Marshanda
Memohon 4 artikel ini dihapus karena digunakan di banyak debat untuk membantah superioritas Minangkabau. Artikel ini menunjukkan orang Minang asli di Sumbar miskin. Hanya Minang blasteran di daerah rantau yang sukses krn andalkan ekonomi suku lain dan pengaruh genetika suku lain. 4 artikel ini tampar dan permalukan Minang. Ada dugaan pembuatnya sengaja NGERJAIN orang Minang. Seolah ingin membongkar orang Minang asli lemah.
https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_politikus_terkaya_di_Indonesia (artikel ini tunjukkan Minang miskin). https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_provinsi_di_Indonesia_menurut_PDRB (artikel ini tunjukkan Sumbar miskin) https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_kota_Indonesia_menurut_gedung_tinggi (Artikel ini tunjukkan Padang miskin) https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_perguruan_tinggi_Muhammadiyah (Artikel ini tunjukkan mayoritas universitas Muhammadiyah bukan di Sumbar)
Marshanda | |
---|---|
Lahir | Andriani Marshanda 10 Agustus 1989 Jakarta, Indonesia |
Nama lain | Marshanda |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1997 - sekarang |
Suami/istri | |
Anak | 1 |
Orang tua | Irwan Yusuf (ayah) Rianti Sofyan (ibu) |
Tanda tangan | |
Andriani Marshanda (lahir 10 Agustus 1989) adalah seorang pemeran, penyanyi dan penulis lagu Indonesia keturunan Minangkabau, Sumatera Barat.
Kehidupan Awal
Marshanda merupakan sulung dari tiga bersaudara, pasangan Irwan Yusuf dan Riyanti Sofyan yang berasal dari Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Ia memiliki dua orang adik yang bernama Adrian Hafsi dan Alyssa Ramadhani. Ketika usianya masih 3-4 tahun, ia pernah tinggal di Semarang. Kala itu ayahnya bekerja disana sekitar dua tahun. Sejak kecil Marshanda sudah hidup tanpa sang ayah. Dia dan kedua adiknya dibesarkan oleh ibunya.[1]
Awal Karir
Karir Sinetron
Chaca (panggilan lain dari Marshanda) memulai karirnya di dunia iklan saat ia duduk dikelas 3 SD di umur 8 tahun. Secara tidak sengaja saat itu ia menemani tantenya Chintya Rustam yang merupakan model terkenal menjalani casting iklan. Sesampai di lokasi, Chaca diminta diikutkan casting. Hingga akhirnya pada tahun 1997, ia terpilih membintangi iklan Bank Danamon. Selanjutnya ia membintangi sejumlah iklan televisi dan media cetak, di antaranya Filma, Cadbury Eclairs, dan lain sebagainya.[1]
Pada tahun 2000, Marshanda terpilih membintangi sinetron produksi Multivison Plus berjudul Bidadari. Di sinetron ini ia berperan sebagai Lala Indriani, tokoh utama dalam sinetron yang bersifat baik hati dan penyayang. Sinetron ini juga dibintangi oleh Ayu Azhari, Marini Zumarnis, Marcelino Lefrandt, Cecep Reza, dan Maudy Wilhelmina.[2]
Bidadari Season 2 dan Awal Permasalahan
Setelah sukses membintangi Bidadari Season 1, Marshanda kembali membintangi sinetron Bidadari Season 2 yang merupakan kelanjutan dari Bidadari Season 1. Namun menjelang akhir episode, Marshanda mulai tidak muncul lantaran dirinya sudah tidak ingin bermain sinetron Bidadari lagi dan ingin membintangi sinetron lain. Hal tersebut memicu awal permasalahan ia dan rumah produksi Multivision Plus. Sepeninggal Marshanda, peran Lala di gantikan oleh Angel Karamoy pada Bidadari Season 3[2].
