Michael Bambang Hartono
Michael Bambang Hartono | |
---|---|
Berkas:Michael-bambang-hartono.jpg | |
Lahir | 2 Oktober 1939 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Hindia Belanda |
Nama lain | Oei Hwie Siang |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Pekerjaan | Pengusaha |
Dikenal atas | Djarum Bank BCA Polytron |
Kekayaan bersih | US$ 22,4miliar ( US$ 56juta) (11 Maret 2022)[1] |
Orang tua | Oei Wie Gwan (ayah) |
Kerabat | Robert Budi Hartono (adik) |
Situs web | www |
Michael Bambang Hartono | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 黃惠祥 | ||||||
Hanzi sederhana: | 黄惠祥 | ||||||
|
Michael Bambang Hartono (Bahasa Hokkian:Oei Hwie Siang, lahir 2 Oktober 1939) adalah salah seorang pemilik perusahaan rokok kretek Indonesia, Djarum.
Bambang dan adiknya, Robert Budi Hartono, mewarisi Djarum setelah ayah mereka, Oei Wie Gwan, meninggal pada tahun 1963. Oei Wie Gwan meninggal tidak lama setelah pabrik rokok Djarum terbakar habis.
Bambang dan Budi bahu membahu mengibarkan bendera Djarum sampai ke luar negeri. Saat ini Djarum mendominasi pasar rokok kretek di Amerika Serikat, jauh melebihi Gudang Garam dan Sampoerna.
Pada 2019, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Budi Hartono dan Bambang Hartono menduduki peringkat pertama dengan total kekayaan 38 miliar dollar AS. Bambang sendiri menduduki peringkat ke 56 dengam total kekayaan 18.5 milliar dollar.[2]
Selain industri rokok, saat ini Bambang dan Budi merupakan pemegang saham terbesar dari Bank Central Asia (BCA). Mereka berdua melalui Farindo Holding Ltd. menguasai 51 persen saham BCA. Selain itu, mereka juga memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan Barat sejak tahun 2008, serta sejumlah properti di antaranya pemilik Grand Indonesia dan perusahaan elektronik.
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Situs Resmi PT Djarum Indonesia Diarsipkan 2006-06-14 di Wayback Machine.
Referensi
- ^ Forbes (11 Maret 2022). "Michael Hartono". forbes.com. Diakses tanggal 12 Maret 2022.
- ^ https://www.forbes.com/profile/r-budi-hartono/