Lompat ke isi

Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 Oktober 2022 11.07 oleh Turmadan (bicara | kontrib)
Tragedi Stadion Kanjuruhan
Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Stadion Kanjuruhan
Peta
Tanggal1 Oktober 2022 (2022-10-01)
LokasiStadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur
Koordinat8°9′2″LS,112°34′23″BT
PenyebabSuporter Arema FC menyerbu masuk lapangan dan diselingi oleh tembakan gas air mata oleh beberapa oknum polisi
Tewas125[1]
Cedera- (perkiraan)

Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022 adalah tragedi kerusuhan dan insiden saling injak yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 1 Oktober 2022. Kerusuhan ini merupakan bagian dari rivalitas lokal Derbi Jawa Timur yang mempertemukan Arema FC dengan Persebaya Surabaya.

Tragedi kerusuhan ini juga dianggap sebagi musibah sepak bola yang terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia dan Asia, serta terbesar kedua dalam sejarah sepak bola dunia setelah Tragedi Lima Peru 1962 antara Peru Vs Argentina yang menewaskan 328 Orang.[2][3][4]

Latar belakang

Hooliganisme sepak bola memiliki sejarah panjang di Indonesia sejak tahun 1990-an. Beberapa klub penggemar tim memiliki "komandan", dan polisi banyak berada di pertandingan-pertandingan dengan suar yang sering digunakan untuk membubarkan kerumunan yang menyerbu lapangan.[5] Pada 2018, juga terjadi kerusuhan di Kanjuruhan setelah pertandingan Arema FC dan Persib Bandung setelah polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.[6] Kerusuhan tersebut mematikan seseorang.[6] Regulasi FIFA (19-b) menyatakan bahwa polisi tidak boleh menembakkan senjata atau gas air mata. Namun, cakupan regulasi ini (1-1) hanya diwajibkan pada kompetisi yang langsung berada di bawah FIFA, sementara untuk kompetisi yang dibentuk federasi atau asosiasi anggota (1-3) sifatnya hanya sebatas panduan[7]. Polisi penjaga pertandingan sepak bola sering menggunakan gas air mata.[8]

Putaran pertama Liga 1 musim 2022–2023 dimulai pada 23 Juli 2022. Pada pekan ke-11 terjadi derbi super Jawa Timur yang mempertemukan dua tim yang dianggap bersaing keras, Arema dan Persebaya. Laga ini digelar pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Jawa Timur bermula pukul 20.00 WIB. Diperkirakan sekitar 40.000 penonton datang menyaksikan laga ini.

Tim tamu awalnya memimpin dengan 2 gol, sebelum dikejar oleh tim tuan rumah pada akhir babak pertama. Di babak kedua, Persebaya mencetak 1 gol tambahan. Skor 3–2 untuk kemenangan Persebaya ini bertahan hingga peluit panjang ditiup menandai selesainya pertandingan.[9]

Kronologi

Sepanjang pertandingan, situasi aman, tanpa insiden besar.[10] Setelah akhir pertandingan, dimana Persebaya menang 3–2, 3.000 supporter Arema FC turun ke lapangan.[11]

Gas air mata

Kerusuhan terjadi setelah para suporter Arema yang tidak terima kekalahan atas Persebaya turun ke lapangan. Para suporter merangsek masuk dengan mendorong dan melompati pagar pembatas tribun.[12] Karena massa yang semakin banyak menerobos masuk ke lapangan, polisi akhirnya melemparkan gas air mata ke tribun penonton. Karena aksi tersebut kepanikan penonton pun semakin bertambah. Karena penonton berlarian menyelamatkan diri banyak dari mereka yang terinjak-injak dan berdesak-desakan.[13]

Menurut Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, penonton yang terpusat arah larinya ke satu pintu keluar menyebabkan kekurangan oksigen. Setelah kerusuhan tersebut, lobi pemain dan ruang ganti digunakan sebagai pos evakuasi sementara. Pemain Arema dan pihak keamanan membantu evakuasi korban yang masih di stadion, kemudian dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans dan truk TNI.[14]

Akibat

Berkas:Funeral Procession for One of the Victims of the Kanjuruhan Stadium Stampede in Nglegok, Blitar, East Java.jpg
Prosesi pemakaman salah satu korban kerusuhan yang merupakan warga Nglegok, Kabupaten Blitar