Pada tahun 2003, Marshanda memutuskan untuk tidak melanjutkan kontraknya dan pindah rumah produksi. Hal tersebut menjadi awal permasalahan ia dengan rumah Produksi Multivision Plus milik Raam Punjabi. Dimana ia dianggap memiliki hutang episode dan memutuskan kontrak secara sepihak[3]. Selain karena kontraknya dengan rumah produksi telah habis, ia juga merasa kegiatan syuting yang ia jalani terlalu berat, hingga mengganggu kegiatan sekolahnya. Hal tersebut juga diungkapkan oleh sang ibunda Riyanti Sofyan, hingga memicu konflik dengan rumah produksi[4]. Kasus tersebut kemudian dibawa ke meja hijau. Hasilnya Marshanda dan sang ibunda tidak bersalah karena memang begitu kontrak habis, Marshanda ingin berhenti dan bermain sinetron dari rumah produksi lain[3][5].
Setelah kasus tersebut berakhir, Marshanda kemudian pindah ke rumah produksi SinemArt, dan ia mulai bermain sinetron produksi SinemArt berujudul Kisah Sedih di Hari Minggu. Di sinetron yang tayang pada 2004 ini, ia memerankan tokoh Imel. Sinetron ini juga dibintangi oleh Meriam Bellina, Mathias Muchus, Ira Wibowo, Adi Bing Slamet, Gading Marten, Jennifer Arnelita, Chacha Frederica. dan Egi John Forsythe. Selain berperan sebagai tokoh utama, ia juga menyanyikan lagu temanya yang berjudul sama yaitu "Kisah Sedih di Hari Minggu" yang dipopulerkan oleh Koes Plus. Sinetron ini ditayangkan di RCTI.[2]
Setelah sukses di sinetron sebelumnya, Marshanda tampil kembali dalam sinetron selanjutnya berjudul Kisah Kasih di Sekolah yang juga masih produksi SinemArt. Di sinetron ini ia berperan sebagai Kasih, siswa sekolah menengah yang terkenal dan menjadi mayoret terbaik di sekolahnya. Sinetron ini juga dibintangi oleh Rionaldo Stockhors, Arifin Putra, Soraya Larasati dan Ingka Noverita. Lagu tema sinetron ini berjudul sama yaitu "Kisah Kasih di Sekolah" yang dipopulerkan oleh penyanyi dan musisi ternama Indonesia yaitu Chrisye dari album "Dekade". Sinetron ini ditayangkan di SCTV.[2]
Dalam rangka bulan Ramadhan, Marshanda bermain sinetron berjudul Adam dan Hawa yang ditayangkan di SCTV. Dalam sinetron ini ia berperan sebagai "Hawa" sedangkan lawan mainnya yaitu Sahrul Gunawan berperan sebagai "Adam".[2]
Menjelang kelulusan SMA nya, Marshanda bermain sinetron berjudul Putri Yang Terbuang. Di sinetron ini ia berperan sebagai "Putri", perempuan tomboy yang kuat tapi juga baik hati yang bekerja sebagai cleaning servis di sekolah. Di sinetron ini ia kembali bermain dengan Rionaldo Stockhorst yang berperan sebagai "Raja" dan menjadi pasangannya disinetron. Sinetron ini ditayangkan RCTI mulai 18 Mei 2006 hingga 7 Juni 2007, sampai dirinya lulus SMA.[2]
Setelah lulus SMA pada tahun 2007, Marshanda kembali muncul dalam sinetron yang berjudul Soleha. Di sinetron ini ia berperan sebagai "Arini Solehar", seorang perempuan yang soleh dan kuat tapi taat beribadah yang menjalin hubungan dengan dua laki-laki sembari mengobati penyakit langka yang diidapnya. Di sinetron ini ia dipasangkan kembali dengan Baim Wong dan Rionaldo Stockhorst untuk yang kedua kalinya. Sinetron ini ditayangkan di RCTI mulai 23 Juli 2007.[2]
