Suku Ngbandi
| Jumlah populasi | |
|---|---|
| 122,000 | |
| Daerah dengan populasi signifikan | |
| Republik Demokratik Kongo Republik Afrika Tengah | |
| Bahasa | |
| Ngbandi | |
| Agama | |
| Kekristenan |
Suku Ngbandi adalah kelompok etnis dari wilayah hulu Sungai Ubangi; mereka mendiami Republik Demokratik Kongo (RDK) bagian utara dan Republik Afrika Tengah bagian selatan. Mereka secara tradisional berbicara bahasa Ngbandi, yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Ubangian. Secara historis Ngbandi adalah petani subsisten, dan banyak yang masih menanam jagung, ubi kayu, dan tanaman pangan lainnya. Sampai saat ini, sebagian mata pencaharian mereka bergantung pada berburu dan meramu secara tradisional.
Mereka pernah dikenal sebagai pejuang, dan beberapa pisau dan tombak Afrika yang paling berharga dibuat oleh pengrajin mereka. Budaya ini dan lainnya di Sudan memiliki hubungan dekat, seperti yang diungkapkan oleh penggunaan alat musik yang sama, sejenis harpa, yang bentuknya khas di daerah ini.[1]
Mobutu Sese Seko, presiden dan diktator Zaire, berasal dari kelompok etnis Ngbandi dan lahir di Lisala, RDK.