Kotak Seks
Sex Drive-in atau Kotak Seks adalah garasi kendaraan (atau lokasi tertutup) yang didesain untuk mempermudah pekerja seks komersial bekerja menggunakan mobil dan dapat ditemukan di beberapa negara di Eropa. Secara umum fasilitas ini dibuat oleh otoritas lokal untuk mengontrol dimana pekerja seks komersial bisa bekerja dan untuk meningkatkan keamanan.
Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]Konsep ini muncul pertama kali di Belanda dimana fasilitas ini disebut afwerkplek (yang berarti "sebuah tempat untuk menyelesaikan pekerjaan"; atau "Area terlindungi yang disediakan otoritas, dimana pekerja seks komersial bisa menyediakan layanannya[1]"), dan pertama kali digunakan di Utrecht pada 1986.[2][3] Kemudian konsep ini diadopsi di Jerman (sebutan di Jerman adalah Verrichtungsbox, yang diterjemahkan sebagai effectuation box), konsep ini kemudian juga diadopsi di Cologne pada 2001. Di Cologne konsep ini dipasang di daerah bekas area industri seluas lapangan sepak bola (daerah ini merupakan daerah bebas penduduk sehingga bebas komplain mengenai lokasi), yang dilengkapi dengan gerbang masuk, kamera keamanan dan alarm disetiap biliknya.[4][5]
Secara umum fasilitas ini didesain pengendara mobil tidak bisa keluar setelah kendaraan masuk ke dalam struktur, tetapi pekerja seks komersial bisa.[6] Pada 2008, struktur sex drive-in di Kota Utrecht dilaporkan bermasalah karena ukuran kendaraan SUV dan mobil mewah yang semakin besar sehingga kendaraan kesulitan untuk masuk ke dalam struktur.[3]
Ekspansi ke Swiss
[sunting | sunting sumber]Pada 2013, fasilitas kotak seks dibuka perdana di Zurich, Swiss. Sebagai tambahan keamanan, struktur dilengkapi dengan tombol alarm.[7][8] Masyarakat Zurich menyetujui pembangunan fasilitas melalui referendum yang dilaksanakan pada Maret 2012[9] karena banyak komplain masyarakat karena aktivitas pekerja seks komersial, Pemerintah Kota Zurich mulai mempertimbangkan proyek ini pada 2010 dan mengunjungi fasilitas-fasilitas serupa yang ada di Cologne dan Essen. Pemerintah Swiss menyebutnya konsep tersebut sebagai sex-boken (kotak seks).[10][11]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Swaan, Abram de (2001). "English in the Social Sciences". Dalam Ulrich Ammon. The Dominance of English As a Language of Science: Effects on Other Languages and Language Communities. Walter de Gruyter. hlm. 76. ISBN 9783110166477.
- ^ AIDS: Prevention Through Education : a World View, p. 225 (1992)
- ^ a b (18 August 2008). Onderzoek naar ruimere afwerkplek, Algemeen Dagblad (in Dutch) (article states prostitutes are reporting that the stalls in the Utrecht facility are too small for some luxury cars and SUVs, as the facility has remained mostly unchanged since its construction in 1986)
- ^ (7 July 2005). Cologne Leads the Way in Safe Prostitution, dw-world.de
- ^ (16 Sep 2010). In Köln bewähren sich die Sexboxen, Tages-Anzeiger (in German)
- ^ (20 September 2010). Der Strassenstrich auf der grünen Wiese, Neue Zürcher Zeitung (in German)
- ^ (26 August 2013). Zurich introduces 'drive-in' sex, BBC
- ^ (25 February 2005). Mit dem Freier in die "Verrichtungsbox", Stern (magazine) (in German)
- ^ (27 August 2013). Switzerland's first sex drive-in opens, The Age
- ^ Francis, Jessica (25 August 2010). Zürcher prüfen Sex-Boxen für den Strassenstrich (Zurich Considers Sex Boxes For Street Prostitution), Blick (in German) ("Sie sehen aus wie Autowasch-Anlagen ... Einziger Unterschied: Wenn er rausfährt ist sein Auto noch immer schmutzig, er hingegen glücklich." which can be translated as, "they look like car washes ... the only difference: when he leaves the car is still dirty, but he is happy.")
- ^ Miet, Hannah (22 August 2013). "New drive-through brothel". Vocativ. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2013. Diakses tanggal 12 September 2013.