Akibat kerusuhan dan insiden saling injak pada tragedi ini, 125 orang tewas dan 2 diantaranya merupakan anggota polisi (Brigadir Polisi Satu Fajar Yoyok Pujiono dan Brigadir Polisi Kepala Andik Purwanto).[1] Angka itu akan naik karena sebagian kondisi korban "semakin buruk".[15] 17 anak mati dan 7 anak terluka, sebagian besar berumur 12–17 tahun.[16] Pemerintah Malang membayar perawatan medis korban.[17] Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta, 34 orang tewas di stadion sementara sisanya tewas di rumah sakit. Selain itu, sekitar 180 orang juga mendapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit seperti RS Wava Husada, RSK Teja Husada, RSUD dr. Saiful Anwar, dan RSUD Kanjuruhan.[18][19][20][21] Tragedi ini menjadi tragedi dengan jumlah korban jiwa terbesar kedua dalam sejarah sepak bola, setelah tragedi Estadio Nacional di Peru yang menewaskan 328 orang. Tragedi ini juga menjadi tragedi sepak bola dengan jumah korban jiwa terbesar Kedua di Dunia, Asia, dan Indonesia.[22][23]

Akibat kerusuhan ini juga Liga 1 musim 2022–2023 dihentikan selama satu pekan oleh PT. Liga Indonesia Baru.[24] Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia mengumumkan larangan pertandingan untuk Arema untuk musim ini.[25] Presiden Joko Widodo memerintahkan asosiasi untuk menghentikan semua pertandingan Liga 1 sampai semua "evaluasi perbaikan prosedur pengamanan" dilakukan.[26]

Komnas HAM akan menyelidiki insiden ini dan penggunaan gas air mata oleh polisi.[27]

