Lompat ke isi

Biul slentek

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Desember 2022 06.26 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Referensi: clean up)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Biul slentek
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
M. orientalis
Nama binomial
Melogale orientalis
(Horsfield, 1821)
Habitat biul slentek
Sinonim

Gulo orientalis Horsfield, 1821[2]

Biul slentek (nama ilmiah: Melogale orientalis) adalah spesies mamalia kecil dalam keluarga Mustelidae. Hewan ini adalah endemik di Jawa dan Bali. Di Jawa Tengah, hewan ini disebut nyentek; sementara dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Javan ferret-badger.

Pengenalan dan habitat

[sunting | sunting sumber]

Hewan ini berukuran kecil dengan panjang kepala hingga badan sekitar 300–400 mm, dan ekornya antara 45–50% panjang kepala dan tubuhnya tadi. Warna tubuhnya kecokelatan, dengan pola-pola putih di kepalanya. Hewan yang mirip biul kalimantan (M. everetti), tetapi dengan ekor yang lebih panjang dan tengkorak yang lebih besar.[3]

Biul slentek menyebar terbatas di pulau Jawa dan Bali (lihat peta agihan). Lokasi penyebarannya adalah:[2]

... terbatas di wilayah selatan G. Prahu, di antara dua puncak gunung penting di Jawa Tengah, yakni G. Tegal (G. Slamet ?) dan G. Sumbing,
yang merupakan bagian dari wilayah Bagelen dan Banyumas, terus hingga ke daerah Gowong di sebelah timurnya.

Subspesies

[sunting | sunting sumber]

Spesies ini dibagi ke dalam subspesies berikut:[4][5]

  • M. o. orientalis
  • M. o. sundaicus

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Duckworth, J.W. & Brickle, N.W. (2008). "Melogale orientalis". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2008. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 21 March 2009.  Database entry includes a brief justification of why this species is of data deficient
  2. ^ a b Horsfield, T. 1821. Zoological Researches in Java, and the neighbouring islands, 4 pp. & plate. Kingsbury, Parbury & Allen, London.
  3. ^ Payne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, & S.N. Kartikasari. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam. The Sabah Society, Wildlife Conservation Society dan World Wildlife Fund Malaysia. Hal. 364
  4. ^ Sody, H.J.V. 1937. Notes on Some Mammals from Sumatra, Java, Bali, Buru and New Guinea. Temminckia 2: 211-220. E.J. Brill, Leiden.
  5. ^ Corbet, G.B. & J.E. Hill. 1992. The Mammals of the Indomalayan Region: a systematic review. Nat. Hist. Mus. Publ. and Oxford Univ. Press. p. 200