Quraisy
Quraisy (bahasa Arab: قُرَيْشٌ) adalah sekempulan klan-klan Arab yang secara historis mendiami dan menguasai kota Makkah dan Ka'bah. Nabi Islam, Muhammad lahir dari klan Hasyim dari suku ini. Meskipun demikian, banyak dari orang-orang Quraisy yang menolak Muhammad mentah-mentah, sampai mereka secara massal masuk Islam pasca dikepungnya Makkah oleh pasukan Muhammad pada sekitar tahun 630 M. Setelah itu, kepemimpinan atas komunitas Muslim secara tradisional diwariskan kepada anggota dari suku Quraisy, seperti halnya dengan kekhalifahan Rasyidun, Umayyah, Abbasiyah, dan diduga juga kekhalifahan Fatimiyah.
Nama
Terdapat perbedaan pendapat mengenai etimologi Quraisy, dengan satu teori menyatakan bahwa Quraisy adalah bentuk diminutif dari kata qirsh (hiu).[1] Ahli silsilah abad ke-9, Hisyam bin al-Kalbi menegaskan nama Quraisy bukanlah nama dari seorang pendiri suku;[2] sebaliknya, nama ini berasal dari taqarrusy, sebuah kata dalam bahasa Arab yang berarti "berkumpul bersama" atau "perkumpulan". Suku Quraisy mendapatkan nama mereka ketika Qusayy bin Kilab, keturunan generasi keenam dari Fihr bin Malik, mengumpulkan sanak saudaranya dan mengambil alih kendali atas Ka'bah. Sebelum ini, keturunan Fihr hidup dalam kelompok-kelompok nomaden yang tersebar di antara kerabat Kinanah mereka.[3] Nisbah atau nama keluarga suku Quraisy adalah Quraisyii, meskipun pada abad-abad awal umat Islam, kebanyakan suku Quraisy dilambangkan dengan marga mereka yang spesifik, bukan suku. Belakangan, terutama setelah abad ke-13, orang-orang yang mengaku keturunan Quraisy mulai menggunakan nama keluarga Quraisyii.[1]
Tokoh
- Quraish Shihab, seorang cendekiawan muslim dalam ilmu-ilmu Al Qur'an.