Sumatra Barat. "Akreditasi SMA Negeri 10 Padang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-22. Diakses tanggal 24 September 2012.
- ^ a b "Wako Balikpapan Resmikan SMAN 10". Padang Ekspres. 6 September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-02. Diakses tanggal 21 Desember 2012.
- ^ a b c d Situs web resmi SMA Negeri 10 Padang (15 April 2017). "Profile SMAN 10 Padang". Diakses tanggal 30 Juli 2020.
- ^ Situs web resmi Pemerintah Kota Padang. "Walikota Balikpapan Bantu Pembangunan SMA Negeri 10 Padang". Diakses tanggal 4 Juli 2012.
- ^ "Gagal Ginjal, Jufril Siry Tutup Usia" Diarsipkan 2014-02-22 di Wayback Machine.. MinangkabauNews.
- ^ "Serah Terima Jabatan". Situs web resmi SMA Negeri 10 Padang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-22. Diakses tanggal 2014-02-08.
- ^ Edi, Author: (2021-12-26). "Pisah sambut Kepala Sekolah SMAN 10 Padang -". Diakses tanggal 2022-02-01.