Lompat ke isi

Pengguna:AYANGMU

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 Desember 2022 01.58 oleh AYANGMU (bicara | kontrib) (Sedikit cerita)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Realitanya keluarga memang harta yang paling berharga. Cinta yangyang paling tulus pun datangnya dari keluarga. Tidak ada yang bisa memberikan kasih sayang yang tak terhingga selain orang tua. Besarnya mengalahkan emosi jiwa dan saat itulah cinta sejati sesungguhnya terbentuk. Baginya hadiah terbesar dari Allah yang bermakna adalah sebuah keindahan, kebahagiaan dan keharmonisan sebuah keluarga. Tetapi apa jadinya jika keharmonisan itu tak pernah Ia rasakan. Itulah yang pernah dialami oleh seorang anak perempuan dari keluarga sederhana. Iya, menjadi seorang anak broken home setelah perceraian kedua orang tuanyaPerkenalkan Diandra namanya. Gadis kelahiran 2008 yang saat ini baru saja masuk SMP, di usia remaja nya Ia sudah harus merasakan bagaimana sakitnya merasakan perpisahan Ayah Ibunya. Entah karena alasan apa orang tuanya bisa mengambil keputusan untuk bercerai. Menerima kenyataan bahwa orang tuanya telah resmi berpisah sangatlah berat untuk dirinya. Ia terpaksa harus memilih salah satu di antaranya, bersama siapa dia akan tinggal. Dan itu merupakan pilihan sulit untuk Diandra, tapi sesulit apapun itu ia harus bisa mengambil keputusan. Keputusannya Ia memilih tinggal bersama sang ibu. Rasanya Diandra memang tidak bisa jauh-jauh dari Ibunya. Baginya Ibu adalah segalanya, dirinya dan sang Ibu tidak akan bisa dipisahkan oleh apapun, kecuali kematian.Tetapi, berpisah dari sang Ayah pun sangat berat dan menyakitkan untuknya. Ya bagaimana tidak, Ayah adalah cinta pertama untuk anak perempuannya. Bagi Diandra Ayahnya adalah pahlawan dalam hidupnya. Malaikat pelindung untuknya, namun kali ini Ia bertanya-tanya apakah ayahnya masih bisa menjadi malaikat pelindung nya? Sedangkan, Ia dan sang ayah saja tidak tinggal satu atap lagi. Bagaimana bisa ayah melindungi dirinya? Lantas siapa yang akan menjadi pelindung untuknya saat ini? Ya Ibu, tentu saja Ibu tapi apakah cukup. Bukankah seharusnya jika ada Ibu pasti ada sosok ayah. Karena mereka memang memiliki peran dan tanggung jawab nya masing-masing dalam sebuah keluarga. Sebagai orang tua mereka seharusnya saling melengkapi satu sama lain untuk membesarkan dan mendidik anak-anaknya. Bukan dengan lebih mementingkan egonya masing-masing..Lalu, bagaimana jika mereka berpisah? Bagaimana dengan nasib anaknya? Jika ditanya bagaimana perasaan Diandra saat ini sudah pasti hatinya hancur sekali. Diandra menjadi anak broken home. Di mana itu akan menjadi sesuatu hal yang akan terus membekas dalam hidupnya. Bahkan yang lebih mengerikan nya lagi itu akan menjadi trauma untuk dirinya. Entah mengapa sampai saat ini Diandra masih belum bisa menerima perceraian kedua orang tua nya. Dirinya masih terpuruk meratapi nasib menjadi anak broken home, yang sejujurnya tidak pernah Ia bayangkan sama sekali. Dia selalu berdoa dalam sujudnya. “Ya Tuhan apakah keluarga ku masih punya harapan untuk bersatu kembali? Jika memang masih Aku mohon tolong persatukanlah kembali ayah dan ibu ku agar kami bisa seperti dulu lagi, menjadi sebuah keluarga yang utuh & bahagia. Rasanya Aku tidak sanggup jika harus terus menyaksikan kehancuran keluarga ku. Aku benar-benar tidak sanggup. Tolong kasihanilah Aku Tuhan, kasihanilah keluarganya ku. Aku mohon kabulkan doa ku.” sebuah doa yang selalu dirinya panjatkan kepada sang pencipta. Dia masih memiliki harapan besar untuk keutuhan keluarganya. Diandra sangat ingin agar Ibu dan Ayahnya bisa rujuk kembali. Ia merindukan suasana rumah yang hangat, lengkap dan penuh canda tawa.