Yulia dari Kartago
Santa Yulia dari Korsika | |
---|---|
Lahir | 25 Juli Kartago |
Meninggal | Abad ke-5 Korsika |
Dihormati di | Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks Rusia[1] |
Kanonisasi | 14 Februari |
Pesta | 22 Mei (Gereja Katolik Roma) |
Pelindung | Korsika; Livorno; para korban kekerasan |
Yulia dari Kartago, juga dikenal sebagai Yulia dari Korsika (bahasa Italia: Santa Giulia da Corsica; bahasa Prancis: Sainte Julie), atau Saint Julia of Nonza; hidup pada abad ke-5) adalah seorang perempuan yang menjadi martir Kristen di Korsika.[2][3] Ia berasal dari Kartago, Afrika Utara.[3][2] Ketika suku Vandal yang dipimpin oleh Genserik tiba di pantai utara Afrika, mereka menyerang kota Kartago.[2] Tentara suku Vandal itu menangkap dan memenjarakan Yulia.[2] Setelah itu, ia dijual sebagai seorang budak. Setelah berkali-kali berpindah tangan, akhirnya Yulia dibeli oleh seorang Siria yang bernama Eusebeus.[2] Eusebeus sering membawa Yulia dalam perjalannya.[2] Dalam sebuah perjalanan, Eusebeus membawa Yulia ke Korsika.[2] Di sana, Eusebeus hadir dalam sebuah pesta penyembahan dewa-dewi.[2] Yulia menolak untuk hadir dalam pesta dan untuk menyembah dewa-dewi tersebut karena Yulia adalah seorang Kristen.[2] Hal itu membuat orang-orang Korsika marah dan melaporkan Yulia kepada gubernur Feliks.[2] Gubernur Feliks akhirnya memaksa Yulia untuk menyembah dewa-dewi namun Yulia tetap menolak.[2] Kemudian Yulia disiksa dan akhirnya dibunuh.[2]
Venerasi
[sunting | sunting sumber]Para biarawan dari pulau Gorgona menyelamatkan relikui Yulia. Menurut legenda, pada salib Yulia tertempel sebuah catatan, yang ditulis oleh tangan malaikat, berisi nama dan kisahnya. Para biarawan itu memindahkan relikui-relikui itu ke sebuah pekuburan di pulaunya setelah membersihkan dan menaburinya dengan wangi-wangian.
Pada tahun 762, Desiderius, raja Lombards, atas permintaan ratunya, Ansa, memindahkan semua relikui itu ke sebuah biara Benedictine di Brescia. Pada sekitar tahun 763 di Brescia Paus Paulus I menkonsekrasi sebuah gereja ata nama Yulia. Tempat itu menjadi situs populer bagi peziarah pada Abad Pertengahan.
Basilica of Santa Giulia dekat Bergamo didedikasikan untuknya.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Jestice, Phyllis G. (2004). Holy People of the World: A Cross-cultural Encyclopedia. ABC-CLIO. hlm. 465. ISBN 1576073556, 9781576073551 Periksa nilai: invalid character
|isbn=
(bantuan). - ^ a b c d e f g h i j k l F.D. Wellem. 2003. Hidupku Bagi Kristus. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 168-169.
- ^ a b A. Heuken. 1985. Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. Hal. 335.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Vitensis, Victor (2006). "Commentarius Historicus De Persecutione Vandalica [Th Ruinarti]" (link to pdf). Documenta Catholica Oronmnia: De Omnibus Autoribus atque Argumentis Collectio: Omnium Rerum Auctorumque qui cum Littera <<V>> incipiunt: Conspectus Alphabeticus (dalam bahasa Latin). Cooperatorum Veritatis Societas. Diakses tanggal 2008-09-14.
- Gabriel von Max's painting The Christian Martyr (1867) portrays St. Julia, and is part of the Frye Art Museum collection. [1] Diarsipkan 2016-03-03 di Wayback Machine.