Lompat ke isi

Konservasi air

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 November 2022 17.41 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Tingkat air yang turun saat musim kemarau

Penghematan air atau konservasi air adalah perilaku yang disengaja dengan tujuan mengurangi penggunaan air segar, melalui metode teknologi atau perilaku sosial.

Tujuan[sunting | sunting sumber]

Usaha konservasi air bertujuan untuk:

  1. Keseimbangan - Untuk menjamin ketersediaan untuk generasi masa depan, pengurangan air segar dari sebuah ekosistem tidak akan melewati nilai penggantian alamiahnya.
  2. Penghematan energi - Pemompaan air, pengiriman, dan fasilitas pengolahan air limbah mengonsumsi energi besar. Di beberapa daerah di dunia (contohnya, California).[1]
  3. Konservasi habitat - Penggunaan air oleh manusia yang diminimalisir untuk membantu mengamankan simpanan sumber air bersih untuk habitat liar lokal dan penerimaan migrasi aliran air, termasuk usaha-usaha baru pembangunan waduk dan infrastruktur berbasis air lain (pemeliharaan yang tidak lama).

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ (Inggris) [https://web.archive.org/web/20190503143355/https://www.energy.ca.gov/2005publications/CEC-700-2005-011/CEC-700-2005-011-SF.PDF Diarsipkan 2019-05-03 di Wayback Machine. California Energy Commission California's Water-Energy saiju simonover 15% of total electricity consumption is devoted to water management]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]