Hidangan Arab Saudi
Hidangan khas Arab Saudi dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti iklim, sejarah, dan aturan negara Arab Saudi sendiri sebagai negara Islam. Dengan iklim gurunnya, Arab Saudi memiliki hidangan yang beraneka ragam dan rasa. Gaya hidup nomaden di masa lalu juga tercermin pada hidangan tradisionalnya, seperti beras basmati dan jeruk lemon hitam kering musky. Selain itu, sebagai negara Islam, beberapa hidangan tidak tersedia di Arab Saudi. Salah satunya adalah alkohol.
Kebiasaan Makan
Untuk sarapan, masyarakat Arab Saudi memilih hidangan yang simpel. Mereka meminum qahwa (minuman dari biji kopi yang disangrai dengan campuran kapulaga dan diberi tambahan safron serta kadang-kadang cengkeh) dan memakan kurma, roti dengan keju, dan lain sebagainya. Ketika makan siang, masyarakat Arab Saudi akan memakan hidangan yang lebih berat. Di antaranya adalah kabsa, daging bakar, ayam panggang, saus salsa dengan aroma yang tajam, atau ikan lezat dengan nasi. Untuk makan malam, mereka akan mengonsumsi hidangan yang ringan, seperti salad cincang atau sup hangat.
Daftar Makanan
- Thareed. Ini adalah makanan kesukaan Nabi Muhammad.
- Harees.
- Nasi Kabsa. Ini adalah makanan nasional Arab Saudi.
- Dajaj Mashwi.
- Ma'amoul.
- Gursan.
- Hanith.
- Kozi Samak.
- Shawarma.
- Nasi Mandi.
- Nasi Bukhari.
- Mutabbaq.
- Haneeth.
- Samosa.
- Jalamah.
- Saleeg.
- Mantu
Referensi
"Traditional Food In Saudi Arabia: The Authentic Arabian Flavors". Diakses tanggal 2022-10-19.
"Food in Saudi: breakfast, lunch and dinner". Diakses tanggal 2022-10-19.
Aeni, Siti Nur. "11 Makanan Khas Arab Saudi yang Menarik untuk Dicicipi". Diakses tanggal 2022-10-19.