Menjelang bulan suci Ramadhan tahun 2008, Marshanda kembali bermain sinetron berjudul Aqso dan Madina. Di sinetron kali ini, ia dipasangkan dengan Dude Harlino yang berperan sebaga "Aqso". Dan kini, ia berperan sebagai "Madina", gadis yang baik, sopan, teguh, taat kepada agama dan menolong orang lain. Ketika lagi syuting, ia memakai jilbab di dalam sinetron ini. Lagu tema sinetron ini kembali dibawakan olehnya dengan judul "Ketulusan Hati" yang diproduser Purwacaraka, dan diciptakan oleh Abdee Slank dan Anang Hermansyah. Sinetron ini ditayangkan di RCTI mulai Agustus 2008 selama bulan ramadhan sampai menjelang akhir Desember 2008. Sinetron ini juga dibintangi oleh Carissa Putri, Winky Wiryawan, Rionaldo Stockhorst, Ibnul Jamil, dan masih banyak lagi [2][6]
Setelah hampir setahun menikah dengan Ben Kasyafani, Marshanda kembali muncul di sinetron terbarunya berjudul Karunia yang dirilis pada Maret 2012. Meski sang suami juga bermain di sinetron tersebut, namun pada sinetron kali ini ia dipasangkan dengan Mischa Chandrawinata yang berperan sebagai Arya. Di sinetron ini ia berperan sebagai Karunia atau dipanggil Nia, seorang gadis yang mengalamin buta akibat kecelakaan dan mendapatkan donor mata dalam waktu yang sangat cepat.
Setelah bercerai dengan Ben Kasyafani pada tahun 2014 dan dirinya hampir tidak muncul dilayar sinetron, Marshanda kembali membintangi sinetron berjudul Orang Ketiga yang di produksi SinemArt pada awal tahun 2018. Di sinetron ini ia berperan sebagai "Yuni", seorang wanita yang merebut suami orang lain. Sinetron ini juga diperankan oleh Rionaldo Stockhorst, Nasyila Mirdad, Marcel Chandrawinata, dan masih banyak lagi. Sinetron ini mulai ditayangkan di SCTV pada bulan Januari 2018.[7]
Karir Film
Pada tahun 2004, Marshanda telah menyelesaikan sebuah film layar lebar yang bertajuk Petualangan 100 Jam yang diproduksi oleh MultiVision Plus Picture Film diluncurkan ketika Marshanda mempunyai masalah dengan Raam Punjabi yang juga pemilik MultiVision Plus Picture belum juga selesai. Menurut keterangan, film ini dibuat jauh sebelum permasalahan tersebut muncul. Saat Marshanda masih menjadi anak emas Multivision Plus saat itu. Dalam film ini Marshanda berperan sebagai seorang anak perempuan cantik bernama "Marsya" yang kemudian bersahabat dengan "Budiman" yang diperankan oleh Joshua Suherman.[2] Pertemuan keduanya terjadi ketika Budiman dikejar-kejar penjahat hingga lari dari kampungnya ke Jakarta. Saat mencari alamat sang paman yang pernah bekerja di rumah orangtua Marsya. Film ini juga dibintangi oleh Cecep Reza, Mathias Muchus, dan Ayu Diah Pasha.[3][5]
Karir Musik
Marshanda yang mengidolakan Christina Aguilera, sejak kecil sudah gemar menyanyi di samping ikut latihan olah vokal dan kursus balet. Namun ia masih belum percaya diri dengan kemampuannya menyanyinya, terkadang ia masih malu untuk bernyanyi di depan orang banyak.
