Rustriningsih
Rustriningsih | |
---|---|
Wakil Gubernur Jawa Tengah ke-2 | |
Masa jabatan 23 Agustus 2008 – 23 Agustus 2013 | |
Gubernur | Bibit Waluyo |
Bupati Kebumen ke-28 | |
Masa jabatan 23 Maret 2000 – 1 Agustus 2008 | |
Wakil | Nashiruddin Al Mansyur |
Pendahulu Moh. Amin Soedibyo | |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 1 Oktober 1999 – 23 Maret 2000 | |
Grup parlemen | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan |
Informasi pribadi | |
Lahir | 3 Juli 1967 Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Demokrasi Indonesia (1993–1999) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (1999–2014) Independen (sejak 2014) |
Suami/istri | Sony Ahmad Saleh Anshari Nuryatno
(m. sesudah 2004) |
Anak | Indra Fahmi Mahendra Muhammad Alif Daneswara (2005) Shabira Helmalianingsih (2008) Muhammad Nafi Bagaswara |
Orang tua | Soekamto (ayah) |
Almamater | Universitas Jenderal Soedirman Universitas Gadjah Mada |
Profesi | Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Dra. Hj. Rustriningsih, M.Si atau lebih dikenal dengan Mbak Rustri (lahir 3 Juli 1967)[1] adalah politikus yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah mendampingi Gubernur Bibit Waluyo sejak 23 Agustus 2008 hingga 23 Agustus 2013. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Bupati Kebumen selama dua periode sejak 23 Maret 2000 hingga pengunduran dirinya pada 1 Agustus 2008. Selama memimpin Kebumen ia dikenal keberhasilannya menurunkan tingkat kemiskinan, menaikkan angka harapan hidup, menaikkan angka rata-rata lama sekolah, hingga menaikan pendapatan asli daerah (PAD) dengan cukup pesat. Capaian yang sulit dicapai dalam waktu kepemimpinan satu kepala daerah saja.[2][3]
Rustri menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Administrasi Negara, Fakultas Hukum (Saat ini Fakultas Ilmu Sosial dan Politik) Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto pada tahun 1991, kemudian melanjutkan pascasarjana di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Kehidupan pribadi
Rustri lahir di desa Kedungampel, Kebumen, Jawa Tengah pada 3 Juli 1967 sebagai anak kedelapan dari sepuluh bersaudara. Ia telah mengenal politik sejak masa kecil dikarenakan ayahnya yang merupakan seorang aktivis Partai Nasional Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dan kemudian aktif dalam kegiatan Partai Demokrasi Indonesia. Ayahnya sering membuat rapat di rumah mereka di Gombong, Jawa Tengah dan membicarakan soal pembebasan tanah dan pejabat korupsi. Bahkan, Rustri kecil juga ikut mendengar dan berbicara tentang politik.
Rustriningsih juga dijuluki "Srikandi Masa Kini". Namanya dikenal semenjak ia menjadi Bupati Kebumen. Berbagai terobosan program dilakukannya untuk mendekatkan pada warga di kabupatennya. Ia mendirikan stasiun televisi lokal yang mengudara hanya pada siang hari, dan setiap hari melakukan dialog kepada warga melalui siaran langsung. Selain itu, ia juga memanfaatkan laman web sebagai sarana berkomunikasi dengan warganya.[4]
Rustriningsih adalah salah satu deklarator organisasi masyarakat (ormas) Nasional Demokrat bersama Surya Paloh, tahun 2012, tetapi ketika ormas tersebut bermetamorfosa menjadi sebuah partai, dia memilih tetap berada di partai yang membesarkannya, PDI Perjuangan. Nama Rustri pernah masuk dalam daftar bursa calon gubernur Jawa Tengah, tahun 2013, meski akhirnya PDI Perjuangan menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon.[5]
Pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2014, Rustri menyatakan mendukung pencalonan Prabowo Subianto–Hatta Rajasa sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Setelah diketahui tidak mendukung pencalonan Joko Widodo, ia justru diberhentikan dari partainya.[6] Ia juga sempat digadang-gadang akan dicalonkan sebagai calon Wakil Gubernur mendampingi Sudirman Said pada pemilihan umum Gubernur Jawa Tengah 2018, akan tetapi ia memilih untuk tidak mencalonkan diri. Ketika Prabowo Subianto kembali mencalonkan diri sebagai calon Presiden bersama Sandiaga Uno pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, ia kembali berkampanye untuk mendukung Prabowo.[7]
Menikah
Rustri menikah dengan seorang pengusaha multinasional bidang kontruksi dan advertising asal Makassar, Sulawesi Selatan bernama Ir. H. Sony Ahmad Saleh Anshari Nuryatno.[8] Mereka dipertemukan ketika berada di Makkah, Arab Saudi saat menunaikah ibadah haji, tepatnya saat wukuf pada 31 Januari 2004 atau bertepatan pada 9 Zulhijah 1424 Hijriah. Di pernikahannya dihadiri oleh Taufiq Kiemas sebagai saksi pernikahan. Sebelum menikah dengan Sony, ia sempat memiliki hubungan cinta dengan Bupati Sumedang, Don Murdono dan Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi.
