Objek-verba-subjek
Dalam tipologi linguistik, urutan kata objek-predikat-subjek (OPS) adalah permutasi langka dari urutan kata. Walaupun, urutan kata OPS ini terbukti kebenarannya, tetapi jarang terjadi.[1] Beberapa bahasa memang memiliki urutan kata yang relatif kaku untuk menyampaikan definisi gramatikalnya, sedangkan beberapa bahasa lain mengizinkan keluwesan, terutama dalam menyampaikan informasi pragmatis seperti penyampaian topik atau penekanan tertentu.[2]
Urutan kata objek–predikat–subjek (OPS) dalam kalimat, contohnya Jeruk memakan Sam dan Duri memiliki mawar. Urutan ini bisa dilihat dalam bentuk pasif bahasa Inggris dengan urutan object-verb-subject (OVS) atau objek-kata kerja-subjek, Jeruk dimakan Sam. Walaupun begitu, itu bukan deskripsi yang akurat. Karena, dalam kalimat bentuk pasif tersebut urutannya dibalik sehingga objek diikuti oleh kata kerja dan kemudian subjek.
Tetapi, urutan kata atau kalimat object-verb-subject (OVS) dalam bahasa Inggris dapat diuraikan jika menghubungkan kata sifat dengan kata benda, contohnya dingin adalah Alaska, meskipun dingin adalah kata sifat predikatif, bukan objek. Contoh lainnya, jika kalimat tersebut menggunakan atau bersisat idiomatik, puitis. Seperti dalam kalimat Answer give he none dan What say you? Namun, contoh-contoh tersebut sangat tidak biasa dan tidak khas bahasa Inggris lisan modern.
Referensi
- ^ S. Dryer, Matthew. "WALS Online - Chapter Order of Subject, Object and Verb". The World Atlas of Language Structure Online. Diakses tanggal 22 Oktober 2022.
- ^ Comrie, Bernard (1989). Language Universals and Linguistic Typology Second Edition. Chicago: The University of Chicago Press. hlm. 86. ISBN 0-226-11433-3.