Wikinomics
Wikinomics (baca: wikinomiks) adalah istilah yang dicetuskan oleh Don Tapscott dan Anthony Williams pada tahun 2006, untuk menggambarkan upaya kolaborasi yang lebih murah dan lebih mudah melalui Internet.[1] Upaya ini dimungkinkan karena situs web memungkinkan akses oleh pengguna amatir pada alat komunikasi kelas dunia dan pasar dunia.[1] Hal ini membuat sekelompok orang dalam jumlah banyak, yang tidak pernah bertemu sebelumnya, menjadi bisa bekerja sama.[1] Wikinomics mengubah cara berpikir tentang inovasi dimana kerumunan orang dapat mengembangkan ide jauh lebih cepat dibandingkan sekelompok orang jenius yang terisolasi, serta dapat menyebarluaskannya dengan lebih cepat lagi.[1]
Wikinomics dianggap sebagai salah satu bentuk perangkat lunak sosial (social software) yang berbasis teknologi sumber terbuka (open source technology) dimana konsep dari perangkat ini adalah untuk memberikan fasilitas layanan secara cuma-cuma terhadap penggunanya.[2]
Wikinomics dinilai sebagai salah satu isu baru dalam bidang ekonomi.[3] Wikinomics menekankan kolaborasi massa antara pembaca dengan penulis. Pembaca bukan lagi sebagai pihak yang pasif, melainkan dapat masuk dalam posisi penulis sehingga tidak adanya batasan yang jelas antara penulis dan pembaca.[3]
Sejarah
Sejarah Wikinomics bermula dari sebuah perusahaan penambangan emas yang berbasis di Kanada, Goldcorp Inc., yang pada tahun 1948 mengalami krisis dan semula kehilangan akal untuk menyelamatkan perusahaannya.[3] Mereka mencoba untuk menyebarkan dokumen-dokumen penting perusahaan guna mendapatkan simpati dari publik dengan kompensasi imbalan menarik.[3] Penyebaran dokumen-dokumen penting yang dirahasiakan oleh perusahaan pada umumnya ternyata berhasil untuk menyelamatkan perusahaan tersebut.[3] Ide tersebut menjadi inspirasi oleh pencipta perusahaan Linux yang menganjurkan untuk memberikan pengetahuan sebebas-bebasnya.[3] Hal ini menjadi titik tolak fenomena kolaborasi massa menjadi suatu yang menguntungkan.[3] Strategi wikinomics kini telah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan maju di dunia.[4]
Prinsip
Era internet telah membuat masyarakat bergeser dari media cetak ke dalam media interaktif.[5][6] Wikinomics sebagai kolaborasi massa yang sempurna mengemukakan 4 prinsip, yaitu keterbukaan (openness), kerjasama (peering), berbagi (sharing), dan bertindak global (actuating globally).[3]
- Keterbukaan (openness) dengan menerima siapa saja yang berminat menjadi anggota. Keanggotaan bersifat terbuka, bebas, tanpa dipungut biaya.[3]
- Kerjasama (peering): menerapkan sistem kerja kelompok sebagai salah satu cara untuk menambah jumlah pengguna.[3]
- Berbagi (sharing): menggunakan fasilitas dan akses informasi yang ada secara bersama-sama. Setiap pengguna berhak untuk saling bertukar informasi yang dimiliki.[3]
- Tindakan global (actuating globally): layanan tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Setiap orang dari seluruh belahan dunia dapat mengakses layanan ini.[3]
Tujuh strategi bisnis dan ekonomi
Oleh Tapscott dan Williams, keempat prinsip utama tersebut dijabarkan lebih lanjut ke dalam 7 model strategi bisnis dan ekonomi yaitu:
- Bekerja bersama (peer pioneer): perusahaan dapat menarik setiap orang untuk bergabung dengan memberikan materi dan layanan sumber terbuka. Contoh: Wikipedia.[3]
- Menciptakan ide (ideagoras): perusahaan terus menciptakan ide yang brilian untuk meningkatkan inovasi dengan mengurangi pengeluaran. Contoh: Nine Sigma.[3]
- Konsumen bertindak sebagai produsen (prosumers): konsumen sekaligus bertindak sebagai produsen yang mengembangkan isi dan produk. Terdapat emansipasi dalam penggunaan media, dimana setiap penerima memberikan umpan balik atas informasi yang diterima. Contoh: YouTube.[3]