Cita-cita Marshanda adalah menjadi seorang insinyur pertanian, penyanyi, dan terakhir menjadi seorang psikolog. Keinginan Marshanda untuk menjadi penyanyi tercapai saat ia mendapat kesempatan bertemu dengan seorang pencipta lagu anak-anak terkenal Papa T Bob. Awal pertemuan Mashanda dengan Papa T Bob juga terjadi secara tidak sengaja. Waktu itu ia sering merekam suaranya ketika sedang bernyanyi, ibunya yang mendengar merasa suara Marshanda bagus dan mencoba mengirimnya ke agensi Marshanda. Entah bagaimana, Papa T Bob tahu dan tertarik pada Marshanda. Selanjutnya Papa T Bob langsung membuatkan dua buah lagu untuknya. Lagu yang diciptakan Papa T Bob merupakan lagu khusus yang pas dengan karakter suara Marshanda. Akhirnya Marshanda masuk dapur rekaman dengan menjagokan lagu "Gantungkan Cita Cita" ciptaan Papa T Bob.[2]
Album Solo: Bidadari
Album pertama Marshanda bertajuk Bidadari yang dirilis pada tahun 2000. Lagu utama dari album ini berjudul "Bidadari" yang merupakan lagu tema dari sinetron dengan judul sama yang dia bintangi. Selain itu terdapat beberapa lagu andalan yang dia bawakan di album ini, diantaranya ada "Gantungkan Cita-cita".[2]
Album Solo: Marshanda
Ketika dirinya sudah meninjak remaja, Marshanda kembali merilis album solo keduanya bertajuk Marshanda pada awal tahun 2005. Di album ini ada sekitar 10 lagu yang disuguhkan Marshanda. Satu lagu lama yang menjadi lagu tema sinetron yang tengah dibintangi bersama Roger Danuarta, "Manis dan Sayang" dan "Kisah Sedih di Hari Minggu". Keduanya merupakan karya Koes plus yang telah diaransemen ulang. Dalam album ini kabarnya ia menyiapkan 4 lagu yang liriknya diciptakan sendiri. Keempat lagunya itu dibuat Marshanda berdasarkan pengalaman hidup dan ditulis menurut apa kata hatinya.[2]
Pendidikan
- SDS Islam Tugasku (1995–2001)
- SMPN 216 Jakarta (2001–2004)
- SMA Labschool Kebayoran, Jurusan IPA (2004–2007)
- Universitas Pelita Harapan, S-1 Ilmu Komunikasi (2008—2015)
Kehidupan pribadi
Marshanda sempat menjalin hubungan dengan Baim Wong, tapi hubungan mereka tidak berjalan lama. Kemudian Ia menjalin hubungan dengan aktor dan VJ Ben Kasyafani.
Pada 2 April 2011, Marshanda dan Ben Kasyafani melangsungkan akad pernikahan di Hotel Sofyan Betawi, dan resepsi pada 3 April 2011 di Bidakara Assebly Hall.[8] Pada 22 Januari 2013, mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Sienna Ameerah Kasyafani.[9]
Setahun kemudian di tahun 2014, hubungan Marshanda dan Ben Kasyafani menjadi retak. Keduanya memutuskan untuk bercerai, dan hak asuh anak jatuh kepada Ben. Tak lama setelah sidang penceraian, Marshanda berseteru dengan sang ibunda lantaran penyakit biopolar yang sudah lama dia derita kembali kambuh. Dirinya bahkan sempat dipasung oleh ibunda dan dirawat di rumah sakit Abdi Waluyo Jakarta.[10] Marshanda sempat dikabarkan melaporkan sang ibunda ke pihak berwajib, namun hal tersebut tidak terjadi. Hingga saat ini hubungan Marshanda dan ibunda kembali membaik sampai sekarang ini. Dan ia melepaskan hijab di akhir 2014 terimbas dengan perceraian Ben Kasyafani.
