Lompat ke isi

Eddie Karsito

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Eddie Karsito (lahir 24 November 1961), adalah wartawan, sutradara, penulis buku, penulis cerita film (screenplay), yang juga aktor film, sinetron, teater, dan penggiat sosial, seni budaya.

Menerima berbagai penghargaan, antara lain anugerah "Anak Bangsa Berkepribadian Pembangunan 2013" dari Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.

Meraih penghargaan sebagai Aktor Pembantu Pria Terpuji Festival Film Bandung (FFB) tahun 2008. Nominator Aktor Pemeran Pembantu Terbaik Festival Film Jakarta (FFJ) 2007, dan Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2006.

Menerima penghargaan Karya Kolektif  Film Independen : Juara I Festival Film Independen Indonesia (FFII SCTV) Tahun 2003, melalui Film “Di Suatu Siang di Sebuah Perkampungan Kali Mati Karet Bivak.”

Di industri perfilman namanya mulai dikenal saat memerankan tokoh Lamhot Simamora, dalam film yang mengundang kontroversi, ‘Maaf, Saya Menghamili Istri Anda’ (2007). Namun film ini pula yang mengantarnya mendapat penghargaan Pemeran Pembantu Pria Terpuji dalam Festival Film Bandung (FFB) 2008.

Puluhan judul film layar lebar dan ratusan judul sinetron telah dibintangi aktor yang juga pendiri Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan ini. Beberapa filmnya yang relatif menonjol adalah film layar lebar ‘Mengejar Mas-Mas’ (2007), dan Film Televisi (FTV) ‘Ujang Pantry’ yang ditayangkan di ANTV (2006).

Membuat film di luar negeri, antara lain di Sydney Australia, Tokyo, Osaka, Yokohama, dan Kiyoto Jepang. Menyutradarai film pendek tentang pergelaran Wayang Kulit disertakan dalam “International Festival Shadow Theater Indonesia” yang berlangsung di Mexico 2021. Film yang diproduksi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi - Republik Indonesia ini juga dirilis di 33 Negara sahabat.

Menulis di banyak media, khususnya terkait dengan bidang kebudayaan, industri musik, perfilman dan pertelevisian. Beberapa buku yang pernah ditulisnya, antara lain; “Dasar-Dasar Teater” (1986), “Pembantaian Muslim Bosnia” (1992), “Profil Pengusaha Kisah Sukses Agoes Harry Soebagyo” (1995), “Menjadi Bintang : Kiat Sukses Jadi Artis Panggung, Film dan Televisi” (2008), “Melacak Jejak Panji” (2018), serta buku "Kumpulan Puisi Intuisi Tasbih : Semesta Kata Lilik Muflihun.” (2020).

Terlibat di berbagai penyelenggaraan acara apresiasi seni budaya, diantaranya; sebagai Committee The 7th Meeting of ASEAN Puppetry Association (APA), Its 10th Anniversary and Asean Puppetry Festival, di Mojokerto Jawa Timur (2016).

Menjadi Anggota Delegasi Sidang Non-Governmental Organization (NGO) ‘7th General Assembly’ UNESCO-PBB, dalam rangka pelestarian Wayang sebagai warisan budaya mahakarya dunia, Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity UNESCO, di Paris Prancis (2018).

Terlibat dalam penyelenggaraan ‘Festival International Panji Indonesia’ (2018), di delapan kota; Denpasar, Pandaan, Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Yogyakarta dan Jakarta.

Menjadi Juri Pengamat Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur yang diselenggarakan Badan Penghubung Daerah Provinisi Jawa Timur (2018 – 2020).

Menjadi Counselor/fasilitator pada program Mobile Arts for Peace (MAP) Tahun 2021 – 2024, University of Lincoln, UK – Inggris, bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta.

Mobile Arts for Peace (MAP), merupakan program berbasis seni dan budaya yang melibatkan anak-anak muda, untuk membangun kesepahaman dan perdamaian, khususnya di empat Negara; Kyrgyzstan, Rwanda, Indonesia, dan Nepal.

Mengisi berbagai seminar terkait kajian seni dan budaya, baik sebagai narasumber maupun moderator, yang diselenggarakan berbagai komunitas dan lembaga, antara lain di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Mendirikan Sanggar Humaniora, Rumah Singgah Bunda Lenny, dan Rumah Budaya Satu-Satu (RBSS), di bawah naungan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan.

Aktif di berbagai organisasi, antara lain  di Sekretariat Pewayangan Nasional Indonesia (SENA WANGI).  Panitia Tetap Teater Wayang Indonesia (TWI) Sekretariat Pewayangan Nasional Indonesia (SENAWANGI). Menjadi  Sekretaris Lembaga Kebudayaan dan Kesenian KOSGORO 2017 – 2022. Sekretaris Umum Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia Periode Tahun 2016-2020 dan Tahun 2021 - 2025.

Anggota PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia). Anggota PWI (Persatuan Wartawan Indonesia). Bendahara Umum JPKL (Jurnalis Peduli Kesehatan dan Lingkungan). Dewan Etik DPP SWI (Dewan Pimpinan Pusat Sekber Wartawan Indonesia), serta aktif di berbagai organisasi profesi, sosial, seni, dan budaya lainnya.

Eddie Karsito
Lahir24 November 1961 (umur 62)
Kisaran, Asahan, Sumatra Utara, Indonesia
Pekerjaanwartawan, aktor, penulis
Tahun aktif1985 - sekarang
AnakLee Sandie Tjin Kwang

Karier jurnalisme

  1. Reporter Harian Umum Jayakarta Jakarta (1988).
  2. Reporter Harian Umum Barata Jakarta (1989).
  3. Redaktur Pelaksana Tabloid Wisata Pos Jakarta (1990).
  4. Reporter Tabloid Salam Bandung (1990 – 1992).
  5. Reporter Tabloid Hikmah Grup Pikiran Rakyat (1993 – 1999).
  6. Repoter Harian Umum Pikiran Rakyat (1993 - 2006).
  7. Repoter Harian Umum Galamedia Grup Pikiran Rakyat (1999 - sekarang).

Karier organisasi

Berikut adalah daftar organisasi di mana Eddie Karsito aktif:

Filmografi

Film layar lebar

Film independen

Film televisi / sinetron

Program TV non-drama & non-TV

Karya panggung / pentas

Bibliografi

Penghargaan

Pranala luar