Lompat ke isi

Aturan 18 elektron

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 Oktober 2022 08.03 oleh Hanhanne (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '== Pengantar == Irving Langmuir, merupakan seorang ahli kimia Amerika yang mengusulkan tentang aturan 18 elektron untuk memperluas model Lewis. Aturan ini diusulkan untuk menjelaskan stabilitas logam transisi dan senyawa organologam yang mereka bentuk. Hukum ini dibentuk atas dasar aturan sebelumnya, yaitu jumlah elektron untuk tiap sub berbeda, di mana elektron 2 untuk subkulit s, elektron 6 elektron untuk subkulit p dan 10 elektron untuk subkulit d sehingga to...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pengantar

Irving Langmuir, merupakan seorang ahli kimia Amerika yang mengusulkan tentang aturan 18 elektron untuk memperluas model Lewis. Aturan ini diusulkan untuk menjelaskan stabilitas logam transisi dan senyawa organologam yang mereka bentuk. Hukum ini dibentuk atas dasar aturan sebelumnya, yaitu jumlah elektron untuk tiap sub berbeda, di mana elektron 2 untuk subkulit s, elektron 6 elektron untuk subkulit p dan 10 elektron untuk subkulit d sehingga totalnya 18 elektron. Orbital pada senyawa koordinasi dapat menampung 18 elektron, baik dari pasangan elektron ikatan atau non-ikatan. Kombinasi antara logam transisi sebagai atom pusat dan ligan nya ketika memiliki 18 elektron valensi maka mencapai konfigurasi elektron yang sama dengan gas mulia. Ligan dalam senyawa koordinasi menentukan penerapan aturan 18 elektron. Meskipun aturan ini sering disebut sebagai kaidah kimia, tidak semua unsur transisi dapat mengikuti aturan ini. Karena ada suatu kondisi di mana stabilitas senyawa ditentukan oleh 12 elektron pada subkulit terluarnya, yang disebut aturan 12 elektron (duo detect). Kondisi ini muncul karena energi tinggi dan orbital p lebih difus yang mengambil bagian dalam reaksi hanya dalam kondisi tertentu. Secara efektif, aturan elektron 12 dan 18 menggambarkan batas bawah dan batas atas elektron valensi untuk senyawa organologam yang stabil. Meskipun aturan ini hanya memberikan ikatan pada elektron valensi maksimum unsur transisi, aturan ini juga digunakan untuk memprediksi stabilitas suatu senyawa organologam dan reaktivitas unsur transisi. Unsur dengan elektron valensi mendekati 18 lebih reaktif, sehingga dapat mencapai 18 elektron. Senyawa dengan 18 elektron di sekitar atom logam pusatnya seringkali relatif lebih stabil daripada yang lain.