Lompat ke isi

SK Communications

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Desember 2022 21.23 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Pranala luar: clean up)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
SK Communications Co., Ltd.
Nama asli
SK커뮤니케이션즈
Perusahaan publik
Kode emitenTemplat:KRX
IndustriTeknologi
Didirikan1999 sebagai Lycos Korea
2002 sebagai SK Communications[1]
Kantor pusatNate Operation Team
Bongcheon 1(il)-Dong Gwanak-gu
Seoul, Korea Selatan 151709
Wilayah operasi
Korea Selatan
Tokoh kunci
Cho Shin (CEO)
Park Sang-jun (CEO)
MerekLycos (bekas)
Cyworld
Nate
JasaMedia internet
PendapatanKRW 61,24 milyar (2015)[2]
IndukSK Telecom
Situs webwww.skcomms.co.kr/eng

SK Communications (Hangul: SK커뮤니케이션즈 atau 에스케이커뮤니케이션즈) adalah sebuah perusahaan teknologi asal Korea Selatan yang memiliki dan mengoperasikan portal web Nate. Perusahaan ini juga menawarkan layanan telekomunikasi dan akses internet untuk rumah dan perusahaan. SK Communications didirikan pada tahun 1999 dengan nama Lycos Korea, sebagai sebuah joint venture antara Lycos asal Amerika Serikat dan Mirae Corp. asal Korea Selatan. Perusahaan ini kemudian dijual ke SK Telecom pada tahun 2002 dan namanya pun diubah menjadi SK Communications.[1] SK Telecom saat ini memegang 85,9% saham perusahaan ini.[3][4]

Gambaran umum

[sunting | sunting sumber]

SK Communications dibentuk pada tahun 2002 saat SK Telecom menggabungkan Lycos Korea dengan NetsGo.[5] NetsGo adalah pengembang Nate, sebuah portal web yang cukup populer di Korea. Lycos Korea kesulitan mendiferensiasi produknya dengan produk dari kompetitor. Tanpa rencana yang jelas untuk memperkuat posisinya di Korea,[4] Lycos pun menjadi kurang populer, sehingga akhirnya digabung ke Nate. Nama domain Lycos (www.lycos.co.kr) resmi ditutup pada tanggal 27 Desember 2002.[5] Pada tahun 2003, Nate mengakuisisi Cyworld, salah satu jejaring sosial terkemuka di Korea Selatan.
Pada bulan Oktober 2006, untuk berekspansi ke bisnis mesin pencari, SK Communications pun mengakuisisi Empas dengan harga $82 juta.[6] Akuisisi tersebut juga meliputi Konan Technology, penyedia teknologi pencarian untuk Empas. Setelah diakuisisi, Empas tetap beroperasi secara independen. Namun, SK Communications kemudian memutuskan untuk menggabungkan layanan pencarian Empas ke Nate, sehingga nama domain Empas ditutup pada tahun 2008 dan merek Empas tidak digunakan lagi.[7] Untuk makin mengintegrasikan layanannya, SK juga mengambil alih Egloos pada tahun yang sama.

  • Cyworld
  • Cymarket
  • Egloos
  • Empas
  • Etoos
  • SK i-media

Pelanggaran data 2011

[sunting | sunting sumber]

Pada bulan Juli 2011, SK Communications menjadi sasaran peretasan. Peretasan tersebut, yang dipercaya dilakukan dari alamat IP asal Tiongkok, memanfaatkan salah satu prosedur keamanan, di mana peladen pembaruan dari SK Communication secara rutin menghubungi pemasoknya untuk pemeriksaan.[8] Peretas pun berhasil mendapat akses ke data pribadi dari 35 juta pengguna Nate dan CyWorld. Peretasan tersebut saat ini menempati peringkat kesepuluh dalam daftar pelanggaran data terbesar dalam sejarah yang disusun oleh DataLossDB.[9]
Pada bulan Februari 2013, sebuah pengadilan di Seoul memutuskan bahwa SK Communications harus membayar masing-masing sebesar KRW 200.000 ($185,48) sebagai ganti rugi kepada seluruh korban pelanggaran data. Putusan tersebut dibuat setelah 2.737 orang korban pelanggaran data mengajukan gugatan perwakilan kelompok. Pada putusannya, pengadilan menyatakan bahwa,

SK Communications sepenuhnya gagal mendeteksi pencurian data pribadi yang disediakan oleh 35 juta pengguna Nate dan Cyworld. Selain itu, SK Communications menggunakan ALzip (dari ESTsoft) versi umum, sehingga membuat Cyworld lebih rentan terhadap upaya peretasan. Selain itu, pegawai SK Communications juga meninggalkan komputer tanpa mengeluarkan akunnya, sehingga membuat keamanan Cyworld sangat rentan hingga keesokan paginya.[10]

ESTsoft dan Symantec yang menyediakan perangkat lunak keamanan untuk SK Communications sebenarnya juga dituntut, namun pengadilan menyatakan bahwa keduanya tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat peretasan tersebut.[10]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Terra Lycos To Sell Stake In Lycos Korea". Boston Business Journal. June 28, 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 31, 2005. Diakses tanggal January 4, 2016. 
  2. ^ "SK Communications Co Ltd (066270.KQ) Quote". Reuters. [pranala nonaktif]
  3. ^ "SK Communications Under Co-CEOs Command". Korea Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-14. Diakses tanggal 2016-01-03. 
  4. ^ a b Clifford, Bill (June 28, 2002). "SK Tel buys Lycos Korea from Terra". MarketWatch. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 4, 2016. Diakses tanggal January 7, 2016. 
  5. ^ a b Jong sik Kong (February 23, 2003). "Nate.com, Lycos Team Up, Make Big Difference". The Dong-A Ilbo. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 18, 2006. Diakses tanggal January 7, 2016. 
  6. ^ Channy Yun (October 29, 2006). "SK Communications Buy Empas". Diarsipkan dari versi asli tanggal March 4, 2016. Diakses tanggal January 4, 2016. 
  7. ^ Kim Tong-hyung (December 10, 2008). "Empas sent to portals' graveyard". The Korea Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 4, 2016. Diakses tanggal January 5, 2016. 
  8. ^ Liam Tung (September 29, 2011). "Anatomy of a cunning APT: the SK Communications breach". CSO. IDG Communications. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 2, 2016. Diakses tanggal January 8, 2016. 
  9. ^ "SK Hack by an Advanced Persistent Threat" (PDF). Command Five Pty Ltd. September 2011. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal February 27, 2012. Diakses tanggal February 10, 2012. 
  10. ^ a b "Korean Court Orders SK Communications to Pay Damages to ID Theft Victims". Korea IT Times. February 18, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 15, 2017. Diakses tanggal January 8, 2016. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]