Lompat ke isi

Duel (film)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 November 2022 05.16 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Pranala luar: clean up)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Duel
SutradaraBachroem Halilintar
ProduserLeonita Sutopo
Ditulis olehBachroem Halilintar
PemeranAvent Christie
Nina Anwar
Dina Mariana
Benny Reynalfi
Dwi Suharti
Kamsul
Ruslan Basrie
Tanaka
Nana Dhiana
Didin Kusnadi
Elly
Yongky
Guritno
Monod
Gunawan Wicaksono
Penata musikFranki Raden
PenyuntingSyarifuddin
DistributorPT. Inem Film
Tanggal rilis
1984
Durasi90 menit
NegaraIndonesia

Duel adalah film lagaIndonesia tahun 1984 dengan disutradarai oleh Bachroem Halilintar dan dibintangi oleh aktor laga Avent Christie, Nina Anwar, dan Dina Mariana. Film ini berjudul sama dengan Duel yang dibuat tahun 1970 tetapi dengan pemain dan cerita yang berbeda.

Mario (Avent Cristie) harus masuk penjara karena menyebabkan ayah tiri Sari (Nina Anwar), pacarnya terbunug. Sang ayah penjudi itu memaksa minta surat rumah untuk berjudi. Sari dan ibunya melarang. Mario terlibat. Akibatnya Sari harus menanggung beban hidup ibu, dua adiknya dan tiga adik Mario. Dalam kesulitanya, Sari sering dibantu bos kantor tempatnya bekerja. Suatu hari, kemalangan datang beruntun, uang ujian, adik sakit, adik Mario menabrak orang. Atas dorongan temanya, dan juga sang bos sendiri, Sari menyerahkan kegadisannya pada sang bos yang memang diam-diam sudah mengincar. rupanya sang bos ini punya dua muka. Ia juga germo, bahkan punya anak buah tukang jambret. Ketika Mario keluar dari penjara dan hendak merayakan diterimannya kembali bekerja, Sari ternyata dipaksa melayani langganan sang bos. Ia menolak dibayar dan,inta uangnya diberikan kepada bosnya untuk pengganti hutang. Sang bos marah. Sari dipaksa masuk kantor pada hari Minggu. Ibu Sari minta bantuan Mario, karena seorang yang pernah membantu Sari waktu dijambret tasnya, mengenali penjambret yang membawa Sari. Dan sekitar 30 menit terakhir film diisi dengan perkelahian habis-habisan, hingga mesti sudah tertusukganco dan belati, Mario tetap menag. Ia menyadari pengorbanan Sari dan meminta jangan bunuh diri. "(referensi JB Kristanto, katalog film Indonesia 1926-1995, PT Grafiasri Mukti,Jakarta, 1995 hal 270)

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]