Rambut
Rambut | |
---|---|
Rincian | |
Sistem | Sistem integumen |
Pengidentifikasi | |
Bahasa Latin | capillum |
MeSH | D006197 |
TA98 | A16.0.00.014 |
TA2 | 7053 |
TH | H3.12.00.3.02001 |
FMA | 53667 |
Daftar istilah anatomi |
Rambut atau sering disebut bulu adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan dan manusia, terutama mamalia. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan pada tumbuhan.
Warna rambut manusia
Ada berbagai macam warna rambut manusia. Namun warna alami cukup dibagi dalam 6 golongan besar: hitam, cokelat, pirang, auburn, merah, dan kelabu-putih. Auburn itu artinya cokelat kemerahan. Sedangkan rambut kelabu-putih hanya ditemukan pada orang tua, orang albino, dan pada sebagian kasus defisiensi tirosin.
Apa yang mengatur warna rambut manusia? Pigmen yang mengatur warna rambut ada dua macam, yaitu eumelanin dan feomelanin (istilah Latinnya: phaeomelanin, artinya melanin kelabu). Ingat bahwa melanin tidak sama dengan melamin. Melanin adalah pigmen cokelat gelap; yang mengatur macam-macam warna “biologis” manusia. Mulai dari warna kulit, iris mata, sampai warna rambut. Orang albino mengalami defisiensi melanin yang cukup berat, maka itu hampir tidak ada melanin sama sekali pada kulitnya. Sedangkan melamin merupakan plastik yang dipakai sebagai pelapis untuk berbagai alat rumah tangga dan industri; yang sering dimasukkan ke dalam susu untuk menambah kadar nitrogen, tetapi bisa mengakibatkan gangguan fungsi ginjal.
Eumelanin
Eumelanin (yang artinya melanin sejati) memberi warna gelap pada rambut. Ditinjau dari struktur kimianya, eumelanin merupakan protein yang mengandung asam amino tirosin. Pembentukan eumelanin membutuhkan enzim tirosinase, yang menggabungkan asam amino tirosin ke molekul dopa dan dopamin. Tirosinase lebih aktif pada orang dewasa dibanding pada anak-anak atau remaja. Namun pada orang tua tidak begitu aktif lagi. Karena itu, defisiensi tirosin dapat memengaruhi warna rambut manusia. Kurangnya tirosin menyebabkan warna rambut yang seharusnya gelap akan memudar.
Warna eumelanin ada 2 macam, yaitu cokelat atau hitam. Rambut yang memiliki konsentrasi melanin hitam tinggi tentu saja akan memperlihatkan warna hitam. Sedangkan rambut dengan konsentrasi melanin cokelat tinggi akan memperlihatkan warna cokelat. Jika pigmen melanin hitam rendah, warna yang terlihat adalah kelabu atau putih. Dan jika pigmen melanin cokelat yang rendah, warna yang terlihat adalah kuning (pirang). Melanin cokelat lebih stabil dan bertahan lama daripada melanin hitam.
Feomelanin
Sedangkan feomelanin berwarna kemerahan atau pirang dan ditemukan pada sebagian besar orang; namun paling banyak pada orang yang berambut merah. Feomelanin juga tersusun atas asam amino tirosin; dan juga membutuhkan enzim tirosinase. Namun feomelanin itu sendiri merupakan produk antara dalam produksi eumelanin, yang bereaksi dengan asam amino sistein. Asam amino sistein mengandung atom sulfur; sehingga inilah yang memberi warna kemerahan atau oranye pada rambut. Semakin banyak interaksi dengan sistein, maka semakin merah warna rambut yang terbentuk. Biasanya rambut merah juga berhubungan dengan penghambatan pembentukan eumelanin. Feomelanin memiliki stabilitas di antara melanin cokelat dan hitam.
Komposisi pigmen vs warna rambut
Warna rambut yang terlihat (alias fenotip) tergantung pada perbandingan kadar eumelanin dan feomelanin pada rambut orang yang bersangkutan.
- Rambut hitam: 99% eumelanin + 1% feomelanin
- Rambut cokelat/pirang: 95% eumelanin atau lebih rendah + 5% feomelanin atau lebih tinggi
- Rambut merah: 67% eumelanin + 33% feomelanin
Pranala luar
- (Inggris)Discussion about shaving and cultures
- (Inggris)Answers to several questions related to hair from curious kids Diarsipkan 2013-05-30 di Wayback Machine.
- (Inggris)How to measure the diameter of your own hair using a laser pointer Diarsipkan 2009-06-28 di Wayback Machine.
- (Inggris)Instant insight outlining the chemistry of hair from the Royal Society of Chemistry