Konferensi Pemulihan Ukraina 2022
Konferensi Pemulihan Ukraina 2022 Ukraine Recovery Conference 2022 | |
---|---|
Berkas:Ukraine Recovery Conference (URC) Logo.svg | |
Tuan rumah | Swiss |
Tanggal | 4-5 Juli 2022 |
Kota | Lugano, Swiss (tuan rumah) |
Peserta | Perwakilan Pemerintah Albania Organisasi Internasional |
Sebelumnya | Konferensi Reformasi Ukraina 2021 Vilnius |
Selanjutnya | Konferensi Pemulihan Ukraina 2023 Inggris |
Situs web | www |
Konferensi Pemulihan Ukraina 2022 (bahasa Inggris: Ukraine Recovery Conference 2022) adalah sebuah pertemuan yang dilaksanakan di Lugano, Swiss pada tanggal 4-5 Juli 2022[1] dengan melibatkan 58 delegasi internasional baik perwakilan pemerintah maupun organisasi internasional dimana acara ini diselenggarakan oleh pemerintah Swiss bersama pemerintah Ukraina.
Sebelum konferensi ini, telah dilaksanakan empat konferensi tahunan bernama Konferensi Reformasi Ukraina (bahasa Inggris: Ukraine Reform Conference) yang bertujuan untuk melihat perkembangan reformasi tahunan Ukraina, dengan tujuan Ukraina agar dapat mempresentasikan kemajuan yang telah dibuatnya selama satu tahun. Adapun empat konferensi itu yakni URC London 2017, URC Kopenhagen 2018, URC Toronto 2019, dan URC Vilnius 2021. Namun pada pertemuan ke-5 di Lugano nama konferensi tersebut berubah dari reformasi menjadi pemulihan.
Latar Belakang
Hasil
Deklarasi Lugano
Deklarasi Lugano adalah dokumen hasil akhir dari URC2022. Deklarasi tersebut dipresentasikan pada pleno penutupan konferensi di Lugano oleh Presiden Swiss Ignazio Cassis dan didukung oleh negara peserta. Deklarasi tersebut mencakup tujuh “Prinsip Lugano”, yang merupakan prinsip panduan untuk proses pemulihan di Ukraina[2]. Isi deklarasi tersebut adalah sebagai berikut:
No. | Poin | Deskripsi |
---|---|---|
1. | Kemitraan | Proses pemulihan dipimpin dan didorong oleh Ukraina dan dilakukan dalam kemitraan dengan mitra internasionalnya. Upaya pemulihan harus didasarkan pada proses penilaian kebutuhan yang sehat dan berkelanjutan, prioritas yang selaras, perencanaan bersama untuk hasil, akuntabilitas aliran keuangan, dan koordinasi yang efektif. |
2. | Fokus reformasi | Proses pemulihan harus berkontribusi untuk mempercepat, memperdalam, memperluas dan mencapai upaya reformasi dan ketahanan Ukraina sejalan dengan jalur Eropa Ukraina. |
3. | Transparansi, akuntabilitas dan supremasi hukum | Proses pemulihan harus transparan dan akuntabel kepada rakyat Ukraina. Supremasi hukum harus diperkuat secara sistematis dan korupsi diberantas. Semua pendanaan untuk pemulihan harus adil dan transparan. |
4. | Partisipasi demokratis | Proses pemulihan harus merupakan upaya seluruh masyarakat, yang berakar pada partisipasi demokratis penduduk, termasuk mereka yang mengungsi atau kembali dari luar negeri, pemerintahan lokal yang mandiri dan desentralisasi yang efektif. |
5. | Keterlibatan multi pemangku kepentingan | Proses pemulihan harus memfasilitasi kolaborasi antara aktor nasional dan internasional, termasuk dari sektor swasta, masyarakat sipil, akademisi, dan pemerintah daerah. |
6. | Kesetaraan dan inklusi gender | Proses pemulihan harus inklusif dan memastikan kesetaraan gender dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, termasuk hak ekonomi, sosial dan budaya. Pemulihan harus bermanfaat bagi semua, dan tidak boleh ada bagian dari masyarakat yang tertinggal. Disparitas perlu dikurangi. |
7. | Keberlanjutan | Proses pemulihan harus membangun kembali Ukraina secara berkelanjutan selaras dengan Agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan dan Perjanjian Paris, mengintegrasikan dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan termasuk transisi hijau. |
Dampak
Referensi
- ^ "Ukraine Recovery Conference – 4,5 July 2022 – Lugano, Switzerland". www.urc2022.com. Diakses tanggal 2022-12-30.
- ^ "Conference materials". www.urc2022.com. Diakses tanggal 2023-01-01.