Lompat ke isi

Bura (bentuk lahan)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 September 2022 19.19 oleh RXerself (bicara | kontrib)
Bura di Kuala Parek, Aceh Timur, Aceh.
Bura Kuron di barat Lituania dan Rusia (Kaliningrad) memisahkan lagunanya dan Laut Baltik.

Bura (bahasa Inggris: spit) adalah jenis bentuk lahan asal proses marin yang umumnya berbentuk tipis memanjang dari suatu daratan utama ke arah suatu perairan. Serupa dengan gisik penghalang lainnya, bura utamanya terbentuk akibat deposisi oleh ingsutan arus susur pantai yang ada di tubuh air tempat bura tersebut berada. Panjang dan bentuk bura dapat bervariasi sesuai dengan lingkungannya. Bura dapat ditemukan di berbagai wilayah pesisir maupun danau.[1][2][3][4][5]

Pembentukan

Bura utamanya terbentuk akibat deposisi material oleh ingsutan arus susur pantai beserta gelombangnya.[3] Deposisi terjadi dari berkurangnya kapasitas bawaan material oleh arus susur pantai akibat ketidaksejajaran antara orientasi arus dan garis pantai. Arus dengan demikian bergerak dengan arah yang membentuk sudut (oblique) terhadap garis pantai. Material yang terbawa oleh arus kemudian mengalami deposisi.[3][4][6]

Karakteristik

Galeri

Referensi

  1. ^ Herdendorf, Charles E.; Barnes, Mark D.; Hartley, Suzanne M., ed. (1981). Fish and wildlife resources of the Great Lakes coastal wetlands within the United States Volume One: Overview. Washington, DC: Biological Services Program, U.S. Fish and Wildlife Service. OCLC 8361176. 
  2. ^ Goudie, Andrew, ed. (2004). Encyclopedia of Geomorphology Volume 2. Routledge. hlm. 993. ISBN 0-415-86300-7. OCLC 827972995. 
  3. ^ a b c Allen, James R. (1982). "Spits". Beaches and Coastal Geology. Encyclopedia of Earth Sciences Series. New York: Springer, New York. hlm. 789–792. doi:10.1007/0-387-30843-1_432. ISBN 978-0-87933-213-6. 
  4. ^ a b Uda, Takaaki (2019). "Spits". Encyclopedia of Coastal Science. Encyclopedia of Earth Sciences Series. hlm. 1623–1627. doi:10.1007/978-3-319-93806-6_297. ISBN 978-3-319-93805-9. 
  5. ^ Sunarto (2008). "Hakikat Bencana Kepesisiran dalam Perspektif Geomorfologi dan Upaya Pengurangan Risikonya" (PDF). Jurnal Kebencanaan Indonesia. 1 (4): 211–228. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-01. 
  6. ^ Morales González, Juan A. (2022). Coastal Geology. Cham: Springer. hlm. 35. doi:10.1007/978-3-030-96121-3. ISBN 978-3-030-96121-3. OCLC 1306063695.