- Pengembangan pengetahuan (new alexandrians): perusahaan membuka akses pengembangan pengetahuan dengan bekerjasama dengan universitas dan badan-badan penelitian mengadakan proyek berbasis hasil akhir yang sama sama menguntungkan. Contoh: Intel’s Open University Network. [3]
- Ruang untuk partisipasi (platforms for participation): perusahaan meningkatkan relasi bisnis dengan membuka pelayanan software dan database melalui Application Programming Interface (API). Contoh: Google.[3]
- Menyeragamkan secara global (global plant floor): perusahaan meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya dengan menerapkan globalisasi dalam desain, produksi, dan pengambilan keputusan. Contoh: BMW, Boeing.[3]
- Ruang kerja Wiki (wiki workplace): perusahaan menggunakan blog, wiki, dan chat room untuk membentuk komunitas ad hoc. Contoh: Best Buy, Social text.[3]
Contoh
Salah satu contoh nyata wikinomics adalah Wikipedia. Keanggotaan Wikipedia yang bersifat bebas, terbuka, dimana setiap pengguna memiliki hak yang sama untuk mengakses informasi, menulis atau menyunting artikel, dan membagikan informasi kepada pengguna lain. Wikipedia tidak terbatas oleh ruang dan waktu, dapat diakses kapan saja dan dari berbagai belahan dunia dalam bahasa yang berbeda-beda. Selain wikipedia, contoh wikinomics yang lain adalah Linux dan blog.[3]
Kelebihan dan kelemahan
Kelebihan
Wikinomics merupakan sumber pengetahuan bebas yang dapat diakses oleh siapa saja.[3] Berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh wikinomics adalah membantu dalam penyebaran informasi, merangsang inovasi baru, meningkatkan kesejahteraan, dan mengembangkan sistem ekonomi kooperatif.[3] Wikinomics tidak berorientasi pada keutungan, inilah yang menyebabkan wikinomics pada awalnya dianggap merugikan. Akan tetapi, dengan banyaknya pengguna yang mengakses wikinomics, para pemasang iklan banyak yang tertarik memasang iklan dalam wikinomics tersebut. Ini menjadi sumber pemasukan bagi wikinomics.[3]
Kelemahan
Keberadaan wikinomics telah menggeser peran institusi bisnis, sosial, dan menyebabkan penurunan akan permintaan tenaga kerja. Wikinomics seolah merupakan sebuah software sosial yang mampu memberikan jawaban atas segala permasalahan manusia. Di sisi lain, wikinomics menawarkan kebebasan bagi penggunanya.[4] Kebebasan itulah yang kadang-kadang disalahgunakan oleh penggunanya.[5]
Solusi
Wikinomics terlepas dari hak cipta (copyright) dan hak paten. Belum ada hukum, etika, dan kode etik media yang mengatur mengenai kebebasan pengguna dalam mengakses wikinomics. Solusi yang ditawarkan adalah dengan adanya peraturan yang tegas mengenai penggunaan wikinomics maupun media internet lainnya.[5]
Referensi
- ^ a b c d (Inggris) [http://www.economist.com/node/17091709 Schumpeter. The Wikiway:"Two cyber-gurus take a second look at how the internet is changing the world". The Economist, 23 September 2010. Diakses pada 5 Oktober 2010
- ^ Wikinomics: The Expanded Edition.[1]. Diakses 10 Mi 2010.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w (Inggris) Tapscott, Don & Williams, Anthony D (2006). Wikinomics: How Mass Collaboration Changes Everything. New York: Penguin Group.
- ^ a b (Inggris) Lessig, Lawrence. (2004). Free Culture. New York: The Penguin Press.
- ^ a b c (Inggris) Straubhaar, Joseph & LaRose, Robert (2004). Media Now: Communications Media in the Information Age. Belmont, CA: Wadsworth.
- ^ (Inggris) Turkle, Sherry (1995). Life on The Screen: Identity in the Age of the Internet. New York: Touchstone.