Kabupaten Morowali
Kabupaten Morowali | |
---|---|
Motto: Tepe Asa Maroso | |
Koordinat: 2°48′S 121°54′E / 2.8°S 121.9°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Tengah |
Tanggal berdiri | 3 November 1999 |
Dasar hukum | UU RI No. 51 Tahun 1999 |
Ibu kota | Bungku Tengah |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Drs. Taslim |
• Wakil Bupati | Drs. H. Najamuddin |
Luas | |
• Total | 3.037,00 km2 (1,172,59 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 162.098 |
• Kepadatan | 53/km2 (140/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 92,60% Kristen 4,39% - Protestan 3,78% - Katolik 0,61% Hindu 2,91% Buddha 0,06% Kepercayaan 0,04%[1][3] |
• IPM | 72,29 (2021) 72,21 (2020) ( Tinggi )[4] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Pelat kendaraan | DN xxxx G* |
Kode Kemendagri | 72.06 |
DAU | Rp 530.739.294.000,00- (2020) |
Situs web | www |
Kabupaten Morowali adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten sekaligus pusat administrasi terletak di Kecamatan Bungku Tengah. Kabupaten ini mempunyai luas sebesar 3.037,00 km² dan berpenduduk sebanyak 162.098 jiwa pada tahun 2021.[1][2] Nama "Morowali" berasal dari bahasa Suku Wana yang berarti "gemuruh".[5]
Morowali adalah kabupaten terluas ke-10, terpadat ke-9, dan memiliki populasi terbanyak ke-12 di Sulawesi Tengah. Kabupaten Morowali terdiri dari 9 kecamatan, 7 kelurahan dan 126 desa. Morowali berbatasan dengan Morowali Utara di bagian barat laut, Sulawesi Selatan di bagian barat dan barat daya, serta Sulawesi Tenggara di bagian timur laut.[a]
Mata pencaharian terbesar penduduk kabupaten ini adalah petani.[5] Secara geografis, Kabupaten Morowali terletak di 01o31 12 - 03o46 48 LS dan antara 121o02 24- 123o15 36 BT.
Sejarah
Kabupaten Morowali merupakan kabupaten yang terbentuk dari hasil pemekaran wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-undang RI Nomor 51 Tahun 1999. Kabupaten Morowali merupakan salah satu dari sembilan kabupaten dan satu kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. Sejarah perjuangan untuk melahirkan Kabupaten Morowali sudah lama tumbuh dan menggelora di hati masyarakat. Aspirasi tersebut terus berkembang yang kemudian sampai pada tingkat lahirnya kemampuan politik dari wakil-wakil rakyat di lembaga DPRD dengan dicetuskannya Resolusi DPRD-GR Provinsi Sulawesi Tengah nomor: 1/DPRD/1966 yang isinya meminta kepada Pemerintah Pusat agar Provinsi Sulawesi Tengah dimekarkan menjadi 11 (sebelas) daerah otonom tingkat II, yaitu 2 (dua) Kotamadya dan 9 Kabupaten, salah satu diantaranya adalah Kabupaten Morowali (waktu itu masih disebut Mori Bungku).
Sejarah perjuangan panjang ini ternyata tak pernah mengenal akhir, sehingga begitu masa reformasi, peralihan orde baru ke masa reformasi saat ini, di mana kebebasan demokrasi lebih digaungkan sebagai konsep pemerintahan, dengan kemudian diterapkannya konsep pemerintahan desentralisasi, yang diwujudkan melalui kebijakan otonomi daerah ditingkat Kabupaten, dimana Kabupaten diberi porsi yang lebih besar lagi untuk mengatur daerahnya sendiri. Maka semakin luaslah potensi bagi terbentuknya daerah Kabupaten baru. Oleh karena itu moment ini direspon oleh masyarakat seluruh lapisan di daerah Morowali untuk memperjuangkan kembali aspiral lamanya, yakni pembentukan Kabupaten Poso. Dan akhirnya perjuangan dan aspirasi masyarakat daerah ini berhasil, yakni dengan keluarnya kebijakan Pemerintah Pusat untuk membentuk daerah Morowali, berdiri sebagai Kabupaten sendiri, yang diberi nama Kabupaten Morowali, berdasarkan hasil pemikiran dan kesepakatan seluruh lapisan masyarakat.
Keputusan Pemerintah Pusat untuk membentuk Kabupaten Morowali ini kemudian dituangkan ke dalam UU RI Nomor 51 Tahun 1999. Setelah terbentuknya Kabupaten Morowali, langkah selanjutnya mempersiapkan perangkat wakil rakyat di DPRD dan pemilihan Bupati, Saat ini bupati terpilih pertama yang memimpin secara definitif Kabupaten Morowali adalah Andi Muhammad Abubakar dan Datlin Tamalagi sebagai wakil bupati definitif pertama dan Drs. H. Chaerudin Zen sebagai Sekretaris Kabupaten Morowali.
