An-Nahdah
Tampilan
An-Nahdah (bahasa Arab: النهضة / ALA-LC: an-Nahḍah; artinya "kebangkitan" atau "renaisans") adalah Orang Arab Kristen mula-mula yang berperan penting dalam gerakan An-Nahdah (Kebangunan atau Kebangkitan) pada Zaman Modern (dikawasan Timur Tengah). Karena merupakan kaum borjuis dan golongan kelas atas yang terpelajar diantara masyarakat Arab dan orang Arab Kristen juga mempengaruhi percaturan politik, dunia usaha, dan seni budaya di Dunia Arab (Bangsa Arab). Gerakan kebangkitan kultural ini yang terjadi pada akhir abad 19 dan awal abad 20 yang bermula di Mesir dan menyebar ke kawasan berbahasa Arab dibawah kekuasaan Turki Utsmani termasuk Lebanon, Suriah dan lain-lain. Periode ini juga diiringi reformasi dan modernisasi secara intelektual.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Albert Hourani, A History of the Arab Peoples, New York: Warner Books, 1991. (ISBN 0-446-39392-4)
- Ira M. Lapidus, A History of Islamic Societies, 2nd Ed. Cambridge University Press, 2002.
- Karen Armstrong, The Battle for God, New York City, 2000.
- Samir Kassir, Considérations sur le malheur arabe, Paris, 2004.
- Stephen Sheehi, Foundations of Modern Arab Identity, University Press of Florida, 2004.
- Fruma Zachs and Sharon Halevi, From Difa Al-Nisa to Masalat Al-Nisa in greater Syria: Readers and writers debate women and their rights, 1858–1900. International Journal of Middle East Studies 41, no. 4 (2009): 615 – 633.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Plain talk – by Mursi Saad ed-Din, in al-Ahram Weekly.
- Tahtawi in Paris – by Peter Gran, in al-Ahram Weekly.
- France as a Role Model – by Barbara Winckler