Lompat ke isi

Metro Amsterdam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 Oktober 2022 17.31 oleh Neverland14 (bicara | kontrib) (memperbarui Jaringan, menambah Galeri)
Amsterdam Metro
Info
PemilikKota Amsterdam
WilayahAmsterdam, Amstelveen,
Diemen, Ouder-Amstel
JenisAngkutan cepat dan LRT
Jumlah jalur5 jalur
Jumlah stasiun39
Penumpang harian247.397 (2018)
Penumpang tahunan90,3 juta (2018)
Operasi
Dimulai14 Oktober 1977
OperatorGemeentelijk Vervoerbedrijf
Jumlah gerbong90 kereta
Teknis
Panjang sistem42,7 km (26,53 mi)
Lebar sepur1.435 mm (4 ft 8+12 in)
(sepur standar)
ListrikRel ketiga 750 V DC
Kecepatan tertinggi70 km/h (43 mph)
Peta rute

Metro Amsterdam (bahasa Belanda: Amsterdamse metro) adalah gabungan dari sistem angkutan cepat dan lintas rel terpadu (LRT) di Amsterdam, dan wilayah sekitarnya seperti Amstelveen, Diemen, dan Ouder-Amstel di Belanda. Jaringan ini dimiliki oleh kota Amsterdam dan dioperasikan oleh Gemeentelijk Vervoerbedrijf, perusahaan yang juga mengoperasikan trem, ferri, dan bus lokal.

Ada empat jalur dalam sistem metro ini. Tiga jalur dimulai dari Amsterdam Centraal, dimana jalur 53 dan 54 menghubungkan pusat kota dengan Diemen, Duivendrecht, dan Amsterdam Zuidoost di tenggara, dan jalur 51 menghubungkan pusat kota dengan Amstelveen di selatan. Jalur Cicin, jalur 50, menghubungkan Amsterdam Zuidoost ke barat tanpa melintasi pusat kota. Jalur Utara/Selatan sedang dalam pembangunan dan akan menghubungkan daerah utara dengan Amstelveen dan melintasi pusat kota yang bersejarah.

Sistem metromenggunakan lintasan sepur standar, dioperasikan dengan rel listrik ketiga berdaya 750 V DC. Line 51 adalah gabungan dari metro dan LRT, menggunakan jalur metro bersama antara Amsterdam Centraal dan Zuid, berbagi dengan jalur trem antara Zuid dan Amstelveen Centrum, dan melanjutkan dengan jalur dengan suplai listrik kabel bertenaga 600 V DC menuju Westwijk. Tempat penurunan dengan dua ketinggian digunakan untuk menurunkan penumpang dari kendaraan metro jalur 51 dan Trem jalur 5.

Sistem tiket nasional saat ini sudah dihentikan di seluruh Belanda. Akhirnya OV-chipkaart, yang merupakan sebuah kartu pintar, adalah satu-satunya tiket yang diterima di sistem Amsterdam Metro mulai Agustus 2009.

Konstruksi

Sejarah

Dekorasi dinding untuk mengenang penghancuran pemukiman Nieuwmarkt dan perlawanannya

Amsterdam memutuskan untuk membangun sebuah sistem metro tahun 1968. Empat jalur dibangu, menghubungkan seluruh kota dan menggantikan banyak jalur trem yang sudah ada.

Tahun 1970 konstruksi jalur timur dimulai dan masuk dalam operasi tahun 1977. Jalur timur terdiri dari dua cabang, jalur 53 dan 54, untuk menghubungkan pusat kota dengan pengembangan perumahan di tenggara. Dalam pembangunan, rencana untuk menghancurkan seluruh pemukiman Yahudi di dekat Nieuwmarkt menimbulkan protes keras. Metro tetap dibangun (dekorasi dinding di Stasiun Nieuwmarkt digunakan untuk mengenang protes), tetapi rencana untuk membangun jalan bebas hambatan melewati pemukiman di pusat kota dibatalkan. Jalur ini diselesaikan oleh pemerintah nasional.

Konstruksi jalur utara/selatan di Amsterdam Utara

Tahun 1990 jalur 51 dibuka, sebagian berbagi jalur dengan jalur metro sebelumnya, dengan jalur baru dan perpanjangan melalui jalur trem 5 menuju Amstelveen. Jalur ini disebut 'Sneltram' (trem cepat), dan dibangun dengan standard light rail. Pengubahan antara rel ketiga dan kabel dilakukan di Zuid.

Tahun 1997 jalur cincin (50) ditambahkan dalam sistem, menyediakan konelsi cepat antara barat dan selatan, menghilangkan kebutuhan perjalanan melewati pusat kota.

