Lompat ke isi

Fi'il

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 Desember 2022 07.31 oleh MITGATVM (bicara | kontrib)

Fi’il merupakan salah satu jenis kata yang mengandung morfem rangkap dalam bahasa Arab atau Alquran. Letak fi’il dalam kalimat dapat menentukan jenis kalimat itu sendiri. Apabila diletakkan di awal kalimat atau mendahului isim, kalimat itu dinamakan kalimat verbal (jumlah fi’liyah). Sebaliknya, apabila fi’il terletak sesudah isim, kalimat itu disebut kalimat nominal (jumlah isimiyah).

Setiap fi’il dalam bahasa Arab memiliki hubungan predikatif (Alaqah Isnadiyah) yang menunjukkan adanya morfem rangkap, yaitu terdiri dari fi’il dan fa’il dan maf'ul bih. Hubungan antara ketiganya dapat langsung membentuk Klausa atau kalimat. Inilah salah satu karakteristik fi’il dalam bahasa Arab.

Fi’il bermakna verba terbagi ke dalam 3 (tiga) jenis, yaitu fi’il madhi, fi’il mudhari,dan fi’il amr. Fi’il madhi meliputi:

  • maa qabla maadhii – ما قبل ماضي (before the past),
  • maadhii – ماضي (the past), dan
  • ba’da maadhii – بعد ماضي (after the past).

Pembagian ini berdasarkan aspek zaman sharfi (tensis morfologis) dan zaman nahwi (tensis sintaktis)

Hal ini mengisyaratkan bahwa tidak setiap bentuk fi’il madhi menunjukkan waktu lampau, tetapi dapat juga menunjukkan waktu sekarang atau mendatang sesuai dengan distribusi sintaksisnya atau konteks pemakaiannya dalam frasa, klausa, dan kalimat.

Misalnya, fa idza qara’tal qur’aana fasta’idz billaah minasyaithani rajim (QS 16:98). Lafal qara’ta (قَرَأْتَ) merupakan bentuk fi’il madhi yang tidak menunjukkan waktu lampau, melainkan waktu mendatang karena berada dalam ushlub sintaksis syartiyyah (Isim Syarat). Jadi, makna ayat ini memerintahkan beristi’adzah (mohon perlidungan) sebelum membaca Alquran, bukan sesudah membaca Alquran.

Dengan demikian, bentuk kata kerja fi'il[1] madhi tidak selamanya mengandung arti sudah atau telah, melainkan tergantung pada konteks pemakaiannya. Oleh karnanya, makna fi’il madhi erat kaitanya dengan zaman sharfi dan zaman nahwi.

Klasifikasi

Bentuk I

Bentuk sempurna فَعَلَ (faʿala), فَعِلَ (faʿila), فَعُلَ (faʿula), tidak sempurna يَفْعَلُ (yafʿalu), يَفْعِلُ (yafʿilu), يَفْعُلُ (yafʿulu), partisip aktif فَاعِل‎ (fāʿil), partisip pasif مَفْعُول‎ (mafʿūl), imperatif (orang kedua, m, sg) اِفْعَلْ‎ (ifʿal)‎, اِفْعِلْ (ifʿil), اُفْعُلْ (ufʿul)

Ini merupakan bentuk dasar tersederhana dari kata kerja—memberikan gambaran umum mengenai akarnya. Sebagian besar kata kerja merupakan triliteral, tetapi ada beberapa verba empat kuadrilateral.

Contoh

  • قَتَلَ (qatala, "untuk membunuh", secara harfiah "dia telah membunuh")
  • سَلِمَ (salima, "untuk menjadi selamat", secara harfiah "dia telah selamat")
  • ضَحِكَ (ḍaḥika, “untuk tertawa”, secara harfiah “dia telah tertawa”)

Jika vokal tengah kalimat perfektif adalah a, vokal tengah dari kalimat imperfektif bisa berupa ai, atau u. Jika vokal perfektifnya adalah i, maka vokal imperfektif biasanya a; ketika vokal perfektifnya u, vokal tidak sempurna juga u.

Contoh-contoh

Fi'il Mudari'

اَعْمَلُ

Fi'il Madi

عَمِلْتُ

Fi'il Amr

اُنْصُرْ

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Perubahan Bentuk Kata Kerja (Fi'il) Dalam Bahasa Arab". TMBA [Tips Mahir Berbahasa Arab] (dalam bahasa Inggris). 2019-01-23. Diakses tanggal 2019-10-04. 

Pranala luar