Zuiyen Rais
Zuiyen Rais | |
---|---|
Wali kota Padang Ke-11 | |
Masa jabatan 17 April 1993 – 28 Desember 1999 | |
Pengganti Masri Payan (Pelaksana Harian) | |
Masa jabatan 20 Juli 2000 – 11 Juni 2003 | |
Pendahulu Masri Payan (Pelaksana Harian) | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 13 Desember 1940 Kapau, Tilatang Kamang, Agam |
Meninggal | 10 November 2022Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
referensi tanpa nama harus memiliki isiRSUP M Djamil, Kota Padang, Sumatera Barat | (umur Error: Need valid year, month, day)Kesalahan ekspresi: Operator > tak terduga
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Dra. Hj. Asni Ayub |
Anak | Ezra Aditia Raf Indria Azri Satya Izra Fitria |
Orang tua | Rais Pakiah Ibrahim (ayah) Hj. Kasima (ibu) |
Almamater | IKIP Padang Institut Pertanian Bogor |
Profesi | Birokrat, politikus, akademikus |
Sunting kotak info • L • B |
Drs. H. Zuiyen Rais, M.S. gelar Sutan Ibrahim (lahir 13 Desember 1940)[1] adalah Wali Kota Padang, Sumatra Barat, Indonesia. Zuiyen Rais menjabat selama dua periode sejak tahun 1993 hingga 2003. Pada akhir 2001, ia divonis tidak terbukti melakukan korupsi dalam PK oleh Mahkamah Agung.[2][3][4]
Lulusan Jurusan Sejarah IKIP Padang ini merupakan mantan wartawan surat kabar Aman Makmur. Ia memulai kariernya sebagai birokrat di Badan Pemerintah Harian (BPH) Kota Padang. Setelah BPH dibubarkan, ia berkiprah jadi asisten, kemudian Sekretaris Daerah, sebelum terpilih jadi Wali Kota Padang.[5]
Pendidikan
Zuiyen lahir dari pasangan Rais Pakiah Ibrahim dan Hj. Kasima. Ia memulai pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) Kapau (1953), SMP Negeri 5 Bukittinggi (1956), dan SMA Negeri 2 Birugo Bukittinggi (1959). Ia lalu meraih gelar sarjana muda dari Jurusan Sejarah IKIP Padang (1963). Kemudian, ia meraih gelar sarjana lengkap di kampus yang sama (1966).[1]
Karier
Setelah meraih gelar sarjana muda, Zuiyen bekerja sebagai asisten dosen dan wartawan. Ketika bekerja sebagai wartawan Harian Aman Makmur, Zuiyen terpilih menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Padang (1968-1970). Ia mengikuti pelatihan jurnalistik di Belanda tahun 1969.[1]
Sepulang dari Belanda, ia terpilih sebagai anggota Badan Pemerintahan Harian (BPH) Bidang Sosial Budaya Kotamadya Padang (1970-1974). Di sini ia memulai karier sebagai pegawai negeri bidang pemerintahan. Setelah itu, ia diangkat sebagai Kepala Terpedda Kotamadya Padang (1974-1980). Kemudian, ia menjadi Asisten I Bidang Pemerintahan (1980-1981).[1]
Kemudian, Zuiyen diangkat sebagai Kepala Bappeda Tk. II Kotamadya Padang (1981-1987). Pada saat yang sama, ia menjabat Pembantu Rektor II Universitas Bung Hatta (1981-1986) - PTS yang didirikan oleh Hasan Basri Durin dan kawan-kawan termasuk Zuiyen sendiri.[1]
Terdorong karena sudah menjadi pembantu rektor, Zuiyen melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Ia meraih gelar S2 Master Penyuluhan Pembangunan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1986. Tesisnya berjudul Hubungan Ciri-Ciri Pribadi dan Perilaku Kepemimpinan Kepala Desa dalam Perencanaan Pembangunan Desa.[6] Tamat dari IPB, ia diangkat menjadi Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesra Sekwilda Padang (1987-1990).[1]
Ia lalu dipromosikan menjadi Kepala Bidang Sosbud Bappeda Sumbar (1990-1992). Ia juga diangkat sebagai Pembantu Rektor I Bidang Akademik UBH (1990-1993). Ia lalu diangkat sebagai Sekwilda Tk. II Kodya Padang (1992-1993).[1]
Setahun menjabat Sekwilda, Zuiyen terpilih sebagai Wali Kota Padang pada tahun 1993 setelah dipilih oleh DPRD Kota Padang menggantikan Syahrul Ujud.[1]
Kehidupan pribadi
Zuiyen menikahi Dra. Hj. Asni Ayub pada tahun 1970. Asni bekerja sebagai seorang dosen/lektor kepala di IKIP Padang. Mereka dikaruniai empat orang anak bernama Ezra Aditia, Raf Indria, Azri Satya, dan Izra Fitria.[1]
Referensi
- ^ a b c d e f g h i https://books.google.co.id/books?id=5IhwAAAAMAAJ&pg=PA535
- ^ "Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 23PK/PID/2001 - Wikisource bahasa Indonesia". id.wikisource.org. Diakses tanggal 2021-09-18.
- ^ Liputan6.com (2001-01-07). "Zuiyen Rais Mundur dari Jabatan Walikota Padang". Liputan6.com. Diakses tanggal 2021-09-18.
- ^ Panji masyarakat. Yayasan Nurul Islam. 2000.
- ^ Pandoe, Marthias Dusky (2001). A nan takana (apa yang teringat): memoar seorang wartawan. Kompas. ISBN 978-979-709-002-9.
- ^ https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22364
Bacaan lanjutan
- Edrie, Eko Yanche; Chaniago, Hasril (2019). Zuiyen Rais: Wartawan Walikota, Walikota Wartawan. Padang: LPPM Universitas Bung Hatta. ISBN 978-623-90741-9-7.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Syahrul Ujud, S.H |
Wali kota Padang 1993—2003 |
Diteruskan oleh: Drs. H. Fauzi Bahar M.Si |