Perencanaan

Peta menunjukkan kemungkinan jalur pada tahun 2020

Tahun 2002, konstruksi jalur utara/selatan dimulai, yang direncanakan selesai pada Juli 2012. Karena beberapa keterlambatan dan kesalahan dengan perusahaan konstruksi, konstruksi jalurmenjadi terlambat dan diperkirakan selesai tahun 2017.

Tahun 2009, komite investigasi khusus dewan kota menyimpulkan bahwa pemerintah kota Amsterdam "seharusnya tidak pernah menyetujui" proyek ini. Penggalian dan pembangunan bagian bawah tanah menyebabkan kerusakan bangunan bersejarah dan meningkatkan defisit anggaran kota. Awalnya proyek ini dianggarkan €1.4 miliar dan harus selesai tahun 2009. Perkiraan baru menyebutkan biaya yang dibutuhkan €3 miliar dan jalur ini tidak akan dibuka hingga tahun 2017.[1]

Jalur metro baru ini direncanakan akan melewati daerah utara Amsterdam, melewati bawah tanah Teluk IJ. Dari sana akan bergerak melewati Stasiun Centraal menuju stasiun kereta api Zuid, yang direncanakan menggantikan Amsterdam Centraal sebagai hub utama transportasi kota.[2] Proyek ini awalnya memakan biaya €1.46 miliar, tetapi setelah beberapa penyesuaian, anggaran membengkak menjadi €3.1 miliar (tingkat harga 2009), yang akan membuat jalur ini menjadi jalur metro paling mahal di seluruh dunia. Program ini mengalami banyak kesulitan, terutama di Centraal Station, menghasilkan pembengkakan anggaran hingga 40%. Rencana awal pembukaan pada tahun 2011 telah diubah beberapa kali, sehingga batas waktu yang terbaru saat ini menjadi kontrak bagi semua pihak, yang membuat perusahaan konstruksi akan menerima denda untuk setiap penguluran waktu berikutnya.[3][4]

Jalur trem menuju IJburg di bagian timur sebenarnya direncanakan sebagai jalur metro, dengan terowongan pendek dibangun di bagian barat dari Stasiun Centraal melewati bagian bawah rel untuk melewat jalur. Pada jalur ini sekarang dibangun dalam seluruh jalur trem, terowongan telah ditinggalkan dan direncanakan digunakan sebagai museum coklat. Rencana tetap berjalan untuk mengubah trem menuju IJburg untuk ditingkatkan menjadi metro dan menghubungkan kota tetangga Almere, dimana pemukiman besar sedang dibangun.[5]

Jalur utara/selatan kemungkinan akan diperpanjang hingga Bandar Udara Amsterdam Schiphol di masa depan.[2]

Jaringan

Peta skala dari jalur Amsterdam Metro saat ini.

Metro Amsterdam memiliki 33 stasiun,[6] sejak Rute 52 di Jalur Utara-Selatan yang baru telah dibuka, enam stasiun dan rute tambahan sepanjang 9,5 kilometer (5,9 mil) telah ditambahkan ke sistem metro,[7] menghasilkan jaringan gabungan baru sepanjang 52 kilometer (32 mil).[8] Pada tahun 2019, sneltram Rute 51 tidak lagi beroperasi dalam jaringan metro. Bagian sneltram selatan ditutup untuk proses konversi, kemudian dimasukkan ke dalam jaringan trem.

Rute Jalur yang dilalui Warna Terminus Dibuka Panjang Stasiun Penumpang (2019) Jenis
Jalur Lingkar, Jalur Timur (cabang Gein) Hijau Isolatorweg – Gein 1997 20,1 km 20 100.200 Metro
Jalur Lingkar, Jalur Timur Oranye Isolatorweg – Stasiun Centraal 1990 19,5 km 19 60.800
Jalur Utara–Selatan Biru Noord – Zuid 2018 9,5 km 8 84.000[9]
Jalur Timur (cabang Gaasperplas) Merah Gaasperplas – Stasiun Centraal 1977 11,3 km 14 60.600
Jalur Timur (cabang Gein) Kuning Gein – Stasiun Centraal 12,1 km 15 73.500

Kendaraan

Pada Januari 2016, terdapat 90 set kereta rel listrik (EMU) yang beroperasi dalam sistem Metro Amsterdam.[10] Semua menggunakan sepur standar dan beroperasi dengan sistem elektrifikasi rel ketiga 750 V DC.

