Lompat ke isi

Anemia defisiensi besi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 Desember 2022 10.38 oleh Putri zee (bicara | kontrib) (Menambahkan kalimat)

Pada dasarnya anemia merupakan penurunan jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam aliran darah.[1] Anemia defisiensi besi adalah jenis anemia yang terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi. [1] Zat besi ini nantinya akan digunakan untuk membentuk hemoglobin yang akan membawa oksigen ke seluruh tubuh lewat aliran darah di pembuluh darah. Ketika tubuh kekurangan zat besi hemoglobin yang akan membawa oksigen ke seluruh tubuh jumlahnya menurun sehingga menyebabkan kinerja tubuh menjadi tidak efektif. [2] Anemia defisiensi besi juga dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif, menurunnya imunitas tubuh, keterlambatan pada tumbuh kembang, adanya penurunan pada aktivitas yang dilakukan sehari-hari, dan perubahan tingkah laku pada penderita.[3]

Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala pada anemia defisiensi besi tidak terlau spesifik.[3] tanda dan gejala pada anemia ini bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan kecepatan berkembangnya anemia, usia, dan juga kondisi kesehatan masing-masing individu. Pada beberapa kasus, penderita anemia defisiensi besi tidak memiliki gejala. [2]

Referensi

  1. ^ a b "Anemia - Iron-Deficiency Anemia | NHLBI, NIH". www.nhlbi.nih.gov (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-05. 
  2. ^ a b "14 Signs and Symptoms of Iron Deficiency". Healthline (dalam bahasa Inggris). 2022-01-17. Diakses tanggal 2022-12-07. 
  3. ^ a b Abdulsalam, Maria; Daniel, Albert (2022). "Diagnosis, Pengobatan dan Pencegahan Anemia Defisiensi Besi". Sari Pediatri. 4 (2): 74–77.