Kolose 4
Kolose 4 | |
---|---|
Kitab | Surat Kolose |
Kategori | Surat-surat Paulus |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 12 |
Kolose 4 (disingkat Kol 4) adalah bagian terakhir dari Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh rasul Paulus dan Timotius.[3]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani dan ditujukan kepada jemaat gereja di kota Kolose.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Papirus 46 (diperkirakan dibuat sekitar tahun 200 M)
- Codex Vaticanus (ditulis tahun ~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M)
- Codex Freerianus (~450 M; terlestarikan ayat 1-2, 11-13)
- Codex Claromontanus (~550 M)
- Pasal ini dibagi atas 18 ayat.
- Berisi nasihat-nasihat dan penutup.
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal:
- Kolose 4:1 = Hubungan antara anggota jemaat (lanjutan dari Kolose 3:18–25)
- Kolose 4:2–6 = Nasihat-nasihat
- Kolose 4:7–18 = Penutup dan salam
Ayat 6
[sunting | sunting sumber]- Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.[4]
Tutur kata seorang percaya seharusnya menyenangkan, menarik, baik hati, dan sangat ramah. Perkataan itu harus merupakan hasil dari pekerjaan kasih karunia Allah di dalam hati kita dan kita mengucapkan kebenaran dengan kasih (Efesus 4:15). "Jangan hambar" mungkin berarti percakapan yang sopan, dan ditandai oleh kesucian bukan kemesuman (bandingkan Efesus 4:29). Bagaimanapun juga, tutur kata yang sopan tidak mengesampingkan kata-kata yang keras dan tegas, bila perlu, untuk menentang orang-orang percaya palsu yang adalah seteru salib (lihat Matius 23:1–39; Kisah Para Rasul 15:1–2; Galatia 1:9).[5]
Ayat 14
[sunting | sunting sumber]Ayat 16
[sunting | sunting sumber]- Dan bilamana surat ini telah dibacakan di antara kamu, usahakanlah, supaya dibacakan juga di jemaat Laodikia dan supaya surat yang untuk Laodikia dibacakan juga kepadamu. (TB)[7]
Surat-surat Paulus dibaca dengan keras-keras kepada jemaat ketika mereka berkumpul untuk berbakti. Setelah menerima surat ini, maka kemungkinan besar orang-orang Kristen di Kolose akan membuat suatu salinan untuk mereka sendiri dan kemudian mengirim surat itu kepada jemaat di Laodikia yang terletak dekat dengan Kolose. "Surat yang untuk Laodikia" boleh jadi sama dengan surat yang disebut Surat Efesus.[5]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Bagian Alkitab lain yang berkaitan: Matius 23, Kisah Para Rasul 15, Galatia 1, Efesus 4, Surat Filemon
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
- ^ Kolose 1:1
- ^ Kolose 4:6
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Kolose 4:14 - Sabda.org
- ^ Kolose 4:16 - Sabda.org
Pustaka tambahan
[sunting | sunting sumber]- "Colossian Problems: Part 1: Jews and Christians in the Lycus Valley," Diarsipkan 2017-06-04 di Wayback Machine. Bibliotheca Sacra 141: 561 (1984): 3–13.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Kolose 4 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Kolose 4
- (Indonesia) Referensi silang Kolose 4
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Kolose 4
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Kolose 4