Kereta Jenis Deskripsi[11]
Seri M1, M2, dan M3
Unit metro untuk Rute 50, 53, dan 54
Panjang: 37,5 m
Lebar: 3,0 m
Berat (Penuh): 54,0 ton (75,0 ton)
Kecepatan maksimum: 70 km/jam
Tenaga: 4 x 195 kW
Tenaga listrik DC: 750 volt
Seri S1 dan S2
Unit metro/trem hibrida untuk Rute 51
Panjang: 30,6 m
Lebar: 2,65 m
Berat (Penuh): 48,5 ton (72,0 ton)
Kecepatan maksimum: 70 km/jam
Tenaga: 6 x 77 kW
Tenaga listrik DC: 600/750 volt
Seri S3 dan M4
Unit metro ringan untuk Rute 50 dan 51, terkadang Rute 53
Panjang: 30,9 m
Lebar: 2,7 m
Berat (Penuh): 48,0 ton (72,0 ton)
Kecepatan maksimum: 70 km/jam
Tenaga: 6 x 70 kW
Tenaga listrik DC: 750 volt
Seri M5
Unit metro untuk Rute 50, 52, 53 dan 54
Panjang: 116,2 m
Lebar: 3,0 m
Berat: 190 ton
Kecepatan maksimum: 90km/jam
Tenaga: 16 x 300 kW
Tenaga listrik DC: 50 volt

Sistem tiket

Pintu masuk dengan mesin pembaca tiket elektronik

Semua jalur metro di Belanda dulu menggunakan strippenkaart (kartu sistem tarif nasional) sebagai tiket. Strippenkaart akan distempel di mesin tiket dan juga berlaku untuk bentuk transportasi publik lain yang menggunakan strippenkaart seperti bus, trem, ferri, dan beberapa kereta api.

Tahun 2006 sistem metro mulai memperkenalkan pengganti strippenkaart; sebuah kartu pintar yang disebut OV-chipkaart. Gerbang tiket baru dipasang di semua pintu masuk stasiun, dan mesin check-in/check-out khusus jika stasiun berbagi dengan jalur kereta api dan trem.

OV-chipkaart menggantikan sistem strippenkaart pada 27 Agustus 2009, dan sekarang menjadi satu-satunya bentuk tiket yang berlaku dalam sistem metro.[12]

Desain grafis

Papan penanda Amsterdam Metro menggunakan rupa huruf M.O.L., yang didesain khusus oleh Gerard Unger tahun 1974. Spasi antar huruf lebih besar daripada normal, dalam usaha untuk meningkatkan kemampuan pengguna membaca huruf saat menyala. Nama M.O.L. diambil dari bahasa Belanda yang berarti "tikus tanah" dalam bahasa Indonesia. ada rencana untuk menggunakan tikus tanah sebagai maskot metro, tetapi hal ini ditolak otoritas kota.[13] Desain lainnya adalah versi 1991 yang dapat ditemukan di Jalur Amstelveen, versi 1995 ditemukan terutama pada Jalur Lingkar dan versi 2009 yang telah menggantikan versi sebelumnya di banyak stasiun. Pada tahun 2016, Amsterdam meluncurkan desain baru pada papan penanda dan logo dalam rangka untuk menyelaraskan semua elemen papan penanda dan papan wayfinding di semua jalur metro, pada waktunya untuk renovasi Jalur Timur dan pembukaan Jalur Utara-Selatan.[14]

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Metro-committee slams Amsterdam city government"
  2. ^ a b "Zuidas Visie" (PDF). 
  3. ^ Press announcement Financiële prognose Noord/Zuidlijn (in Dutch)
  4. ^ "Amsterdam Government Website About the Noord/Zuid Lijn". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-02. Diakses tanggal 2010-10-28. 
  5. ^ "Elsevier". 
  6. ^ "archive.ph". archive.ph. Archived from the original on 2014-04-27. Diakses tanggal 2022-10-12. 
  7. ^ "Wayback Machine" (PDF). web.archive.org. 2014-08-08. Archived from the original on 2014-08-08. Diakses tanggal 2022-10-12. 
  8. ^ "Wayback Machine" (PDF). web.archive.org. 2014-08-08. Archived from the original on 2014-08-08. Diakses tanggal 2022-10-12. 
  9. ^ "Meer mensen met metro dan met tram door Noord/Zuidlijn". NRC (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2022-10-19. 
  10. ^ "Salinan arsip". web.archive.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-09. Diakses tanggal 2022-10-12. 
  11. ^ "Rolling stock". Gemeentelijk Vervoerbedrijf. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-01. Diakses tanggal 2008-12-14. 
  12. ^ "GVB OV Chipkaart actiesite". Gemeentelijk Vervoerbedrijf. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-10. Diakses tanggal 31 July 2009. 
  13. ^ Unger, Gerard. "M.O.L. (1974)". Diakses tanggal 2008-12-14. 
  14. ^ "Deze domeinnaam is geregistreerd door een klant van Yourhosting.nl". web.archive.org. 2022-03-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-15. Diakses tanggal 2022-10-12. 

Pranala luar