Lompat ke isi

Momoh

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Januari 2023 22.24 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Pembuatan: clean up)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Momoh adalah makan berkuah yang berbahan dasar jeroan dan dibumbui rempah yang berasal dari Kendal, Jawa Tengah. Momoh tersedia daalam dua versi yaitu Momoh goreng dan momoh kuah namun masyarakat lebih menyukai versi goreng karena bisa dinikmati dengan nasi pecel dan soto. Momoh paling banyak ditemui di daerah Kaliwungu, perbatasan kota Semarang dengan kabupaten Kendal.[1]

Selain bertekstur empuk, momoh memiliki cita rasa gurih, agak manis dan sedikit pedas seperti dimasak rempah bacem.[2]

Asal mula penamaan Momoh terdapat banyak versi, salah satunya adalah berasal dari kata emoh yang diucapkan oleh orang-orang yang pertama kali mencium bau hasil rebusan jeroan. Dikarenakan proses perebusan jeroan hingga empuk, maka menimbulkan bau khas tersendiri. Sehingga orang-orang akan mengatakan emoh emoh ketika disodorkan makanan ini. Selang waktu, penamaan ini berubah singkat menjadi momoh.[2][3]

Versi lain mengatakan bahwa Momoh berasal dari kata Amoh, yang berarti dimasak sampai empuk. Hal ini merujuk kepada proses merebus jeroan yang memerlukan waktu 3 - 5 jam.[2]

Pembuatan

[sunting | sunting sumber]

Jeroan yang digunakan kadang adalah jeroan kerbau atau sapi dan jeroan yang dimasukkan adalah seperti babat, iso, limpa, jantung, koyor, kikil, hingga torpedo atau pelir sapi dan sebagian daging yang ikut dicampurkan. Sedangkan untuk bumbu rempahnya menggunakan laos, jahe, daun salam, serai, bawang merah, bawang putih, garam, kemiri, cabai, dan gula jawa.

Proses pembuatan Momoh memerlukan waktu lama karena proses merebus jeroan sapi yang memerlukan waktu selama tiga jam dan masih menggunakan kuali dari tanah liat. Setelah proses merebus di rasa cukup, bumbu rempah dimasukkan hingga meresap dan siap untuk digoreng.[4] Setelah proses perebusan selesai, jeroan didiamkan selama 1 hari namun tidak boleh ditiriskan, dengan tujuan agar bumbu bisa meresap [5]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ digsa.id. "Pariwisata Provinsi Jawa Tengah | Kuliner | Momoh". visitjawatengah.jatengprov.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-05. 
  2. ^ a b c Ardi (2020-07-04). "Kuliner "Momoh" Khas Kendal, Pertamanya Emoh Selanjutnya Nagih". ANTV. Diakses tanggal 2022-07-05. 
  3. ^ Teguh (2021-12-18). Aminah, ed. "Nikmatnya Momoh, Baceman Daging Jeroan Sapi Khas Kendal". tvOneNews.com. Diakses tanggal 2022-07-05. 
  4. ^ Meidinata, Nugroho (2021-06-24WIB10:49:54+00:00). "Momoh Makanan Khas Kendal yang Bikin Pria Tambah Strong". Solopos.com. Diakses tanggal 2022-07-05. 
  5. ^ "Momoh, Makanan Penambah Stamina Khas Kaliwungu". Sindonews.com. Diakses tanggal 2022-07-05.