Lompat ke isi

Mega Kreasi Films

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Januari 2023 03.22 oleh WillsonEP09 (bicara | kontrib) (Mengatur pengaturan versi stabil untuk "Mega Kreasi Films" [Tinjau otomatis: membutuhkan izin "autoreview"])
PT Mega Kreasi Films
Mega Kreasi Films
Perseroan terbatas
IndustriPerfilman
Didirikan9 Januari 2013; 11 tahun lalu (2013-01-09) di Jakarta, Indonesia
Pendiri
  • Sonu Samtani
  • Sonya Samtani
  • Shalu Mulani
Kantor pusatJl. Lebak Bulus II No.6A, ,
Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Anak usahaArjuna Mega Films
Situs webmegakreasifilms.com

Mega Kreasi Films (disingkat MKF) adalah rumah produksi yang didirikan pada 9 Januari 2013 oleh Sonu Samtani, Sonya Samtani, dan Shalu Tony.[1] Rumah produksi ini terkenal dengan membuat film televisi dan sinetron, seperti Kisah Nyata, Pintu Berkah, Azab, Suara Hati Istri, dsb.[2]

Produksi

Berikut ini adalah beberapa program produksi Mega Kreasi Films.

Serial film televisi

2012

2017

2018

2019

2021

Serial televisi

2013

  • Mimpi Laila (Indosiar)
  • Kebesaran Allah (Indosiar)
  • Baby I Love You (Indosiar)

2014

  • Sahabat Terbaik (RTV)

2015

  • Kuch-Kuch Dangdut (Indosiar)

2016

2017

2018

2019

  • Doaku (Indosiar)

2021

2022


Keterangan
  • ▶️ sedang tayang
  • 🔁 penayangan ulang
  • 🎦 akan tayang (tanggal sudah diketahui)
  • ⏸ dihentikan sementara

Segera tayang

Berikut ini adalah daftar film, serial web, dan serial televisi yang sudah dikonfirmasi akan ditayangkan, tetapi tanggalnya belum diketahui. Judul berikut dapat berubah, gagal tayang, dsb sewaktu-waktu sesuai keputusan rumah produksi.

Film

Serial web

Serial film televisi

Belum tersedia

Serial televisi

Belum tersedia

Anak usaha

Penghargaan

Referensi

  1. ^ "About Us". Mega Kreasi Films. Diakses tanggal 9 Januari 2022. 
  2. ^ Hawari, Hanif. "Bukan Main! Rumah Produksi Ini Sudah Hasilkan 3.000 Judul FTV Azab". detikcom. Diakses tanggal 26 Juni 2020. 
  3. ^ "Sinetron Azab Menang Penghargaan". Kumparan. Diakses tanggal 26 Juni 2020. 

Pranala luar