Lompat ke isi

Stasiun Bangun Purba

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 28 Oktober 2022 09.00 oleh Fadhil Dimas Nabillah (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{infobox stasiun | close_type = PJKA | name = Bangun Purba | class = III | kode = | nomor = Belum Diketahui | image = Stasiun_galang.jpg | caption = Bekas Stasiun Galang | alamat = Jl. Perintis Kemerdekaan | kelurahan kota = Bangun Purba Tengah | kecamatan kabupaten = Bangun Purba | kabupaten = Deli Serdang | prov = Sumatra Utara | kodepos = 20632 | operator = Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh | letak = * km 27+900 lintas Stasiun Lubuk Pakam|Lubuk...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Stasiun Bangun Purba
Bangun Purba
Berkas:Stasiun galang.jpg
Bekas Stasiun Galang
Lokasi
Operator
Letak
Jumlah peron-
Jumlah jalur1
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
KlasifikasiIII[2]
Sejarah
Dibuka10 April 1904
Ditutup1970an
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Bangun Purba adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Bangun Purba Tengah, Bangun Purba, Deli Serdang . Stasiun ini termasuk dalam Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh.

Stasiun ini telah dinonaktifkan[per kapan?]. Bangunan stasiun masih ada dan kini dijadikan rumah.

Sejarah

Jalur kereta api dari Lubuk Pakam - Bangunpurba merupakan jalur yang dibangun oleh DSM untuk mendekati sentra perkebunan penghasil kopi dan karet. Jalur sepanjang 27.9 km ini dibangun DSM berdasarkan Besluit No. 25 tanggal 13 Juli 1901 dan diresmikan penggunaannya pada 10 April 1904.

Jalur ini sempat dibongkar Jepang tahun 1942 dan relnya dibawa ke Sumatera Tengah untuk pembangunan jalur KA maut Pekanbaru - Muaro. Pasca perang berakhir, jalur ini dibangun ulang oleh DSM namun hanya mencapai Petumbukan saja yang kemudian diresmikan pada tahun 1949.

Setelah nasionalisasi DSM oleh Indonesia di tahun 1958 dan pengelolaan beralih, jalur ini masih sempat aktif digunakan. Namun karena terkendala oleh keterbatasan sarana perkeretaapian, kurangnya pengelolaan, juga kurangnya pendanaan, akhirnya jalur tersebut kembali non aktif hingga kini.

Terdapat 6 perhentian pada jalur ini yang dimulai dari percabangan di Lubuk Pakam yakni Pagar Merbau, Tanah Abang, Galang, Petumbukan, Sialang, dan Bangunpurba. Perhentian yang masih menyisakan bangunannya adalah Galang, Petumbukan, dan Bangunpurba, yang kini dimanfaatkan sebagai tempat tinggal oleh masyarakat.[3]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama InfoDitjenka
  3. ^ "Trase Jalur KA Lubuk Pakam-Bangun Purba". 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Sialang
ke arah Lubuk Pakam
Lubuk Pakam–Bangun Purba Terminus