Lompat ke isi

Di dalam batas kota

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Desember 2022 08.16 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (top: clean up)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
"Di dalam batas kota" dimulai dan berakhir di batas kota, seperti yang terlihat pada papan penanda batas kota di Schulenburg, Texas.
Istilah "di dalam batas kota" dapat berbeda pengertiannya di berbagai belahan dunia. Seperti papan penanda di Kota 6 Oktober, Mesir, sekitar 32 km di luar Kairo.

Istilah di dalam batas kota atau dalam bahasa Inggris disebut city proper, pengertiannya adalah wilayah geografis yang terdapat di dalam batas kota.[1][2] Istilah, proper, tidak terbatas hanya untuk sebuah kota, tetapi bisa juga digunakan untuk menggambarkan wilayah geografis dalam batas-batas lokalitas tertentu. Perserikatan Bangsa-Bangsa mendefinisikan istilah ini sebagai "yurisdiksi politik tunggal yang berisi pusat kota bersejarah."[3]

Ketika diterjemahkan dari bahasa Inggris atau sebaliknya, "city proper" terkadang memiliki arti yang berbeda di berbagai belahan dunia. Beberapa bahasa bahkan tidak memiliki padanan kata yang tepat.

"Di dalam batas kota" adalah salah satu dari 3 konsep dasar yang digunakan untuk mendefinisikan wilayah perkotaan dan populasi.[4] Dua konsep lainnya adalah aglomerasi perkotaan dan wilayah metropolitan. Di beberapa negara, batas kota yang menjadi demarkasi "di dalam batas kota" dibuat sangat luas, tetapi di beberapa negara lainnya dibuat sangat sempit. Hal ini bisa menjadi penyebab terjadinya kontroversi yang berulang.[5][6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ United Nations. Dept. of Economic and Social Affairs (2002). Demographic yearbook, 2000. United Nations Publications, 2002. hlm. 23. ISBN 92-1-051091-7. 
  2. ^ Robert B. Potter; Virginia Potter (1978). Urban development in the world dryland regions: Inventory and prospects. Geoforum. hlm. 349–379. 
  3. ^ "Global Urban Indicators - Selected Statistics" (PDF). UN habitat. November 2009. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 January 2011. Diakses tanggal 20 Jul 2010. 
  4. ^ David E. Bloom, David Canning, Günther Fink,Tarun Khanna, Patrick Salyer. "Urban Settlement" (PDF). Working Paper No. 2010/12. Helsinki: World Institute for Development Economics Research . Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-06-13. Diakses tanggal 20 Jul 2010. 
  5. ^ "Population of capital cities and cities of 100 000 or more inhabitants" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-10-20. Diakses tanggal 2010-07-25. 
  6. ^ City of Saint John