Pemerintahan
Daftar Bupati
Berikut adalah daftar Bupati Morowali secara definitif sejak tahun 2002 pasca pemekaran Kabupaten Morowali dari Kabupaten Poso.
Nomor urut | Bupati | Potret | Partai | Awal | Akhir | Masa jabatan | Periode | Wakil | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Andi Muhammad A.B. | Non Partai | 2002 | 2005 | 2–3 tahun | 1 (2002) |
Datlin Tamalagi | [Ket. 1] | ||
28 September 2007 | 24 Desember 2007 | 87 hari | [Ket. 2] [7] | |||||||
2 | Anwar Hafid (lahir 1969) |
Demokrat | 24 Desember 2007 | 24 Desember 2012 | 5 tahun, 0 hari | 2 (2007) |
Sumisi Umi Marunduh | [8] | ||
25 Mei 2013 | 25 Mei 2018 | 5 tahun, 0 hari | 3 (2013) |
[9] | ||||||
3 | Taslim (lahir 1967) |
NasDem | 26 September 2018 | 26 September 2023 | 5 tahun, 0 hari | 4 (2018) |
Najamudin | [10] |
- Catatan
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Morowali dalam beberapa periode terakhir.[11][12]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||||
---|---|---|---|---|---|
2014-2019 Sebelum Pemekarana |
2014-2019 Sesudah Pemekaranb |
2019-2024 | 2024-2029 | ||
PKB | 3 | 3 | 2 | 2 | |
Gerindra | 3 | 2 | 3 | 4 | |
PDI-P | 2 | 1 | 0 | 1 | |
Golkar | 5 | 4 | 3 | 3 | |
NasDem | 3 | 3 | 5 | 5 | |
PKS | 0 | 1 | 0 | 1 | |
Perindo | (baru) 2 | 3 | |||
PPP | 0 | 0 | 1 | 0 | |
PAN | 2 | 2 | 1 | 0 | |
Hanura | 3 | 2 | 3 | 1 | |
Demokrat | 5 | 5 | 3 | 3 | |
PBB | 4 | 2 | 2 | 2 | |
Jumlah Anggota | 30 | 25 | 25 | 25 | |
Jumlah Partai | 9 | 10 | 10 | 10 | |
Keterangan: aDPRD Morowali dan DPRD Morowali Utara bDPRD Morowali |
Kecamatan
Kabupaten Morowali terdiri dari 9 Kecamatan, 7 Kelurahan dan 126 Desa dengan luas wilayah 3.037,04 km² dan jumlah penduduk sebesar 129.814 jiwa dengan sebaran penduduk 43 jiwa/km².[13][14]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Morowali, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa | Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
72.06.10 | Bahodopi | 12 | Desa | ||
72.06.09 | Bumi Raya | 13 | Desa | ||
72.06.08 | Bungku Barat | 10 | Desa | ||
72.06.15 | Bungku Pesisir | 10 | Desa | ||
72.06.06 | Bungku Selatan | 26 | Desa | ||
72.06.05 | Bungku Tengah | 6 | 13 | Desa | |
Kelurahan | |||||
72.06.18 | Bungku Timur | 10 | Desa | ||
72.06.07 | Menui Kepulauan | 1 | 23 | Desa | |
Kelurahan | |||||
72.06.12 | Wita Ponda | 9 | Desa | ||
TOTAL | 7 | 126 |
Pariwisata
Catatan kaki
- ^ Data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Morowali dan Sulawesi Tengah, yang diambil pada tahun 2015.[6]
Referensi
- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 25 Oktober 2021.
- ^ a b "Kabupaten Morowali Dalam Angka 2020". www.morowalikab.bps.go.id. Diakses tanggal 2 Mei 2020.
- ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Morowali". www.bps.go.id. Diakses tanggal 2 Mei 2020.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan 2020-2021". www.bps.go.id. Diakses tanggal 15 Maret 2022.
- ^ a b "Menghidupkan Semangat Suku Wana", TEMPO, No. 3746 (26 Januari-1 Februari 2009)
- ^ "Provinsi Sulawesi Tengah dalam Angka 2016" (PDF). Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-12-23. Diakses tanggal 15 Desember 2016.
- ^ "Bupati Morowali Dilantik Lagi". wordpress.com. 28-09-2007. Diakses tanggal 26-05-2022.
- ^ "Bupati Morowali Akhirnya Dilantik". liputan6.com. 25-12-2007. Diakses tanggal 26-05-2022.
- ^ Rolex Malaha, ed. (25-05-2013). "Anwar Hafid-Sumisi Marunduh Dilantik Jadi Bupati Morowali 2013-2018". antaranews.com. Diakses tanggal 26-05-2022.
- ^ Mirza, Iqbal (09-11-2018). Helman Kaimu, ed. "GUBERNUR LANTIK BUPATI DAN WAKIL BUPATI MOROWALI". morowalikab.go.id. Diakses tanggal 01-02-2022.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Morowali 2014-2019 Sebelum Pemekaran
- ^ Perolehan Kursi DPRD Morowali 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs Resmi www.morowalikab.go.id