Kontroversi
- Di tahun 2004 Marshanda di tuntut Multivision Plus Milliaran Rupiah. PERSETERUAN antara pihak MultiVision Plus (MVP) dan artis remaja Marshanda terus bergulir. Bos MVP Raam Punjabi membawa masalah tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, baru-baru ini. Manik Bawazier, yang ditunjuk Raam sebagai pengacara, menuntut Marshanda dan manajernya, Rianti Sofyan membayar ganti rugi sebesar Rp 6,1 miliar. "Wanprestasi [ingkar janji] yang dilakukan Rianti Sofyan tidak terbantahkan lagi," ungkap Manik. Menurut dia, tuntutan itu langkah terakhir kliennya karena berbagai upaya damai selama ini tak ditanggapi serius pihak Marshanda. Hal itu dikuatkan dengan keterangan anggota kuasa hukum MVP, Tulun M. Tobing. Menurut Tulun, selain merugikan, wanprestasi merupakan suatu tindakan yang memalukan. Pihak Marshanda telah melakukan tiga kesalahan fatal. Antara lain bekerja sama dengan pihak lain tanpa memberi tahu pihak MVP, pemutusan kerja sama secara sepihak, dan "bermain" di belakang.[11]
- Di tahun 2009 Marshanda sempat membuat heboh publik lewat rekaman video yang berisikan nyanyian dan luapan kemarahannya terhadap teman-teman sekolahnya. Sebelum membuat dan mengunggah aksinya tersebut ke dunia maya, dirinya sempat mengalami Depresi, halusinasi dan sulit tidur.[12]
- Di tahun 2014 marshanda melepas jilbabnya dan menuai kecaman. Sebelumnya di tahun 2011 marshanda memutuskan untuk mengenakan hijab setelah menikah dengan Ben Kasyafani Setelah beberapa lama adem ayem saja membesarkan putrinya Sienna, mendadak muncul kabar Marshanda menggugat cerai suaminya. Tak lama setelah bercerai, Marshanda tampil tanpa memakai hijab sampai sekarang.[13]
- Marshanda bertengkar dengan Ibunya. Ia mengaku jika dirinya dipasung oleh ibunya di sebuah rumah sakit. Hal ini membuat keduanya berseteru. Marshanda bahkan mengancam akan melaporkan ibunya ke Polisi. Jauh sebelum perseteruannya itu, Marshanda juga sempat berkonflik dengan ibunya, Rianti Sofyan. Hal ini dipicu karena ibunya tak setuju anaknya berhubungan dengan Ben.[14] Namun saat ini hubungan caca dan ibunya sekarang sudah membaik
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan | Ref. |
---|---|---|---|---|
2004 | Petualangan 100 Jam | Marsha | ||
2009 | Kalau Cinta Jangan Cengeng | Yani | ||
2016 | 3 Pilihan Hidup | Rency | ||
2018 | The Secret: Suster Ngesot Urban Legend | Marsha | ||
2022 | Gendut Siapa Takut?! | Moza | ||
TBA | Silence |
Serial Televisi
Tahun | Judul | Peran | Catatan | Ref. |
---|---|---|---|---|
1997 | Jinny oh Jinny | Hannyba | Bintang Tamu | |
2000—2003 | Bidadari 1 & 2 | Lala | ||
2004—2005 | Kisah Sedih di Hari Minggu | Imel | ||
Kisah Kasih di Sekolah | Kasih | |||
Adam & Hawa | Hawa | |||
2005 | Manis dan Sayang | Lisa | ||
Anak Cucu Adam | Alexa | |||
Pintu Hidayah | Episode: Surga Telapak Di Kaki Ibu | |||
2006—2007 | Benci Bilang Cinta | Winda | ||
Putri yang Terbuang | Putri | |||
2007 | Soleha | Soleha/Arini | ||
2008 | Hingga Akhir Waktu | Anggrek/Kania | ||
Aqso dan Madina | Madina | |||
2010 | Sejuta Cinta Marshanda | Marshanda/Chacha | ||
2011 | Dari Sujud ke Sujud | Shofia | ||
