Angkinang, Hulu Sungai Selatan
Angkinang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Kalimantan Selatan | ||||
Kabupaten | Hulu Sungai Selatan | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | ... | ||||
Populasi | |||||
• Total | ... jiwa jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 63.06.04 | ||||
Kode BPS | 6306040 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 11/- | ||||
|
Angkinang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.
Objek wisata
[sunting | sunting sumber]Makam Datu Taniran
[sunting | sunting sumber]Jika anda berwisata ke bumi antaludin, maka mampirlah di makam Al Allamah Syekh H. Sa’dudin (Syekh H.M Thayib) di Taniran Kubah, Angkinang, Hulu Sungai Selatan yang jaraknya ± 8 km dari kota Kandangan. Dia merupakan buyut dari pengarang kitab Sabilal Muhtadin, Datu Kelampayan Syekh Maulana H. Muhammad Arsyad Al Banjari. Nama sebenarnya Datu Taniran adalah H. Sa’duddin. Dia dilahirkan di Dalam Pagar, Martapura Timur, Banjar pada tahun 1774, dan meninggal pada 1856 di Taniran, tempat H Sa’duddin menyiarkan Agama Islam selama hidupnya sekitar 45 tahun.
Dia termasuk salah seorang wali Allah SWT yang sepanjang hidupnya digunakan untuk dakwah agama Islam guna menegakkan kalimat Tauhid agar manusia selamat dunia dan akhirat. Untuk lebih jelasnya mengenai keadaan dia dimasa hidupnya dapat dipelajari melalui biografi atau manakib dia. Makam/kubah Datu Taniran ini merupakan makam yang paling sering dan banyak dikunjungi orang.