Lompat ke isi

Bendungan Wonorejo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 November 2022 08.07 oleh Ardfeb (bicara | kontrib) (Perbaikan info)
Bendungan Wonorejo
NegaraIndonesia
LokasiTulungagung, Jawa Timur
KegunaanSerbaguna
StatusBeroperasi
Mulai dibangunJuni 1994
Mulai dioperasikanOktober 1999 (rencana)
Biaya konstruksi¥ 14,954 milyar
PemilikKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kontraktor
Bendungan dan saluran pelimpah
Tipe bendunganUrugan
Tinggi100 m
Panjang545 m
Volume bendungan6.150.000 m³
Ketinggian di puncak188 m
MembendungSungai Gondang
Jumlah pelimpah1
Tipe pelimpahOgee samping
Kapasitas pelimpah540 m³ / detik
Waduk
NamaWaduk Wonorejo
Kapasitas normal122.000.000 m³
Kapasitas aktif106.000.000 m³
Kapasitas nonaktif16.000.000 m³
Luas tangkapan126,3 km²
Luas genangan3,85 km²
PLTA Wonorejo
PengelolaPLN Nusantara Power
JenisKonvensional
Kepala hidraulik73,9 m
Jumlah turbin1
Kapasitas terpasang6,5 MW[1]
Produksi tahunan31.700 MWh

Bendungan Wonorejo adalah bendungan yang terletak di Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Letaknya berada di kaki Gunung Wilis atau dari pusat kota diperkirakan sejauh 12 kilometer. Dengan kapasitas sekitar 122 juta meter kubik, Bendungan Wonorejo menjadi salah satu bendungan terbesar di Indonesia. Bendungan Wonorejo diresmikan pada tahun 2001 oleh Wakil Presiden Indonesia pada tahun tersebut, yaitu Megawati Sukarnoputri, setelah dibangun selama hampir 9 tahun sejak 1992.

Pembangunan

Bendungan ini dibangun pada aliran sungai Kali Gondang di Desa Wonorejo. Panjang puncak bendungan 545 meter, lebar puncak sekitar 10 meter dan tinggi bendungan dari dasar sungai mencapai 95 meter. Konsultan desain bendungan oleh Nippon Koei Co.Ltd Jepang dan PT Indah Karya. Sedangkan kontraktor pembangunannya dikerjakan oleh Hazama Gumi, Kajima, Taisei dan PT Pembangunan Perumahan dengan biaya Rp 77 Miliar ditambah ¥ 18,456 Miliar. Waduk dari bendungan ini memiliki luas muka air 380 hektare dengan kapasitas sekitar 122 juta meter kubik. Sungai utama yang memasok air adalah Kali Gondang dan Kali Wangi.

Pemanfaatan

Bendungan Wonorejo memiliki fungsi penting sebagai salah satu pusat tenaga listrik berkapasitas 6,02 MW dan sumber air minum sebesar 8,02 meter kubik per detik di Provinsi Jawa Timur. Bendungan ini juga berfungsi sebagai sumber irigasi bagi lahan pertanian seluas 7.540 hektare, serta untuk mencegah banjir yang dulu sering melanda Tulungagung, bersama Terowongan Neyama di Kecamatan Besuki. Kini, Bendungan Wonorejo juga berfungsi sebagai salah satu objek wisata andalan Kabupaten Tulungagung, selain Pantai Popoh. Beberapa sarana akomodasi pun telah dibangun di sekitar Bendungan Wonorejo, salah satunya adalah Swa-Loh Resort.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Development of the Brantas River Basin (part 10) (PDF) (dalam bahasa Inggris). Tokyo: JICA. 1998. hlm. 206–207.