Anak pertama
Rustri melahirkan anak pertama dari pernikahannya dengan Sony pada Jumat, 21 Oktober 2005 pagi di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta.[9] Beberapa saat setelah lahir, bayi langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Dr Sardjito, Yogyakarta disebabkan adanya sedikit gangguan pernafasan.
Karier
Organisasi
- Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Kabupaten Kebumen (1996–1999)
- Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Kebumen (1999–2004)
Lembaga independen
- Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Kebumen (1998–?)
Politik
- Bupati Kebumen (2000–2005 & 2005–2008)
- Wakil Gubernur Jawa Tengah (2008–2013)
Prestasi
Rustriningsih merupakan salah satu kepala daerah yang sarat akan prestasi, di awal Reformasi ia kerap dijadikan role model bagi para kepala daerah di Indonesia. Bahkan kepemimpinannya di Kebumen diakui secara dunia. Badan dunia untuk bidang Ekonomi-Asia Pasifik menganugerahi Outstanding Woman in Local Government Certificate of Recognation (2001). Selain itu, Rustriningsih juga menjadi finalis Stockholm Challenge’s Award (Pemanfaatan IT untuk Pendidikan di Masyarakat) tahun 2006.[10]
Prestasi yang dicapai oleh Rustriningsih kembali ia torehkan saat menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah. Ia menjadi tokoh utama yang paling berpengaruh dibalik perbaikan sistem birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bahkan pesatnya perbaikan sistem birokrasi yang dilakukannya belum dapat ditandingi oleh pendahulu maupun penerusnya di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Bupati Kebumen
Rustri dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai calon Bupati Kebumen pada tahun 2000. Namun,terdapat pihak yang mendesaknya untuk mundur dari pencalonan. Alasannya karena Rustri adalah seorang perempuan. Ia dipilih sebagai Bupati Kebumen pada 15 Maret 2000 oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kebumen dalam Sidang Paripurna Khusus. Ia bersama Nashiruddin Al Mansyur berhasil memenangkan pemilihan dengan memperoleh 22 suara dan mengalahkan Rahardjo Mocharor–Farid Subagyo yang memperoleh 20 suara dari 43 anggota DPRD Kabupaten Kebumen yang hadir. Berdasarkan hasil tersebut, Rustri dan Nashiruddin dilantik pada 23 Maret 2000.
Referensi
- ^ "Merdeka.com, diakses 14 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-25. Diakses tanggal 2015-02-14.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-17. Diakses tanggal 2013-01-01.
- ^ "Tokoh Indonesia, diakses 14 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-11. Diakses tanggal 2008-08-31.
- ^ Liputan 6, diakses 14 Feb 2015
- ^ "Tempo.co, diakses 14 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-14. Diakses tanggal 2015-02-14.
- ^ Republika, diakses 14 Feb 2015
- ^ "Kubu Prabowo Andalkan Bibit Waluyo - Rustriningsih di Jawa Tengah". Tempo. 16 Februari 2019. Diakses tanggal 28 Mei 2021.
- ^ "Taufiq Kiemas Jadi Saksi Pernikahan Bupati Kebumen". detik.com.
- ^ "Bupati Kebumen Rustriningsih Melahirkan Anak Pertama". detik.com.
- ^ Pikiran Rakyat (2021-05-28). Rustriningsih Eks Kader PDIP Berprestasi.
Pranala luar
- (Indonesia) Srikandi Kabupaten Kebumen
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Ali Mufiz |
Wakil Gubernur Jawa Tengah 2008—2013 |
Diteruskan oleh: Heru Sudjatmoko |
Didahului oleh: H. Moh. Amin Soedibyo |
Bupati Kebumen 2000—2008 |
Diteruskan oleh: K.H. Nashiruddin Al Mansyur |