Reaksi penggandengan
Reaksi penggandengan, reaksi kopling, ataupun Penggandengan (kopling) oksidatif merupakan istilah dalam kimia organik yang merujuk pada sekelompok reaksi kimia organologam di mana dua radikal hidrokarbon digandengkan (kopling) dengan bantuan katalis yang mengandung logam.
Banyak reaksi penggandengan melibatkan senyawa turunan fenol. BINOL merupakan produk reaksi penggandengan 2-naftol menggunakan tembaga(II) klorida. 2,6-xilenol juga berdimerisasi menggunakan iodosobenzena diasetat.
Logam yang digunakan dalam reaksi kimia jenis ini adalah paladium, sering digunakan dalam bentuk tetrakis(trifenilfosfina)paladium(0). Senyawa ini sensitif terhadap udara dan merupakan senyawa yang sangat baik untuk menggandengkan senyawa halogen takjenuh menggunakan senyawa organologam seperti tributiltimah hidrida.
Manakala reaksi penggandengan melibatkan reagen-reagen yang sangat mudah terurai dengan keberadaan air atau oksigen, adalah tidak beralasan untuk berasumsi bahwa semua reaksi penggandengan perlu dilakukan dalam kondisi tanpa air. Adalah mungkin untuk melakukan reaksi penggandengan berbasis paladium dalam larutan akuatik dengan menggunakan fosfina tersulfonasi yang larut dalam air, yang dibuat dari reaksi trifenil fosfina dengan asam sulfat. Secara umum, oksigen yang terdapat pada udara lebih dapat mengganggu reaksi penggandengan, hal ini dikarenakan reaksi-reaksi ini terjadi via kompleks logam takjenuh yang tidak memiliki elektron valensi 18. Sebagai contoh pada reaksi penggandengan silang nikel dan paladium, kompleks valensi nol dengan dua ligan labil beraksi dengan ikatan halogen karbon, membentuk ikatan logam halogen dan logam karbon. Kompleks valensi nol dengan ligan labil atau bagian koordinasi yang kosong umumnya reaktif terhadap oksigen.
Jenis-jenis penggandengan
Reaksi | Tahun | Reaktan A | Reaktan B | homo/silang | katalis | catatan | ||
Reaksi Wurtz | 1855 | R-X | sp³ | homo | Na | |||
Penggandengan Glaser | 1869 | R-X | sp | homo | Cu | |||
Reaksi Ullmann | 1901 | R-X | sp² | homo | Cu | |||
Reaksi Gomberg-Bachmann | 1924 | R-N2X | sp² | homo | memerlukan basa | |||
Penggandengan Cadiot-Chodkiewicz | 1957 | alkyne | sp | R-X | sp | silang | Cu | memerlukan basa |
Penggandengan Castro-Stephens | 1963 | R-Cu | sp | R-X | sp² | silang | ||
Penggandengan Kumada | 1972 | R-MgBr | sp², sp³ | R-X | sp² | silang | Pd atau Ni | |
Reaksi Heck | 1972 | alkena | sp² | R-X | sp² | silang | Pd | memerlukan basa |
Penggandengan Sonogashira | 1973 | alkuna | sp | R-X | sp³ sp² | silang | Pd dan Cu | memerlukan basa |
Penggandengan Negishi | 1977 | R-Zn-X | sp² | R-X | sp³ sp² | silang | Pd atau Ni | |
Penggandengan silang Stille | 1977 | R-SnR3 | sp² | R-X | sp³ sp² | silang | Pd | |
Reaksi Suzuki | 1979 | R-B(OR)2 | sp² | R-X | sp³ sp² | silang | Pd | memerlukan basa |
Penggandengan Hiyama | 1988 | R-SiR3 | sp² | R-X | sp³ sp² | silang | Pd | memerlukan basa |
Reaksi Buchwald-Hartwig | 1994 | R2N-R SnR3 | sp | R-X | sp² | silang | Pd | penggandengan N-C, generasi kedua menggunakan amina bebas |
Penggandengan Fukuyama | 1998 | RCO(SEt) | sp2 | R-Zn-I | sp3 | silang | Pd | |
Tinjauan reaksi penggandengan.Untuk referensi, silakan lihat halaman terkait. |