2012 | Karunia | Karunia | ||
2013 | TV Movie | Susi | Episode: 9 Bulan 10 Hari | |
Episode: Hari-Hari Tanpa Suami | ||||
2014 | Episode: Hatiku Bukan Pualam | |||
2017 | Tikus dan Kucing | Mita | ||
2018–2019 | Orang Ketiga | Yuni/Yurisa/Caca | ||
2018 | Cinta Suci | Dirinya Sendiri | Kameo |
Acara televisi
- Fantasiana (2002) sebagai presenter
- Doa Berpuasa (2008)
- Doa Berbuka Puasa (2008)
Diskografi
Album studio
Tahun | Album | Ref. |
---|---|---|
2000 | Bidadari | |
2005 | Marshanda |
Singel
Tahun | Judul | Album | Ref. |
---|---|---|---|
2007 | "Dengan Menyebut Nama Allah" | Singel non-album | |
2011 | "Cinta yang Kembali" | ||
2012 | "Beri Aku Cinta" | ||
2014 | "Kamu" | ||
2017 | "Sienna" | ||
"Tak Mungkin" |
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Karya yang dinominasikan | Kategori | Hasil |
---|---|---|---|---|
2004 | Panasonic Awards 2004 | Aktris Terfavorit | Nominasi | |
2006 | Panasonic Awards 2006 | |||
2007 | SCTV Awards 2007 | Aktris Utama Paling Ngetop | ||
2008 | Nickelodeon Indonesia Kids' Choice Awards 2008 | Aktris Terfavorit | ||
2011 | !nsert Awards 2011 | Best Couple (bersama Ben Kasyafani | ||
2015 | Silet Awards 2015 | Kehidupan Tersilet | ||
2016 | Silet Awards 2016 | |||
Selebrita Awards 2016 | Seleb Sensasional | |||
2018 | Panasonic Gobel Awards 2018 | Aktris Terfavorit | ||
Festival Film Bandung 2018 | Pemeran Wanita Terpuji Serial Televisi | Menang | ||
SCTV Awards 2018 | Aktris Utama Paling Ngetop | Nominasi | ||
2019 | Panasonic Gobel Awards 2019 | Aktris Terfavorit | ||
SCTV Awards 2019 | Aktris Utama Paling Ngetop | |||
Artis Paling Sosmed |
Referensi
- ^ a b Fathurrohman, M. Nurdin. "Biografi Tokoh Ternama". Biografi Tokoh Ternama Blogspot. Diakses tanggal 10 April 2022.
- ^ a b c d e f g h i j k l Fandom, Fandom (1 Juli 2011). "Musisi Wiki". Musisi Wiki. Diakses tanggal 13 April 2022.
- ^ a b c "Marshanda Dituntut MultiVision Plus Milyaran Rupiah". liputan6. 26 Juni 2004. Diakses tanggal 13 April 2022.
- ^ "Hilangnya Marshanda dari Sinetron Bidadari Heboh Lagi, Ini Penyebabnya". today.line.me. 26 April 2020. Diakses tanggal 13 April 2022.
- ^ a b "MultiVision Mengugat Ibu Marshanda". liputan6. 18 Juli 2004. Diakses tanggal 13 April 2022.
- ^ Anton, Anton (13 Agustus 2008). "AQSO & MADINA Siap Mengisi Bulan Ramadhan". kapanlagi.com. Diakses tanggal 22 April 2022.
- ^ Merdekawan, Guntur (15 Desember 2017). "kapanlagi.com". kapanlagi.com. Diakses tanggal 18 April 2022.
- ^ "Siang Ini Marshanda Akan Diperistri Ben Kasyafani". Diakses tanggal 2 April 2011.
- ^ "Marshanda Melahirkan Putri Pertama". Diakses tanggal 22 Januari 2013.
- ^ Jonata, Willem (4 Agustus 2014). "Berseteru dengan Ibunya, Marshanda Diberi Obat Penenang dan Dipaksa Masuk Rumah Sakit". tribunnews.
- ^ "Marshanda Dituntut Multivision Miliaran Rupiah". Liputan6.com.
- ^ "Ingat Video Tahun 2009 Marshanda Unggah Video Teriak Lagi". Liputan6.com.
- ^ "Marshanda Siap Terima Risiko Lepas Jilbab". Seleb Tempo.com.
- ^ "Artis-Artis ini Pernah Bertengkar Dengan Ibunya Ada Yang Kabur Dari Rumah". Merdeka.com.
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Marshanda di Instagram