Lompat ke isi

Surah An-Nisa’

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Surah ke-4
النسآء
An-Nisa'
Wanita
KlasifikasiMadaniyah
Nama lainan-Nisa'ul Kubra
(an-Nisa yang Besar)[1]
Juz4–6
Jumlah ruku24
Jumlah ayat176

Surah An-Nisa' (bahasa Arab: سورة النسآء, translit. sūrah an-nisā’, har. 'Wanita')[2][3] terdiri atas 176 ayat dan tergolong surah Madaniyyah. Dinamakan An- Nisa (wanita) karena dalam surah ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita[4] serta merupakan surah yang paling membicarakan hal itu dibanding dengan surah-surah yang lain.

Surah yang lain banyak juga yang membicarakan tentang hal wanita ialah surah At-Talaq. Dalam hubungan ini biasa disebut surah An-Nisa dengan sebutan "Surah An-Nisa al-Kubra" (surah An-Nisa yang besar), sedang surah At-Talaq disebut dengan sebutan "Surah An-Nisa As-Sugra" (surah An-Nisa yang kecil).

Isi

Hukum keluarga
  • Kewajiban para washi terhadap asuhannya dan kewajiban para wali terhadap orang yang di bawah perwaliannya (1–6)
  • Pokok-pokok hukum waris (7–14)
  • Dasar untuk menetapkan perbuatan keji dan hukumnya (15–18)
  • Cara bergaul dengan istri (19–21)
  • Hukum perkawinan (22–28)
  • Islam melindungi hak milik laki-laki dan perempuan (29–33)
  • Beberapa peraturan hidup bersuami-istri (34–35)
Kewajiban terhadap Allah dan sesama manusia (36–42)
Kesucian lahir dan batin
  • Kesucian lahir dan batin dalam sembahyang (43)
  • Orang yang tidak suci batinnya dan ancaman Allah terhadap mereka (44–57)
Dasar-dasar pemerintahan (58–70)
Taktik, tujuan, dan adab perang
  • Keharusan siap siaga terhadap musuh (71–76)
  • Sikap orang munafik dalam menghadapi perang (77–83)
  • Kewajiban berperang dan adab-adabnya (84–87)
  • Cara menghadapi orang munafik (88–91)
  • Hukum membunuh seorang muslim (92–93)
  • Teliti dalam mengambil tindakan (94)
  • Perbedaan antara orang berjihad dan yang tidak berjihad karena uzur dengan yang tidak jihad (95–96)
  • Kewajiban berhijrah di jalan Allah dan balasannya (97–100)
  • Kewajiban mendirikan salat dalam keadaan bagaimana pun (101–104)
Keharusan menjaga kebenaran dan keadilan
  • Keharusan adil dan tidak memihak dalam menetapkan sesuatu hukum (105–115)
  • Kejelekan syirik dan pengaruh setan (116–122)
  • Pembalasan itu sesuai dengan perbuatan, bukan menurut angan-angan (123–126)
  • Keharusan memberikan hak-hak orang lemah dan cara menyelesaikan kesulitan rumah tangga (127–130)
  • Keharusan bertakwa (131–134)
  • Keharusan berlaku adil (135–136)
  • Beberapa keburukan orang munafik (137–147)
  • Larangan melontarkan ucapan-ucapan buruk kepada seseorang (148–149)
  • Akibat kekafiran dan buah keimanan (150–152)
Kesatuan agama Allah
  • Pembalasan Allah terhadap pelanggaran orang Yahudi (153–162)
  • Perumpamaan pokok-pokok agama yang diwahyukan kepada para rasul (163–170)
  • Pandangan Al-Qur'an terhadap nabi Isa (171–175)
  • Masalah pusaka kalalah (176)

Referensi

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art
  2. ^ Ibn Kathir. "Tafsir Ibn Kathir (English): Surah Al Nisa". Quran 4 U. Tafsir. Diakses tanggal 23 December 2019. 
  3. ^ "The Meaning of the Glorious Qur'ân,: 4. an-Nisa': Women". Sacred-texts.com. Diakses tanggal 2016-05-24. 
  4. ^ Haleem, M. A. S. Abdel. The Qur'an. New York: Oxford University Press, 2008. Print.

Pranala luar


Surah Sebelumnya:
Surah Al-'Imran
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Ma'idah
Surah 4