Lompat ke isi

Kebudayaan Indis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kebudayaan Indis adalah sebuah kebudayaan yang terbentuk melalui penggabungan budaya Belanda dan budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa. Pembentukan kebudayaan Indis merupakan akibat dari penjajahan Belanda di wilayah Indonesia. Kebudayaan Indis mempengaruhi aspek sejarah, politik, ekonomi, dan sosial di Indonesia. Hasil kebudayaan Indis terlihat melalui pembangunan kereta api, perumahan, gaya arsitektur, dan penyediaan barang publik di sektor publik.[1]

Nama

Kata "Indis" pada "Kebudayaan Indis" berasal dari bahasa Belanda Nederlandsch Indië yang berarti Hindia Belanda, yaitu nama daerah jajahan Belanda di seberang lautan yang secara geografis meliputi jajahan di kepulauan yang disebut Nederlandsch Oost Indië. Wilayah ini biasa disamakan dengan satu wilayah jajahan lain yang disebut Nederlandsch West Indië yang meliputi wilayah Suriname dan Curascao. Namun, sebenarnya kedua wilayah tersebut berbeda. Oleh karena itu, namanya sedikit dibedakan.[2]

Penggunaan istilah kebudayaan Indis/gaya Indis merujuk pada kebudayaan dan gaya hidup masyarakat pendukungnya yang terbentuk semasa kekuasaan pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia, khususnya di Jawa.[2]

Referensi

  1. ^ Mash’ud, Imam (2021). Kearifan Lokal Epigrafi Islam Masa Majapahit pada Makam Nisan Troloyo. Jakarta: LIPI Press. hlm. 24. ISBN 978-602-496-203-6. 
  2. ^ a b Soekiman 2014, hlm. 6.

Daftar pustaka

  • Mash'ud, Imam (2021). Kearifan Lokal Epigrafi Islam Masa Majapahit pada Nisan Makam Troloyo. LIPI Press. ISBN 978-602-496-203-6. 
  • Soekiman, Djoko (2014). Kebudayaan Indis: Dari Zaman Kompeni sampai Revolusi. Komunitas Bambu. ISBN 978-602-9402-46-9.