Lompat ke isi

Paskah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 14 April 2006 12.58 oleh Sentausa (bicara | kontrib) ({{rapikan}})
Ikon Kebangkitan Yesus menurut Ortodok Rusia pada abad ke-16

Masa Paskah dimulai dari Pekan Suci sampai Pentakosta.

Dalam Pekan Suci umat Kristen memperingati kematian dan kebangkitan Yesus dari alam maut/kematian. Pekan Suci sendiri terdiri dari hari:

  • Minggu Palma (Palem), saat Yesus masuk kota Yerusalem dan disambut serta dielu-elukan sebagai seorang raja.
  • Kamis Putih, saat Yesus mengadakan Perjamuan Malam terakhir bersama para muridNya.
  • Jum'at Agung, saat Yesus diadili dan dijatuhi hukuman mati oleh Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan.
  • Sabtu Suci / Sunyi, saat Yesus turun ke tempat penantian, ke dunia orang mati, untuk mengabarkan Injil.
  • Minggu Paskah, saat Yesus bangkit kembali dengan mulia dari antara orang mati.

Perayaan Minggu Paskah dasawarsa ini menurut tradisi Katolik dan Protestan:

Dengan ini umat Kristen menggantikan perayaan Paskah umat Yahudi, yang disebut Pesakh (dari bahasa Ibrani פסח ). Pada saat itu umat Yahudi memperingati keluarnya bangsa Yahudi dari tanah Mesir yang dipimpin oleh nabi Musa, sebagaimana tertulis dalam kitab Perjanjian Lama Keluaran.

Setelah kebangkitan-Nya, Yesus beberapa kali menampakkan diri-Nya, sebagaimana tercatat dalam kitab Injil. Pada suatu peristiwa penampakanNya, Yesus menunjuk St. Petrus sebagai pemimpin atas kawanan domba-Nya, atau yang kita kenal sebagai Paus pertama. Ketika genap empat puluh hari setelah kebangkitan-Nya, Yesus naik ke surga.

Sepuluh hari kemudian, Roh Kudus turun atas diri para rasul dalam rupa lidah-lidah api, sebagaimana yang dijanjikan oleh Yesus sendiri. Hal inilah yang menjadikan para murid-Nya mampu bercakap-cakap dalam pelbagai bahasa yang tidak mereka kenal sebelumnya. Peringatan turunnya Roh Kudus ini disebut Pentakosta, yang berarti hari kelima puluh dalam bahasa Ibrani, karena terjadi 50 hari setelah Minggu Paskah.