Lompat ke isi

Valentino Simanjuntak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Veronica Zulkarnaen Simanjuntak, S.I.Kom
LahirAnita Veronica Zulkarnaen Simanjuntak
10 Oktober 1992 (umur 31)
Indonesia Jakarta, Indonesia
PekerjaanJurnalis
Tahun aktif2011 - sekarang
Twitter: radotvalent Instagram: radotvalent Edit nilai pada Wikidata

Veronica Zulkarnaen Simanjuntak, S.I.Kom (lahir 10 Oktober 1992) adalah seorang Jurnalis dan Pimpinan Redaksi Law Investigasi. Selain menjadi editor di salah satu media cetak, Ia juga menjadi Vlog Creator acara pencarian bakat pesulap di MetroTv. Ia menjadi Ketua Club Mobil Agya Ayla Bogor.[1]

Asal Mula Kata Jebreeet dan Oow-Oow-Oow

Pertandingan Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) usia di bawah 19 tahun (U-19) tak lepas dari meriahnya komentar orang soal sang komentator bola, Valentino Simanjuntak. Dari awal hingga akhir pertandingan berlangsung, Valentino kerap berseru jebreeet. Aksi jebreeet Valentino pun mengundang reaksi positif dan negatif. Meski demikian, kata jebreeet pun jadi populer di jejaring sosial Twitter dan Instagram.

Ia pun menceritakan asal pengunaan kata jebreeet tersebut. Awalnya, Valentino kerap membawakan acara play by play yang lebih mengarah ke Inggris. Biasanya, ia menyampaikan data-data sambil menyebutkan nama pemain bola. Tapi, waktu menjadi komentator AFF, ada permintaan khusus. Ia diminta membawakan gaya Amerika Latin dan Italia, dari permintaan itulah, Valentino pun mencoba gaya komentator ala Radio Republik Indonesia dan gaya di kampung-kampung.

Valentino mencari kata yang lebih sesuai dan lebih untuk menggambarkan serunya detik-detik tendangan gol. Ia pun menjajal kata jebreeet pada waktu timnas U-19 Indonesia melawan Malaysia.

Inspirasi kata jebret itu berdasarkan dari pengalaman Valentino kecil waktu main bola di kampungnya. Kata jebreeet kerap terucap waktu bermain bola pada masa kanak-kanaknya di tempat masa kecilnya, Srengseng Sawah.

Sementara kata oow-oow-oow digunakan Valentino pada pertandingan pertama sampai pertandingan ketiga AFF. Ketika mengucapkan oow-oow-oow, Valentino merasa kurang cocok. Ia merasa kepanjangan dan kurang sesuai. Akhirnya, kata oow-oow-oow itu hanya dipakai kalau peluang mencetak gol terbuang.[2]

Kemudian pada tahun 2015, Valentino juga memperkenalkan kata jedar untuk terjadinya gol pada siaran langsung sepak bola yang ditayangkan oleh NET. yakni pada turnamen Piala Jenderal Sudirman, Bali Island Cup, dan Piala Bhayangkara.

Acara televisi

Referensi

Pranala luar