Lompat ke isi

Pengguna:Aiimin02

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 Oktober 2022 07.35 oleh Aiimin02 (bicara | kontrib) (→‎Patra Bandung)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Patra Bandung

[sunting | sunting sumber]

Patra Bandung atau Mbah Patra Bandung adalah sosok leluhur seorang tokoh pada masa lampau yang merupakan inisiator dari cikal bakal berdirinya Desa.kebandungan,Kecamatan Bodeh,Kabupaten.Pemalang Provinsi Jawa Tengah.

Makam Beliau sampai sekarang masih bisa di temui dan terpelihara untuk diziarahi warga Desa kebandungan sebagai bentuk kepedulian pada sejarah terkait jasa sosok tersebut yang merupakan orang pertama yang memulai "Babad Ala" membuka hutan untuk dijadikan pemukiman untuk kelangsungan hidup pengikut dan orang orang disekitar beliau.

Beliau diperkirakan hidup pada zaman kerajaan mataram Islam pada kisaran tahun 1677-1681 M. Hipotesa ini diambil dari pemakaman beliau yang terletak di pemakaman muslim desa kebandungan di mana Ajaran agama Islam melarang jika seseorang meninggal bercampur dengan pemakaman non muslim sebagaimana di riwayatkan dalam sebuah Hadis Rasulallah SAW

Di riwayatkan dari Sufyan As Tsaury dari Abdulloh bin Muhammad dari Ibnu ‘Aqil dari Ibnu Al Hanafiyah dari ‘Aly Ra yang berkata; Rosululloh SAW memerintahkan kepada kami untuk mengubur orang-orang mati kami di tengah makam kaum sholihin. Maka sesungguhnya orang-orang yang mati bisa merasakan sakit bertetanga dengan orang buruk sebagaimana orang-orang hidup merasakanya.

Pasal; Ulama’ kita berkata; Di sunnahkan bagimu Rohimakalloh untuk memilihkan mayitmu makam orang-orang sholeh dan pekuburan ahli kebaikan. Kamu kubur ia bersama mereka, kamu turunkan ia di sisi mereka dan tempatkanlah ia di sebelah mereka, dengan tujuan tertular keberkahan mereka dan bertawasul kepada Alloh Azza Wa Jalla lantaran berdekatan dengan mereka. Dan hendaknya kamu jauhkan ia dari pekuburan orang-orang yang sebaliknya, yakni orang yang di kuatirkan bisa menimpakan rasa sakit sebab bertetangga denganya dan rasa sakit sebab menyaksikan keadaanya, sebagaimana keterangan yang datang dalam Hadist.

Sumber:

https://jombang.nu.or.id/bahtsul-masail/kuburan-campur-muslim-non-muslim-VgwvS

Dari fakta tersebut Bahwa beliau adalah tokoh Muslim.

Hipotesa berikutnya terkait masa Hidup beliau pada Rentang Tahun 1677-1681 M adalah fakta sejarah yang tertulis bahwa pada Tahun tersebut orang pertama yang melakukan Babat Di wilayah yg mencakup Desa kebandungan adalah Ki Ageng Cempaluk Tumenggung Kyai Ngabehi Bahureksa atau Ki Gede Syekh Hasan Pekalongan) di mana beliau adalah tokoh utusan Utusan Sultan Mataram yang di beri amanat membuka Wilayah di daerah yang sekarang meliputi keresidenan pekalongan,Batang termasuk pemalang

https://kotomono.co/sosok-ki-ageng-cempaluk-dan-asal-usul-desa-kesesi/