Negeri-Negeri Melayu Bersekutu
Negeri-negeri Melayu Bersekutu Federated Malay States نݢري٢ ملايو برسکوتو | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1895–1946 | |||||||||||||||
Lokasi negeri-negeri melayu bersekutu diwilayah British Malaya | |||||||||||||||
Status | Protektorat Britania Raya | ||||||||||||||
Ibu kota | Kuala Lumpur1 | ||||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Melayu² Inggris | ||||||||||||||
Agama | Islam | ||||||||||||||
Pemimpin monarki | |||||||||||||||
• 1837-1901 | Victoria | ||||||||||||||
• 1936-1952 | George VI | ||||||||||||||
Residen Jenderal | |||||||||||||||
• 1896-1901 | Frank Swettenham | ||||||||||||||
Legislatif | Federal Legislative Council | ||||||||||||||
- State level | State Council | ||||||||||||||
Era Sejarah | Kekaisaran Britania | ||||||||||||||
• Federasi | 1895 | ||||||||||||||
• Traktat Federasi | 1 Juli 1886 | ||||||||||||||
1942 | |||||||||||||||
• Jepang menyerah | 14 Agustus 1945 | ||||||||||||||
• Uni Malaya | 31 Maret 1946 | ||||||||||||||
Luas | |||||||||||||||
1921 | 71.571 km2 (27.634 sq mi) | ||||||||||||||
Populasi | |||||||||||||||
• 1921 | 1324890 | ||||||||||||||
Mata uang | Straits dollar hingga 1939 Dollar Malaya hingga 1953 | ||||||||||||||
| |||||||||||||||
Sekarang bagian dari | Malaysia | ||||||||||||||
Negeri-Negeri Melayu Bersekutu (bahasa Inggris: Federated Malay States) adalah federasi empat negara protektorat di Semenanjung Malaya—Selangor, Perak, Negeri Sembilan dan Pahang—yang didirikan oleh pemerintah Britania Raya pada tahun 1895. Federasi ini berlangsung hingga tahun 1946, ketika negeri ini disatukan dengan Negeri-Negeri Selat dan Negeri-negeri Melayu Tidak Bersekutu untuk membentuk Uni Malaya. Dua tahun kemudian, uni tersebut menjadi Federasi Malaya, dan menjadi Malaysia pada tahun 1963.
Britania Raya mengurus urusan luar negeri dan pertahanan federasi, sementara negara ini mengurus kebijakan dalam negeri. Residen Jenderal Britania akan memberikan saran bagi urusan domestik, dan negara terikat dengan traktat untuk mengikuti saran itu. Ibu kota federasi ini adalah Kuala Lumpur.
Referensi
- Harrison, Cuthbert Woodville. An Illustrated Guide to the Federated Malay States. 1923
- George Palmer Putnam Collection of Amelia Earhart Papers © Purdue University