Pencucian

Aktifitas mencuci dilakukan untuk membersihkan noda / kotoran yang melekat pada bahan pakaian yang kita kenakan, atau perlengkapan lain berdasar pada jenis dan bahan tertentu berupa serat kain. Untuk menghilangkan noda tersebut diperlukan upaya pembilasan pada bagian serat kain bernoda menggunakan air dan untuk saat ini sudah banyak penggunaan bahan pembersih kimia untuk dapat bersih secara maksimal, ragam bahan kimia pembersih bermacam-macam bukan hanya deterjen biasa. Ada pula jenis kimia pelarut, pemutih, dan lain-lain untuk digunakan pada bentuk noda itu sendiri apakah jenis noda ringan, berat, bahkan tersulit untuk dibersihkan sekalipun. Proses pencucian modern terutama pada industri penatu terdapat tiga tahapan ; yaitu proses pembersihan noda menggunakan air dan deterjen, kedua adalah proses pembilasan untuk melarutkan dan melepaskan unsur deterjen serta nodanya.

Pencucian pakaian dapat dilakukan secara manual (tanpa mesin) ataupun menggunakan peralatan bantu seperti ; mesin pencuci. Untuk mesin cuci pakaianpun memiliki ragam jenis dan fungsi, mulai dari tipe mesin semi-otomatis yang masih dominan dikontrol oleh kita dan full otomatis. Mulai dari jenis mesin yang diisi dari arah atas maupun dari bagian depan kompartemen mesin. Untuk mesin otomatis saat ini lebih mengarah kepada proses secara mandiri yang di kontrol secara komputerisasi dimana pada bagian panel konsol telah dilengkapi papan sirkuit elektronika dengan perangkat lunak digital yang dapat mengatur skala pekerjaan mencuci dari tahap awal hingga proses akhir pengeringan. Hal ini bertujuan mempermudah kita melakukan pencucian tanpa perlu pengawasan dan tentunya menghemat waktu serta tenaga.