Ismail Samani
Tampilan
Isma'il ibn Ahmad | |
---|---|
Amir Dinasti Samaniyah | |
Berkuasa | Agustus 892 – November 907 |
Pendahulu | Nasr I |
Penerus | Ahmad ibn Isma'il |
Kelahiran | 849[1] Farghana |
Kematian | November, 907 Bukhara |
Keturunan | Ahmad ibn Isma'il |
Dinasti | Dinasti Samaniyah |
Ayah | Ahmad ibn Asad |
Agama | Islam Sunni |
Abu Ibrahim Ismail bin Ahmad (Persia:. ابو ابراهیم اسماعیل بن احمد سامانی, d November 907), lebih dikenal sebagai Ismail bin Ahmad atau Ismail Samani, adalah amir Transoxiana (892-907) dan Khorasan (900-907). Di bawah kepemimpinannya, Samaniyah mulai menjadi negeri yang kuat. Ia merupakan anak Ahmad bin As'ad, dan keturunan Saman Khuda, pendiri Dinasti Samaniyah yang berpindah agama dari Zoroastrianisme menjadi Islam. Ia dihormati sebagai leluhur Bangsa Tajik. Monumennya dibangun di Dushanbe, Tajikistan. Namanya juga diabadikan untuk menyebutkan nama mata uang Tajikistan yaitu Somoni. Bahkan, puncak tertinggi di Tajikistan juga dinamai menurut namanya, yaitu Puncak Ismail Samani, yang terletak di Pegunungan Pamir di timur Tajikistan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ The historical,social and economic setting By M. S. Asimov, pg. 78