Lompat ke isi

Zona batial

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 31 Oktober 2022 13.36 oleh Bot5958 (bicara | kontrib) (Perbarui referensi situs berita Indonesia)
Zonasi laut berdasarkan kedalaman

Zona batial atau laut dalam adalah bagian laut yang terbuka dengan kedalaman 200-2500 meter di bawah permukaan laut. Zona batial memiliki lereng curam dengan suhu ± 4°C (39°F).[1] Zona ini tidak memiliki banyak penghuni. Di zona ini juga tidak terdapat tanaman air. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang dibutuhkan untuk fotosintesis kurang. Zona batial memiliki nama lain zona tengah malam (senja maupun gelap) karena sinar matahari yang tidak bisa mencapai zona ini.

Ekologi

Perairan batipelagis memiliki ciri sinar matahari yang kurang bahkan tidak bisa menembusnya. Tidak ada produsen primer sehingga jaringan trofik menggunakan nutrisi dari perairan epipelagik dan mesopelagis. Terdapat oksigen yang diperoleh dari peredaran termohalin.

Fauna

Beberapa hewan yang masih bisa hidup di zona ini adalah hewan yang tidak memiliki mata. Selain spesies hewan tersebut, di zona ini juga terdapat hewan yang memiliki mata seperti paus besar, hiu, cumi-cumi, dan gurita di mana mereka termasuk angelfish dalam air. Hewan-hewan di zona batial juga tidak mempunyai otot kuat karena mereka tidak merasa terancam oleh predator yang tidak mampu melihatnya. Namun, spesies ikan yang tidak memiliki mata akan sulit jika berada di zona ini karena nutrisi yang sulit ditemukan. Hal ini menyebabkan banyak ikan-ikan mempunyai kadar metabolisme lambat demi menghemat energinya. Ciri-ciri ikan tersebut, yaitu memiliki kulit lembut, tubuh berlendir, otot lemah, mata kecil, dan memiliki kulit transparan. Oleh karena itu, spesies di zona ini tidak sebanyak di zona neritik.[2]

Explorasi hidrotermal

Zona batial sangat cocok untuk orang-orang yang suka belajar biogeokimia maupun penambangan laut dalam. Ventilasi hidrotermal mempunyai kedalaman 1000-4000 meter di tahun 2013. Di zona ini juga terdapat cairan ventilasi yang panas yang mampu mengapung, dan mampu naik jauh di kolom air, mampu memberikan hidrogen, belerang, metana, dan besi menuju ke organisme di batipelagis. Ventilasi hidrotermal mempunyai kedalaman 1000-4000 meter di tahun 2013. Di zona ini juga terdapat cairan ventilasi yang panas yang mampu mengapung, dan mampu naik jauh di kolom air, mampu memberikan hidrogen, belerang, metana, dan besi menuju ke organisme di batipelagis.

Referensi

  1. ^ Nailufar, Nibras Nada, ed. (2020-04-12). "Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-01-29. 
  2. ^ Maarif, Penulis: Syamsul Dwi. "Pembagian Zona Laut Berdasarkan Kedalaman dan Intensitas Cahaya". Tirto.id. Diakses tanggal 2022-01-29.