Lompat ke isi

NET. Batam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
NET. Batam
PT Semenanjung Televisi Batam
Batam, Kepulauan Riau
Indonesia
SaluranAnalog: 39 UHF
Digital: 48 UHF
SloganKini Makin Asik
Pemrograman
AfiliasiNET.
Kepemilikan
PemilikNet Visi Media (via PT Mitra Media Semenanjung Batam)[1]
Riwayat
Didirikan6 Desember 2002
Siaran perdana
30 Oktober 2004
Bekas tanda panggil
STV
Independen (2002-2013)
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
ERP5 kW
Pranala
NegaraIndonesia
Kantor pusatJl. Tiban Raya No. 1, Patam Lestari, Sekupang, Batam 29247[2]

NET. Batam adalah sebuah stasiun televisi lokal di Batam, Kepulauan Riau yang merupakan anggota jaringan NET., di bawah pengelolaan PT Semenanjung Televisi Batam.[1] Cakupan siarnya menjangkau area Kepri (termasuk Batam, Karimun, Tanjungpinang dan Bintan), Singapura hingga Johor Bahru Malaysia.[3][4] Waktu siarannya didominasi oleh NET. Jakarta, sedangkan siaran lokalnya mencapai 4 jam/hari[5] yang ditayangkan di pagi hari.

Perkembangan

Stasiun televisi ini awalnya bernama Semenanjung Televisi (disingkat STV), yang merupakan televisi murni lokal. STV memulai siarannya pada 6 Desember 2002, awalnya hanya bisa dinikmati lewat televisi satelit menggunakan Palapa C2 selama 4 jam (2 di pagi hari, dan 2 jam di malam siaran ulang) dengan menumpang kanal AR-Rahman Channel. Untuk lebih memenuhi keinginan masyarakat, sejak 30 Oktober[3] 2004[1][6] siaran STV mulai disiarkan secara terestrial pada kanal 39 UHF dengan daya pancar 5 kW.[4] Stasiun televisi ini saat itu dimiliki oleh Haryono dan Budi Santoso yang berasal dari Jakarta, dengan kantor cabangnya ada di Menara Saidah, Jl. M.T. Haryono, Jakarta.[7][4]

STV kemudian memperpanjang siarannya selama 7 jam (hari kerja, dari 16:00-23:00 WIB),[4] yang tercatat kemudian dipindah menjadi 14:00-21:00 WIB (hari kerja) dan 08:00-17:00 (akhir pekan).[8] Target acaranya disesuaikan dengan tema hiburan dan pendidikan (masing-masing 25%), sementara sisanya lainnya seperti berita dan kebudayaan.[4] Sempat juga STV menggandeng kerjasama dengan stasiun televisi Jakarta tvOne pada 14 Oktober 2010.[9] Awalnya, STV sempat diniatkan tvOne untuk menjadi anggota dari jaringannya dalam menghadapi penerapan Undang-Undang Penyiaran No. 32/2002 yang mewajibkan siaran berjaringan,[10] meskipun tidak terealisasi (tvOne kemudian bersiaran tanpa IPP lokal hingga dihentikan pada 2019). Di tahun 2011 juga, STV sempat mengikuti seleksi penyelenggara multipleksing (MUX) televisi digital untuk Kepri, meskipun gagal,[11] dan kemudian pada Juni 2014 sempat berkerjasama dengan Antara.[12]

Meskipun sudah didukung pemodal dari Jakarta, tercatat sejak akhir 2013, STV mengalami kesulitan keuangan, kemungkinan akibat merugi dengan beberapa kali menunggak gaji karyawannya selama berbulan-bulan,[13] sehingga sempat dilaporkan karyawannya ke pemerintah.[14] Kesulitan itu juga membuat STV harus mengurangi siarannya beberapa kali sejak 2012.[15][16] Namun, akhirnya stasiun televisi ini menemukan "angin segar" dengan digandeng NET. Jakarta menjadi anggota jaringannya pada 2013,[17] yang baru berlangsung penuh pada 2015.[18] Programnya menjadi mayoritas merelai NET. Jakarta, sisanya menayangkan siaran lokal STV di waktu tertentu.[19] Pada awal 2017, akhirnya nama STV menghilang, digantikan NET. Batam sampai saat ini,[16][20] setelah akuisisi oleh Net Visi Media pada 2015, yang saat ini memegang kepemilikan lewat anak usahanya PT Industri Mitra Media sebesar 100% (5% langsung oleh PT IMM, sementara 95% oleh anak usahanya PT Mitra Media Semenanjung Batam).[21]

Acara

Informasi lebih lanjut: Daftar acara NET.

Acara Sebelumnya

  • Vote Music
  • Lensa Kuliner Santapan Nusantara[22]
  • Roda Niaga[23]
  • Lejel Home Shopping
  • Liputan Khusus
  • Lintas 21
  • Ragam Pagi
  • Ragam Peristiwa
  • Ragam Siang
  • Ragam Utama
  • Te-O Petang
  • Sekilas Info Semenanjung
  • Lurah Ke Lurah
  • Semenanjung Fakta[24]
  • Rumah Singgah Istanaku

Tokoh

Rujukan

Lihat pula