Lompat ke isi

Reaksi penggandengan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Mei 2009 14.00 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Cosmetic changes)

Reaksi penggandengan, reaksi kopling, ataupun Penggandengan (kopling) oksidatif merupakan istilah dalam kimia organik yang merujuk pada sekelompok reaksi kimia organologam di mana dua radikal hidrokarbon digandengkan (kopling) dengan bantuan katalis yang mengandung logam.

Banyak reaksi penggandengan melibatkan senyawa turunan fenol. BINOL merupakan produk reaksi penggandengan 2-naftol menggunakan tembaga(II) klorida. 2,6-xilenol juga berdimerisasi menggunakan iodosobenzena diasetat.

Logam yang digunakan dalam reaksi kimia jenis ini adalah paladium, sering digunakan dalam bentuk tetrakis(trifenilfosfina)paladium(0). Senyawa ini sensitif terhadap udara dan merupakan senyawa yang sangat baik untuk menggandengkan senyawa halogen takjenuh menggunakan senyawa organologam seperti tributiltimah hidrida.

Manakala reaksi penggandengan melibatkan reagen-reagen yang sangat mudah terurai dengan keberadaan air atau oksigen, adalah tidak beralasan untuk berasumsi bahwa semua reaksi penggandengan perlu dilakukan dalam kondisi tanpa air. Adalah mungkin untuk melakukan reaksi penggandengan berbasis paladium dalam larutan akuatik dengan menggunakan fosfina tersulfonasi yang larut dalam air, yang dibuat dari reaksi trifenil fosfina dengan asam sulfat. Secara umum, oksigen yang terdapat pada udara lebih dapat mengganggu reaksi penggandengan, hal ini dikarenakan reaksi-reaksi ini terjadi via kompleks logam takjenuh yang tidak memiliki elektron valensi 18. Sebagai contoh pada reaksi penggandengan silang nikel dan paladium, kompleks valensi nol dengan dua ligan labil beraksi dengan ikatan halogen karbon, membentuk ikatan logam halogen dan logam karbon. Kompleks valensi nol dengan ligan labil atau bagian koordinasi yang kosong umumnya reaktif terhadap oksigen.

Jenis-jenis penggandengan

Reaksi Tahun Reaktan A Reaktan B homo/silang katalis catatan
Reaksi Wurtz 1855 R-X sp³ homo Na
Penggandengan Glaser 1869 R-X sp homo Cu
Reaksi Ullmann 1901 R-X sp² homo Cu
Reaksi Gomberg-Bachmann 1924 R-N2X sp² homo memerlukan basa
Penggandengan Cadiot-Chodkiewicz 1957 alkyne sp R-X sp silang Cu memerlukan basa
Penggandengan Castro-Stephens 1963 R-Cu sp R-X sp² silang
Penggandengan Kumada 1972 R-MgBr sp², sp³ R-X sp² silang Pd atau Ni
Reaksi Heck 1972 alkena sp² R-X sp² silang Pd memerlukan basa
Penggandengan Sonogashira 1973 alkuna sp R-X sp³ sp² silang Pd dan Cu memerlukan basa
Penggandengan Negishi 1977 R-Zn-X sp² R-X sp³ sp² silang Pd atau Ni
Penggandengan silang Stille 1977 R-SnR3 sp² R-X sp³ sp² silang Pd
Reaksi Suzuki 1979 R-B(OR)2 sp² R-X sp³ sp² silang Pd memerlukan basa
Penggandengan Hiyama 1988 R-SiR3 sp² R-X sp³ sp² silang Pd memerlukan basa
Reaksi Buchwald-Hartwig 1994 R2N-R SnR3 sp R-X sp² silang Pd penggandengan N-C, generasi kedua menggunakan amina bebas
Penggandengan Fukuyama 1998 RCO(SEt) sp2 R-Zn-I sp3 silang Pd
Tinjauan reaksi penggandengan.Untuk referensi, silakan lihat halaman terkait.

Referensi