Tanggapan

Tragedi ini mendapat berbagai tanggapan dari berbagai pihak. Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengatakan bahwa dunia sepak bola terkejut atas tragedi ini. Ia juga menyampaikan belasungkawa terhadap para korban tragedi ini dan menyebut tragedi ini sebagai "hari yang gelap bagi semua pihak yang terlibat di sepak bola".[28] Ucapan belasungkawa juga disampaikan oleh Manchester United, Barcelona dan Arsenal. Mereka menyampaikan ucapan belasungkawa melalui sosial media resmi milik klub. Selain itu, ucapan belasungkawa juga disampaikan oleh Sergio Ramos dan mantan pemain timnas Jepang Keisuke Honda.[29] La Liga dan RFEF sepakat untuk melakukan mengheningkan cipta sebelum melakukan pertandingan sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban tragedi.[30] Hal serupa juga dilakukan oleh Eredivisie pada lima pertandingan sisa pekan ke-8.[31]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b "UPDATE MINGGU MALAM: Jumlah Korban Jiwa Kerusuhan Stadion Kanjuruhan 125 Orang". kompas.com. 2022-10-02. Diakses tanggal 2022-10-02. 
  2. ^ "Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, SOS: Tragedi Terbesar Sepanjang Sejarah Sepak Bola". www.kompas.tv. Diakses tanggal 2 Oktober 2022. 
  3. ^ BeritaSatu.com (2022-10-02). "Sepak Bola Paling Mematikan Dunia, Tragedi Kanjuruhan Nomor 2". beritasatu.com. Diakses tanggal 2022-10-02. 
  4. ^ "Seperti Arema, Ini Tragedi Sepak Bola Paling Mematikan Sepanjang Masa". www.liputan6.com. Diakses tanggal 3 Oktober 2022. 
  5. ^ Cave, Damien (1 Oktober 2022). "Riots at Indonesian Soccer Match Leave Several Fans Dead". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Oktober 2022. Diakses tanggal 2 Oktober 2022. 
  6. ^ a b "Terulang, Tragedi Kelam 'Kanjuruhan Disaster' 2018 Silam". VIVA.co.id. 2 Oktober 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Oktober 2022. Diakses tanggal 2 Oktober 2022. 
  7. ^ "FIFA Stadium Safety and Security Regulations" (PDF). FIFA. 
  8. ^ "Dilarang FIFA, Kenapa Ada Tembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan?". CNN Indonesia. 2 Oktober 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Oktober 2022. Diakses tanggal 2 Oktober 2022. 
  9. ^ "Hasil Liga 1: Persebaya Menang 3-2 atas Arema di Derby Jatim". sport.detik.com. Diakses tanggal 2 Oktober 2022. 
  10. ^ "Kronologi Kerusuhan Usai Arema vs Persebaya yang Tewaskan 127 Orang". CNN Indonesia. 2 October 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2022. Diakses tanggal 2 October 2022. 
  11. ^ "Kericuhan di Kanjuruhan, Pemain Arema FC Bantu Evakuasi Korban". KOMPAS.com. 1 October 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2022. Diakses tanggal 2 October 2022. 
  12. ^ "Kapolres Ungkap Penyebab Kerusuhan Kanjuruhan Malang, 127 Orang Tewas Termasuk 2 Polisi". medan.tribunnews.com. Diakses tanggal 2 Oktober 2022. 
  13. ^ "Sepak Bola Indonesia Berduka, Malam Kelam di Kanjuruhan". bola.kompas.com. Diakses tanggal 2 Oktober 2022. 
  14. ^ "Dari 127 Korban Tewas, 34 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan dalam Kerusuhan di Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya". Okezone. 2 October 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2022. Diakses tanggal 2 October 2022. 
  15. ^ "Dari 127 Korban Tewas, 34 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan dalam Kerusuhan di Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya". Okezone. 2 October 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2022. Diakses tanggal 2 October 2022. 
  16. ^ "KemenPPPA Jangkau Anak-anak Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan". Diakses tanggal 2 October 2022. 
  17. ^ "Situasi di RSUD Kanjuruhan Malang Dipenuhi Keluarga Korban Kerusuhan usai Laga Arema FC vs Persebaya". KOMPAS. 2 October 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2022. Diakses tanggal 2 October 2022. 
  18. ^ "127 Orang Meninggal Akibat Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang". liputan6.com. Diakses tanggal 2 Oktober 2022. 
  19. ^ "180 Korban Kerusuhan Aremania Masih Dirawat di Sejumlah Rumah Sakit". jatim.inews.id. Diakses tanggal 2 Oktober 2022. 
  20. ^ "Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan Malang, 127 Orang Meninggal Dunia". regional.kompas.com. Diakses tanggal 2 Oktober 2022. 
  21. ^ "Kerusuhan Kanjuruhan Tewaskan 153 Orang, LPSK: Ini Bukan Musibah Tapi Tragedi". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-10-02. 
  22. ^ BeritaSatu.com (2022-10-02). "Sepak Bola Paling Mematikan Dunia, Tragedi Kanjuruhan Nomor 2". beritasatu.com. Diakses tanggal 2022-10-02. 
  23. ^ Bolasport.com (2022-10-02). "Memilukan, Tragedi Kanjuruhan Jadi Insiden Paling Mematikan Kedua di Sepak Bola Dunia". www.bolasport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2022. Diakses tanggal 2022-10-02. 
  24. ^ "Tragedi di Kanjuruhan, Liga 1 Dihentikan Satu Minggu". www.cnnindonesia.com. Diakses tanggal 2 Oktober 2022. 
  25. ^ "Ketua Umum PSSI: Arema FC Dilarang Gelar Laga Kandang di Sisa Liga 1 2022/23". Bola.net. 2 October 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2022. Diakses tanggal 2 October 2022. 
  26. ^ Yanwardhana, Emir. "Tragedi Kanjuruhan, Jokowi: Liga 1 Dihentikan Sementara". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-10-02. 
  27. ^ Widianto, Stanley; Sulaiman, Stefanno (2022-10-02). "Stampede, riot at Indonesia soccer match kill 129, police say". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-02. 
  28. ^ "FIFA President statement on the stadium tragedy in Indonesia". www.fifa.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-02. 
  29. ^ "Reaksi FIFA dan Klub Dunia Atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang - Internasional Katadata.co.id". katadata.co.id. 2022-10-02. Diakses tanggal 2022-10-02. 
  30. ^ "Spanish clubs to observe silence after Indonesian stadium crush". theScore.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-02. 
  31. ^ "Minute of silence in Eredivisie for Indonesia stadium disaster". NL Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-02.